Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Uji Sampel Takjil di Tulungagung, Dinkes Temukan Kerupuk dan Es Sirup Mengandung Zat Pewarna Tekstil

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menguji 41 sampel makanan dari 12 pusat takjil di wilayah Kecamatan Tulungagung dan sekitarnya, Jumat (

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/David Yohanes
Es sirup dan kerupuk singkong dari sentra takjil di Tulungagung yang ditemukan mengandung rhodamin B atau zat pewarna tekstil 

“Memang masih ada makanan yang ditemukan mengandung rhodamin B, tapi kami pastikan itu dari luar kota,” tegas Masduki.

Berkaca dari pelacakan sebelumnya, kerupuk pasir dengan pewarna rhodamin B berasal dari Kediri.

Kerupuk puli yang mengandung boraks berasal dari Lumajang. Sedangkan kerupuk singkong berwarna merah dari Trenggalek.

“Mereka kirimnya ke Pasar Ngemplak, tidak ada alamat pastinya. Mereka hanya meninggalkan nomor telepon,” ungkap Masduki.

Dari Pasar Ngemplak, produk dengan bahan pewarna tekstil ini menyebar ke masyarakat.

Diakui Masduki, adanya produk pangan mengandung bahan kimia berbahaya ini karena ada permintaan masyarakat.

Masyarakat sebagai konsumen banyak yang tertarik membeli kerupuk dengan warna-warna menarik.

“Masyarakat kita juga harus diedukasi, jangan beli makanan karena warnanya yang menarik. Karena yang berwarna itu yang justru berpotensi mengandung bahan pewarna berbahaya,” katanya.

Dampak bahan kimia rhodamin B, boraks dan formalin tidak langsung dirasakan.

Namun akumulasi dalam jangka panjang akan memicu berbagai penyakit, seperti kerusakan hati, gagal ginjal dan kanker.

Dinkes akan melakukan penelusuran sumber makanan yang mengandung bahan berwarna tekstil ini.

“Kita harus temukan produsennya. Pencegahannya harus dilakukan dari hulu,” pungkas Masduki

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved