Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Mengaku Mau Tanggung Jawab, Nyali Ojol Penabrak Bocah SD di Surabaya Menciut Karena Takut Dimassa

Akhirnya terungkap motif pemotor Honda PCX yang viral di medsos, memilih kabur seusai menabrak bocah kelas tiga SD berusia 9 tahun di Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Tangkapan layar video CCTV merekam momen seorang bocah kelas tiga SD berusia sembilan tahun menjadi korban tabrak lari pemotor Honda PCX di Jalan Raya, Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, pada Selasa (7/3/2023) siang, viral di medsos dan WhatsApp Group (WAG) beberapa waktu lalu. 

Bahkan ada yang sempat terekam berupaya melakukan pengejaran terhadap si pemotor terduga pelaku tabrak lari tersebut. Namun, entahlah. Video CCTV singkat tersebut tak dapat menjelaskan kelanjutan kejadian tersebut. 

Penelusuran TribunJatim.com, diketahui, korban tabrak lari itu, seorang laki-laki berinisial ABA (9) merupakan bungsu dari tiga bersaudara, anak dari pasangan suami istri (Pasutri), Hariyanto dan Isa, yang tinggal di Perkampungan Tambak Osowilangun Gang 10 No 160, RT 03, RW 1, Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya. 

Akibat Insiden tersebut, korban yang mengalami patah tulang pada bahu itu, sempat dirawat inap selama empat hari di RSUD Ibnu Sina, Gresik, sejak hari kejadian Selasa (7/3/2023), sebelum akhirnya diperbolehkan pulang untuk melakukan rawat jalan, pada Jumat (10/3/2023). 

Ibunda korban Isa (46) menceritakan, insiden tersebut bermula saat sang anak bersama tujuh orang temannya di kampung hendak menghadiri acara 'selametan' peringatan momen malam Sya'ban, di salah satu masjid terdekat, sekitar pukul 12.51 WIB. 

Lokasi masjid tersebut berada di permukiman seberang dari perkampungannya. Untuk bisa tiba di sana, warga memang diwajibkan menyeberangi ruas jalan selebar lima meter yang padat oleh kendaraan besar pada momen tertentu. 

Saat hendak menyeberangi jalan. Ternyata, enam orang bocah tersebut berhasil lebih dulu menyeberangi secara bersamaan. 

Namun, apes dengan ABA. Isa melanjutkan, saat anaknya hendak menyusul keenam orang temannya di depan, ternyata pada saat yang bersamaan melintaslah pemotor Honda PCX warna merah. 

Brak. Tabrakan tak dapat terelakkan. Tubuh sang anak tampak terbentur bodi depan motor yang dikendarai oleh diduga kuat seorang pria. 

"Iya pasrah. Kalau bisa ya tanggung jawab. Iya (kalau gak ada uang) gak apa-apa. Tanggung jawab ke sini minta maaf. Kok koyok ngunu ditinggal. Gak onok rasa kasian sama sekali (kok langsung ditinggalkan. Tidak ada rasa kasihan sama sekali)," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, Kamis (16/3/2023). 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved