Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tuban

Masuk Masa Peralihan Musim, BMKG Tuban Minta Nelayan Waspadai Badai Angin Kencang

Memasuki masa peralihan musim dari hujan ke kemarau, BMKG Tuban meminta nelayan mewaspadai badai angin kencang.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/M SUDARSONO
Ilustrasi - Memasuki masa peralihan musim dari hujan ke kemarau, BMKG Tuban meminta nelayan mewaspadai badai angin kencang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Cuaca buruk berupa angin kencang atau badai yang menerpa nelayan Tuban, hingga memecah kapal dan merenggut nyawa perlu menjadi perhatian. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kabupaten Tuban mengimbau kepada seluruh masyarakat Tuban, baik yang beraktivitas di daratan maupun di laut, agar tetap berhati-hati dan waspada. 

Sebab, saat ini memasuki peralihan musim dari hujan ke kemarau.

"Peralihan musim ini biasanya bisa mengakibatkan angin kencang, puting beliung hingga hujan lebat disertai dengan petir," kata Kepala BMKG Stasiun Tuban, Zem Irianto Padma kepada wartawan, Jumat (24/3/2023). 

Ia menjelaskan, meski begitu, diprediksi cuaca ekstrem yang terjadi akibat peralihan musim akan berhenti pada bulan April 2023.

Saat ini memang atmosfer sedang tidak stabil, akibat sedang berada dalam peralihan antara musim hujan ke musim kemarau. 

Kondisi pada siang hari bisa terasa sangat panas akibat penguapan yang tinggi, dan tiba-tiba hujan lebat pada sore dan malam hari. 

"April mendatang prediksi sudah memasuki musim kemarau," terangnya. 

Ia menambahkan, kondisi gelombang laut selama beberapa hari ke depan juga masih relatif aman, karena ketinggian hanya mencapai 0,1 meter sampai 0,25 meter. 

Baca juga: Hari Ketiga Puasa Ramadan: Cuaca Jatim Besok Sabtu 25 Maret 2023, 11 Wilayah Diguyur Hujan Petir

Namun masyarakat yang bekerja sebagai nelayan diminta untuk waspada dan hati-hati, karena potensi terjadi angin kencang bisa saja terjadi. 

Masyarakat juga diminta untuk mengikuti perkembangan cuaca melalui media massa, dengan mengikuti terus informasi cuaca yang disampaikan BMKG. 

"Informasi bisa Twitter, Instagram dan siaran radio yang disiarkan setiap hari," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved