Berita Viral
Teguran BPJS Kesehatan ke Nakes Puskesmas Lambunu 2 yang Viral Hina Pasien JKN, 'Diskriminasi'
BPJS Kesehatan memberikan teguran terkait video nakes Puskesmas Lambunu 2 yang merendahkan dan menghina pasien JKN.
Penulis: Alga | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - BPJS Kesehatan memberikan teguran terkait video viral kelakuan tenaga kesehatan (nakes) yang membedakan pasien BPJS dan umum.
Banyak netizen yang menghujat lantaran sakit hati ada nakes yang membandingkan pasien BPJS dan non-BPJS.
Video tersebut lantas jadi viral dan menghilang dihapus pemiliknya setelah ramai dihujat netizen.
Namun banyak netizen yang sempat menyimpan dan membagikan ulang video TikTok ini ke Twitter.
Baca juga: SOSOK Nakes Tiduran saat Pasien BPJS Masuk, Goyang Naik Tempat Tidur Pasien, Viral di Media Sosial
Dikutip dari Tribun Jateng, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @rintobelike2.
Dalam video tersebut, pria pemilik akun membuat video dengan dua petugas puskesmas lain.
Video pertama menjelaskan bagaimana para petugas ini senang jika ada pasian umum.
Mereka berjoget bahagia saat ada pasien umum masuk.
"Ketika ada pasien umum," tulisnya.
Kemudian ia membuat video perbandingan saat ada pasien yang menggunakan BPJS.
Saat ada pasien BPJS, mereka akan merasa malas dan lebih memilih tiduran atau main ponsel.
Tampak pria pemilik akun tiduran di atas meja, sedangkan dua wanita lain asyik main ponsel saat ada pasien BPJS yang masuk.
Selain itu, pria pemilik akun tersebut juga mengunggah video tenaga kesehatan berjoget sambil isap vape atau rokok elektrik dalam ruangan pemeriksaan yang kosong.
Baca juga: Pengakuan Nakes Puskesmas Lambunu 2 yang Hina Pasien BPJS dan Ngevape di Tempat Kerja, Sebenarnya
Sontak video-video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
Banyak netizen yang menulis jika oknum dalam video merupakan nakes di Puskesmas Lambunu 2, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Bahkan banyak netizen yang langsung menghujat dan menuliskan ulasan jelek di laman Puskesmas Lambunu 2.
Video nakes viral ini turut menyentil Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dr Tirta.
Melalui akun Twitter-nya, @tirta_cipeng, dr Tirta menyayangkan terkait tingkah nakes yang membuat konten tentang pasien BPJS tersebut.
Menurutnya, diskriminasi tidak boleh terjadi dalam pelayanan kesehatan.
"Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien.
Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yg dicover bpjs itu sangat buanyak
Iya. Bpjs belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, bpjs sangat bermanfaat
So, Konten begini ga elok," cuit dr Tirta.

Sementara itu, Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Agustian Fardianto, juga buka suara terkait video viral nakes ini.
Agustian menegaskan bahwa pihaknya memberikan pelayanan kesehatan yang setara dan tanpa diskriminasi kepada pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Pelayanan kesehatan setara atau tanpa diskriminasi merupakan salah satu komitmen kami," kata dia, Sabtu (18/3/2023).
"Dan komitmen tersebut betul-betul kami tegaskan saat bekerja sama dengan suatu fasilitas kesehatan," lanjutnya.
Agustian juga menyayangkan terkait video mengenai nakes yang merendahkan pasien BPJS Kesehatan tersebut.
Maka dari itu untuk menindaklanjuti video viral tersebut, pihaknya sudah menghubungi manajemen fasilitas kesehatan terkait.
Hal itu bertujuan untuk memastikan hal serupa tidak terulang kembali.
"Tujuannya untuk memastikan hal serupa tidak terulang di kemudian hari," ungkap Agustian.
Selain itu, ia juga berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah hingga pemangku kepentingan yang lain.
"Kami juga mengharap dukungan dari pemerintah, manajemen fasilitas kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya," jelasnya.
BPJS pun mengajak semua pihak untuk terus mengimbau para tenaga kesehatan agar mengedepankan etika profesinya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, tidak terkecuali untuk para pasien JKN.

Melansir dari Kompas.com, kemudian akun tersebut mengunggah video meminta maaf dari sang nakes dan dua rekannya yang membuat konten tersebut.
Dalam videonya, tiga nakes yang berasal dari Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ini meminta maaf kepada sejumlah instansi, termasuk Kementerian Kesehatan dan BPJS.
Ketiga nakes ini mengatakan bahwa Puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pelayanan pasien umum dan pasien BPJS.
Berikut penjelasan ketiga nakes tersebut:
"Kami staf puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang dirugikan dengan video kami.
yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video kami.."
BPJS Kesehatan
tenaga kesehatan
Pasien JKN
viral di TikTok
Puskesmas Lambunu 2
Parigi Moutong
Tirta Mandira Hudhi
Agustian Fardianto
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
tenaga kesehatan berjoget sambil ngevape
tenaga kesehatan rendahkan pasien BPJS
berita viral
Kapolsek Dinonaktifkan usai Kepergok Sambangi Rumah Janda Tiap Malam, Warga Sudah Curiga |
![]() |
---|
Keluarga Pasien Puskesmas Pindah RS Gara-gara Tidak Ada Air Bersih, Stok PDAM Kosong |
![]() |
---|
Terjang Arus Sungai Demi Susu untuk Bayinya, Aksi Masita Malah Dikomentari BPBD 'Hanya Konten' |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan Massal Imbas Makan MBG, Istana Negara Minta Maaf: Bukan Sesuatu Kesengajaan |
![]() |
---|
Imbas Anggota DPRD Wahyudin Moridu Ucap Ingin Rampok Uang Negara, Sosok Ayahnya Ikut Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.