Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Kisah Bule Australia Kepincut Gadis Palang Tuban, Bermula dari Kenalan Lewat Media Sosial

Kenalan melalui media sosial (medsos), justru menghantarkan gadis desa menuju pelaminan dengan warga negara asing (WNA).

|
Penulis: M Sudarsono | Editor: Januar
TribunJatim.com/ M Sudarsono
Bule Australia nikahi gadis asal Desa/ Kecamatan Palang, Tuban 

Ternyata, bagi Jawad ketika tengah menjalin hubungan dengan Mauni menggunakan aplikasi dan video call, hal berbeda ia rasakan.

Jawad rupanya melihat Mauni sebagai sosok wanita dengan cahaya yang ada di belakangnya.

"Dia ini orang baik-baik, dia ustazah, sudah naik haji, dia sering berkomunikasi dengan WNA Arab yang memberikan sumbangan ke masjid," kata Hadiarti.

"Kemarin langsung dijemput di bandara. Dia sendiri yang bawa perlengkapan baju pernikahan dan maharnya," tutur Hadiarti.

Setelah akad nikah, dalam waktu dekat mereka juga akan menggelar acara resepsi dengan mengundang kerabat keluarga.

Diketahui, Mauni dan Jawad saling mengenal melalui aplikasi itu pada akhir 2022.

Tidak lama, keduanya pun bertukar nomor WA untuk melanjutkan komunikasi.

Bahkan sebelum bertolak ke Lombok, Jawad dan Mauni terus berkomunikasi via telepon.

Walau dari negara berbeda dengan latar belakang yang sangat berbeda, namun keduanya sepakat untuk menikah.

Bahkan Jawad Adrien Boosten rela datang jauh-jauh demi Mauni yang dia cintai.

Terpantau dari akun Instagram @insta_julid pada Selasa (21/2/2023), Mauni menuturkan alasan Jawad jatuh hati padanya hingga rela jauh-jauh datang ke Lombok.

Menurut Mauni, Jawad mengaku melihat cahaya saat melakukan video call dengan dirinya.

Ingin bersama sang cahaya, Jawad pun rela terbang ke mana pun demi bisa bersama Mauni.

"'Pertama kali video call saya melihat cahaya', kata dia si bule ini," ungkap Mauni.

"Apa bener begitu?" tanya Mauni pada Jawad di awal perkenalan.

"'Iya, karena saya melihat cahaya, saya juga ingin bersama cahaya itu, saya ingin mendapat berkah,' begitu dia bilang," lanjut Mauni.

"'Sehingga di mana pun kamu berada, saya tidak takut melakukan perjalanan ke dunia mana pun'," ujar Mauni mengenang jawaban Jawad.

Apa yang dialami Jawad tampaknya tidak seburuk yang dialami seorang bule asal India.

Rela terbang dari India ke Indonesia, seorang bule India malah mengalami rasa sakit mendalam.

Pilunya kondisi tersebut karena pujaan hatinya di Indonesia malah menolak lamaran yang dibawa.

Asib Ali Bhore (32) pria asal India yang datang ke Indonesia untuk melamar perempuan pujaannya malah berujung menyedihkan.

Tangisan tak bisa dibendung oleh Asib Ali Bhore yang ditolak oleh keluarga gadis Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ali yang datang ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus menerima kenyataan bahwa lamarannya ditolak oleh pihak keluarga sang pujaan, Syarifah Haerunnisa atau yang akrab disapa Nisa, warga Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulsel.

Padahal Ali harus menyewa mobil untuk menempuh perjalanan dari Makassar menuju Wajo sembari membawa sejumlah seserahan untuk Nisa, di antaranya mukena dan kosmetik.

Akan tetapi, setibanya di tujuan, lamarannya ditolak oleh pihak keluarga dengan alasan Nisa telah dijodohkan dengan pria lain.

Tak dapat restu Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan, pihaknya telah mempertemukan Ali dengan pihak keluarga Nisa di Mapolres Wajo.

"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," kata Amdia kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (18/2/23) malam, dikutip TribunnewsBogor.com pada Senin (20/2/2023).

"Setelah dipertemukan, Ali langsung kembali ke Makassar dan langsung ke Bandara Hasanuddin menggunakan mobil yang dia carter," sambungnya.

Nisa dijodohkan dengan pria lain Ali dan Nisa telah menjalin hubungan selama sekitar satu tahun melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Sebelum datang ke Indonesia, Ali telah lebih dulu mengirim uang kepada Nisa sebanyak Rp 9 juta sebagai bukti keseriusan lamarannya.

Namun, ternyata lamaran Ali ditolak oleh keluarga Nisa lantaran perempuan itu telah dijodohkan dengan pria lain.

Keluarga Nisa pun berencana mengembalikan uang yang telah diberikan Ali kepada Nisa sebesar Rp 10 juta.

Keluarga Nisa pun menolak saat dimintai klarifikasi perihal penolakan lamaran Ali tersebut.

"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu," ujar salah satu keluarga Nisa.

Akhirnya kini Ali harus mengikhlaskan dirinya dengan kembali tanpa membawa istri.

Cintanya ditolak karena keluarga Nisa sudah memilihkan jodoh yang lainnya.

Sementara itu, si Gadis Wajo, Sulsel yang menolak lamaran Ali itu tampaknya memilih bungkam.

Beginilah suasana di rumah Syarifah Haerunnisa usai menolak lamaran WNA Asal India, Asib Ali Bhore (32), Minggu (19/2/23).

Rumah Nisa, sapaan Syarifah Haerunnisa, berlokasi di Dusun Lawakkasi, Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Pantauan Tribun-Timur.com, tampak beberapa keluarga sedang duduk di teras rumah.

Rumah batu dengan atap rumah berwarna biru memiliki tiga ruangan.


Tampak juga satu mobil pick up jenis grandmax dan satu unit motor fino berwarna biru.

Saat dimintai klarifikasi, keluarga Syarifah Haerunnisa menolak.

"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan komentar terkait hal itu," ujarnya melalui telepon seluler.

Ia pun tak ingin memberikan alasannya.

Pihak dari keluarga perempuan juga berencana ingin mengganti uang yang telah diberikan Ali kepada Nisa sebesar Rp10 Juta rupiah.

Kepala Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia mengatakan kedua belah pihak sudah dipertemukan di Mapolres.

"Keduanya sudah kami pertemukan dan memang tidak ada restu dari keluarga perempuan," ujarnya.

Pihaknya menambahkan setelah diinterogasi dan dipertemukan, Ali kemudian kembali ke Makassar untuk kembali ke negara asalnya.

"Setelah dipertemukan, Ali langsung kembali ke Bandara Hasanuddin menggunakan mobil yang ia carter," tambahnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved