Berita Jatim
Baru Seminggu Keluar dari Rumah Sakit, Warga di Malang Malah Bernasib Tragis, Rel KA Jadi Saksi Bisu
Seorang perempuan bernama SR alias Siti (56), warga Jalan Kolonel Sugiono Gang 10 A Kecamatan Sukun Kota Malang meninggal dunia ditabrak kereta
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang perempuan bernama SR alias Siti (56), warga Jalan Kolonel Sugiono Gang 10 A Kecamatan Sukun Kota Malang meninggal dunia ditabrak kereta api (KA).
Korban ditemukan tewas di tepian rel yang melintang di wilayah Jalan Gadang Gang 4 Kecamatan Sukun, Senin (20/3/2023) pagi.
Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar mengatakan, saat itu tubuh korban ditemukan oleh salah seorang warga sekitar pukul 04.55 WIB.
Melihat hal tersebut, warga langsung melaporkan ke petugas kepolisian.
Tidak lama setelahnya, petugas tiba di lokasi bersama dengan tim medis. Selanjutnya, petugas dari Polsek Sukun langsung melakukan olah TKP.
Diketahui, bahwa saat itu KA 74 Brawijaya dengan tujuan Stasiun Gambir-Stasiun Malang Kota, melintas di rel tersebut.
Tiba-tiba, muncul korban yang diduga sedang mencoba untuk melintasi rel.
"Jadi, memang tidak ada yang tahu persis kejadiannya. Dari keterangan masinis kereta, korban ini tiba-tiba melintas di lokasi dan sudah dinyalakan bel peringatan (klakson). Namun, jaraknya sudah dekat dan kecelakaan pun tak terhindarkan," jelasnya.
Usai melakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi dan dibawa menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Dari informasi pihak keluarga, korban ini baru seminggu keluar dari rumah sakit. Sebelumnya, korban ini mengidap penyakit vertigo. Dan memang hampir setiap hari, korban ini selalu melintas di lokasi tersebut. Ada kemungkinan, kondisi tubuhnya kurang sehat, sehingga konsentrasi menurun saat melintas di area rel KA," bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Nyoto Gelar juga menambahkan, bahwa pihaknya telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
"Kami telah menghubungi keluarga korban. Untuk proses pengurusan dan pemakaman jenazah," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
| Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |   | 
|---|
| Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |   | 
|---|
| Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |   | 
|---|
| Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |   | 
|---|
| Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.