Berita Viral
Pilu Wanita Sulbar Lahiran di Hutan, Bayi Dihangatkan Pakai Api Unggun, Jarak Puskesmas Miris: 4 Jam
Perjuangan wanita di Sulbar untuk melahirkan memilukan. Tak keburu ke puskesmas karena jarak jauh, akhirnya lahiran di hutan gelap gulita.
TRIBUNJATIM.COM - Nestapa seorang wanita hamil di Sulawesi Barat.
Detik-detik melahirkan wanita ini memilukan.
Ujungnya, wanita di Sulawesi Barat ini terpaksa harus melahirkan di hutan tengah malam.
Kondisi hutan gelap gulita tanpa ada penerangan.
Perjuangan wanita di Sulbar melahirkan menuju puskesmas harus ditandu sejumlah warga.
Mirisnya, jarak rumah wanita di Sulbar ke puskesmas puluhan kilometer.
Baca juga: Aku Hamil, Pengakuan Anak di Hari Pernikahan Kedua Ayahnya, Ibu Tiri Menangis, Endingnya Dihujat
Bila ditotal memakan waktu empat jam lebih.
Karena tak keburu, sang wanita hamil akhirnya melahirkan di tengah perjalanan.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/3/2023), seorang ibu hamil di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus melahirkan bayi kesayangannya di tengah hutan.
Hal itu terjadi saat ia sedang ditandu warga menuju puskesmas setempat.
Pasien ini ditandu warga puluhan kilometer secara bergantian akibat infrastruktur jalan yang rusak dan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan hingga ke desa mereka.
Akses jalan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Terlebih kondisi jalan saat itu sangat licin akibat baru saja diguyur hujan.
Proses persalinan dibantu oleh dua orang bidan puskesmas pembantu setempat dan berlangsung sangat dramatis karena hanya menggunakan alas tidur dan peralatan medis seadanya.
Selain itu, kondisi cahaya yang gelap gulita karena minimnya alat penerangan, membuat warga terpaksa menyalakan api unggun untuk membuat penerangan serta membantu untuk menghangatkan tubuh bayi yang baru lahir tersebut.
Diketahui, ibu hamil tersebut bernama Rani (35).
Baca juga: Pilu Gadis di Sulawesi Telanjur Hamil Anak Pamannya, Dipaksa Penuhi Hasrat di Kebun Sejak Masih SMP
Ia adalah salah satu warga Dusun Kota, Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu.
“Tidak ada jalan alternatif lain terpaksa ditandu warga bergantian ke pustu, tapi karena pustunya tak bisa menagani, ia terpaksa dirujuk ke puskesmas dan menempuh perjalanan puluhan kilometer selama empat jam lebih,” kata Sinar, warag yang juga keluarga dekat Rani, Kamis (30/3/2023).
Berdasarkan keterangan kedua bidan yang mendampingi pasien tersebut, peristiwa kontraksi sudah mulai dirasakan oleh Rani menjelang magrib.
Pasien kemudian ditandu oleh puluhan warga dusun setempat menuju ke poskesdes desa setempat.
Namun, kondisi pasien terbilang darurat sementara poskesdes tidak memiliki fasilitas yang memadai.
Sang pasien pun terpaksa dirujuk ke puskesmas kecamatan setempat.
Pasien ini ditandu sejauh sepuluh kilometer menuju pusat pelayanan kesehatan dengan membutuhkan waktu perjalanan selama empat jam lebih.
Namun, belum sampai di puskesmas setempat, di tengah perjalanan Rani melahirkan bayinya.
Proses persalinan baru selesai hingga tengah malam.
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan merupakan anak ke empat dan saat ini kondisi ibu dan bayinya selamat dan sehat.
Baca juga: Wanita ini Tak Sadar Ada Benda di Rahimnya selama 29 Tahun, Pantas Tak Kunjung Hamil: Saya Kelelahan
“Belum sempat tiba di puskemas ibunya keburu melahirkan di tengah perjalanan. Ibu dan bayinya, keduanya selamat dan sehat,” kata Anti, bidan pustu setempat.
