Pemilu 2024
Buntut Polemik NasDem Surabaya, Fungsionaris Partai Pindah ke PKB: Hasil dari Ziarah Makam Gus Dur
Buntut polemik internal Partai NasDem Surabaya, fungsionaris partai pindah haluan ke PKB: Hasil dari ziarah ke Makam Gus Dur.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kisruh di internal Partai NasDem Surabaya membuat sejumlah fungsionaris mundur dari kepartaian.
Setelah sebelumnya ada Ketua DPD Partai Nasdem Robert Simangunsong yang mundur dari pengurus maupun kader, kini giliran salah satu loyalisnya, Fatchul Muid.
Fatchul Muid merupakan salah satu fungsionaris senior Partai NasDem di Surabaya.
Di struktur, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Partai NasDem Surabaya.
Tak hanya di struktur partai, dia juga pernah menjadi anggota Fraksi Partai NasDem di DPRD Surabaya pada periode 2014-2019.
Di periode yang sama, dia juga menjabat Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya.
Kepastian kepindahan Muid ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tampak saat dia sudah terlihat di acara PKB pekan lalu.
Pada acara uji kepatutan dan kelayakan bakal calon legislatif (bacaleg) tersebut, Muid membenarkan telah menjadi kader PKB.
Muid beralasan, PKB menjadi partai yang menyambut hangat kehadirannya.
"Sebelum kita membuat nyaman orang lain, kita harus nyaman di tempat sendiri," katanya, Sabtu (18/3/2023).
Ia mengakui, keluarnya dia dari Partai NasDem juga karena alasan polemik di internal.
"Sebelumnya, saya kan tidak nyaman (di Partai NasDem). Dari tidak nyaman itu, ternyata PKB menerima untuk bisa berkiprah di PKB untuk menyamankan warga," katanya.
Ia mengungkapkan, ketidaknyamanan di Partai NasDem dikhawatirkan bisa berakibat pada proses politik ke depannya. Apalagi, ia merencanakan akan kembali maju sebagai calon legislatif di Pemilu 2024.
"Gonjang-ganjing di NasDem terus terang sangat mengganggu konsentrasi saya dalam pencalegan. Tentunya, saya ingin maju caleg yang sesuai dengan harapan kami dan konstituen kami nantinya," katanya.
Baca juga: Pencapresan Anies Baswedan di Pilpres 2024 Bawa Tuah Manis untuk Partai NasDem Jatim
Ia menceritakan, tahapan kepindahannya ke PKB juga dilakukan secara "kebetulan."
"Awalnya, saya bertemu dengan Pak Musyafak (Musyafak Rouf, Ketua DPC PKB Surabaya) secara kebetulan," katanya.
Pertemuan tersebut berlangsung di Tebuireng, Kabupaten Jombang, selepas dia berziarah ke Makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Di saat yang sama, Musyafak disebut baru saja berziarah ke Makam Gus Dur.
"Kami bertemu di rumah makan. Ternyata, Pak Musyafak juga baru saja berziarah ke Makam Gus Dur. Pertemuan itu tidak sengaja, kebetulan," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Muid mengakui bahwa dirinya berencana pindah partai setelah polemik di Partai NasDem.
"Setelah saya sampaikan, Pak Musyafak memaklumi dan siap menerima saya di PKB," katanya.
Tak hanya itu, Muid mengungkapkan, ia dan PKB memiliki irisan yang sama dari basis massa. Selama ini, ia seperti halnya PKB banyak didukung kalangan Nahdlatul Ulama.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Kunjungi Jatim, Nasdem Blak-blakan Tujuan Sebenarnya, PKS: Kita Kompak
"Saya memiliki basis massa dan keluarga besar Nahdliyin. Tentunya, saya tidak kesulitan untuk menyesuaikan dengan basis PKB," katanya.
Ia juga mengungkapkan, telah menyampaikan hal ini kepada pendukungnya.
"Otomatis, mereka menyambut baik. Justru menambah semangat untuk mendukung saya," katanya.
Setelah menjadi kader PKB, Muid juga berencana untuk meneruskan maju sebagai caleg DPRD Surabaya.
Rencananya, ia kembali maju dari dapil Surabaya 2, Tambaksari, Semampir, Kenjeran, dan Pabean Cantikan.
Di dapil tersebut, PKB saat ini mendapat satu kursi yang diisi Camelia Habiba (Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya).
"Saya tidak dalam rebutan kursi PKB, namun menambah satu kursi untuk PKB," katanya.
Asumsinya, suara yang ia dapat di Partai NasDem di Pemilu 2019 lalu akan dialihkan ke PKB dan mendapatkan kursi kedua PKB.
"Sangat mungkin untuk mendapatkan dua sampai tiga kursi dari dapil 2. Itu perhitungan saya," katanya.
"Alhamdulillah, teman-teman saya yang juga 'NU minded,' menyambut baik. Tentunya, besar harapan kami bisa menambah kursi di PKB," katanya.
Di sisi lain, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf, telah menerima pendaftaran Muid sebagai bacaleg PKB.
"Memang ada beberapa nama dari kader lain yang gabung PKB, termasuk pak Muid dari NasDem. Ada alasan rasional yang membuat mereka gabung di PKB," katanya.
"Mereka mendaftar sendiri. Saya nggak menawarkan. Mereka bilang dari Nahdliyin, PKB juga kompak, sehingga mereka gabung," katanya.
Nantinya, Muid akan mengikuti seleksi bacaleg di internal PKB bersama sejumlah kandidat lainnya.
"Saat ini, masih ada 70 nama bacaleg. Kami sedang fit and proper tes untuk menjaring 50 nama final yang kami calonkan di pemilu," katanya.
Sebelumnya, Robert Simangunsong mengundurkan diri dari kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Surabaya, Selasa (7/2/2023) silam yang kemudian diikuti beberapa pengurus lain.
Keputusan ini dibuat atas desakan sejumlah kader Partai NasDem.
Para kader menyoal kinerja Robert dan beberapa pengurus lainnya. Di antaranya, soal transparansi penggunaan Dana Banpol di Partai NasDem Surabaya.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Vinsensius Awey membenarkan perihal kabar mundurnya Robert.
"Alasan pengunduran dirinya ada dua. Pertama karena tidak sanggup lagi meneruskan kepemimpinan beliau selaku Ketua DPD Nasdem Surabaya. Kedua ingin lebih fokus pada profesinya sebagai pengacara," kata Vinsensius Awey.
kisruh internal Partai NasDem
Robert Simangunsong
Fatchul Muid
Partai Kebangkitan Bangsa
PKB
Pemilu 2024
Musyafak Rouf
Nasdem Surabaya
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.