Warga Besoangin Utara Tutar itu berharap agar pemerintah daerah setempat segera memperbaiki fasilitas kesehatan serta infrastruktur jalan dan jembatan mereka yang sangat terbelakang di bading daerah lainnnya.
Supaya warga yang akan memeriksa kesehatannya tidak lagi kesulitan mengakses atau menjangkau fasilitas kesehatan seperti yang dialami oleh Rani atau warga lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya perjuangan memilukan ibu melahirkan juga pernah terjadi di Luwu Utara.
Seorang ibu hamil di Luwu Utara meninggal dunia setelah bertahan 16 jam.
Ibu hamil ini ditandu sampai melewati jarak 30 km menuju rumah sakit.
Sudah sampai di rumah sakit, nyawanya tak bisa bertahan disusul oleh sang bayi yang turut meregang nyawa.
Ternyata kasus tewasnya ibu hamil di area pedalaman Luwu Utara ini bukan yang pertama.
Dikutip TribunJatim.com dari pemberitaan Serambinews.com, ibu bernama Eva Yuliani (18), warga Dusun Pokappaang, Desa Tanamakaleang, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Eva Yuliani meninggal dunia usai melahirkan bayinya di RSUD Andi Djemma Masamba.
Eva diduga meninggal karena terlalu lama ditandu saat menuju rumah sakit.
Berselang 2 jam kemudian menyusul anaknya meninggal dunia.
Eva terpaksa harus ditandu menuju RSUD Andi Djemma Masamba setelah dirawat di Puskesmas Seko Barat.
Eva yang sedang hamil harus ditandu karena akses dan fasilitas kesehatan di daerah tersebut masih minim.
Dengan berjalan kaki melewati jalan tanah yang berlumpur dan penuh rumput ilalang melewati hutan-hutan, sejak pagi hingga malam hari, puluhan bahkan ratusan warga bergantian mengangkat tandu sejauh kurang lebih 100 kilometer.
Eva akhirnya dijemput menggunakan ambulans milik Puskesmas Kecamatan Rongkong setelah mendapat jalan yang kondisinya lumayan bagus.
Eva sempat mendapat perawatan di puskesmas tersebut namun kondisinya makin kritis dan diteruskan dibawa ke RSUD Andi Djemma Masamba.
Ambulans yang membawa Eva masih mendapat rintangan di jalan, yakni akses yang kurang memadai sehingga rombongan warga yang mengikuti ambulans berupaya memperbaiki jalan saat mendapat jalan berlumpur dan berkubang dengan menggunakan alat seadanya.
Sesampai di RSUD Andi Djemma Masamba Eva dan bayi dalam kandungannya mendapat perawatan intensif.
Sayangnya Eva Yuliani lebih duluan meninggal, sekitar 2 jam kemudian disusul bayinya, keduanya terpaksa harus dibawa kembali ke kampung untuk dimakamkan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
wanita hamil
Sulawesi Barat
hutan
Puskesmas
Sulbar
ibu melahirkan di hutan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Tugas Investor Muda dari Kampus Diprotes, Mahasiswa Baru Diminta Buka Rekening |
![]() |
---|
Viral Jasa Naik Trotoar, Pengendara Motor Bayar Rp2.000, Perekam: Kejadian Lagi |
![]() |
---|
Buruh Jahit Ismanto Tinggal di Rumah Sempit Syok Ditagih Pajak Rp2,8 M |
![]() |
---|
Temuan 27.932 Pegawai BUMN dan 7.479 Dokter Dapat Bansos, ini Kata Kemensos |
![]() |
---|
Tampang Pedagang Pasar Terapung yang Viral Mirip Ustaz Abdul Somad, Didoakan Banjir Rezeki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.