Berita Viral
Demi Cari Anaknya yang Hilang Sejak 3 Tahun, Pak Madil Rela Tidur di Kuburan, Terus Kayuh Sepeda
Pak Madil rela tidur di kuburan demi cari anaknya yang hilang sejak tiga tahun, terus kayuh sepeda.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Kisah seorang ayah berkeliling naik sepeda cari anaknya yang hilang sejak tiga tahun, viral di media sosial.
Diketahui ayah tersebut bernama Madil, seperti dikutip dari Tribun Jateng, Sabtu (1/4/2023).
Kisah Pak Madil pun viral setelah diunggah akun Instagram @net2netnews.
Lantas seperti apa kisah Pak Madil selengkapnya?
Baca juga: Hilang Tenggelam Selama 3 Hari, Nelayan di Malang Akhirnya Ditemukan, Kondisinya Kini Memilukan
Dalam unggahan tersebut, terlihat seorang pria paruh baya yang tengah tertidur kuburan.
Pak Madil tidur beralaskan tikar yang biasa digunakan untuk alas jenazah.
Pak Madil tidur di antara kuburan tanpa rasa takut.
Kemudian dalam video berikutnya, memperlihatkan Pak Madil berkeliling dengan sepeda tuanya.
Di bagian keranjang terpasang kertas bertulis "DICARI HILANG ANAKKU".
Kertas tersebut juga dilengkapi dengan foto anak laki-lakinya yang hilang.
Sedangkan di bagian belakang juga terdapat papan kertas bertuliskan "ZACKY HASAN ANAKKU HILANG 081288823715".
Dari keterangan pengunggah, anak Pak Madil yang bernama Zacky Hasan sudah hilang sejak tiga tahun.
Pak Madil sendiri merupakan warga Jakarta.
Ia hidup seorang diri karena bercerai dengan istrinya.
Kendati begitu, ia nekat berkeliling Jabodetabek hingga Cirebon dan Sukabumi untuk menemukan sang anak.
"Bapak ini berbulan2 cari anaknya bang , bapak madil ini ber ktp jakarta , dan istrinya bercerai , anak hilang dah masuki 3 tahun . terus mencari . ke berbagai daerah sampe cirebon sukabumi cianjur dan banten jabodetabek," tulis pengunggah.
Selain itu Pak Madil menderita sakit gigi parah dan jantung.
Kadang juga kakinya kram dan tak bisa mengayuh sepeda sehingga beristirahat di kuburan.
Sedangkan untuk membeli makan, Pak Madil biasa mengumpulkan botol bekas untuk kemudian dijual.
"Belum ketemu juga . uang dah gak punya , bareng jalan kumpulin botol bekas . dan tidur di kuburan . kondisi sakit gigi parah dan sakit jantung . kaki kram gak bisa ngayuh sepeda 2 hari kedepan . tidur dikuburan . pernah gak makan 2 hari ."
Dari informasi yang diunggah, Pak Madil saat ini berada di kuburan batas Depok Jakarta untuk istirahat.
Kondisi kakinya pun kram sehingga tak bisa melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, seorang kakek berusia 72 tahun bisa bertahan hidup saat tersesat empat hari di Hutan Baluran di Banyuwangi.
Padahal selama tersesat di Hutan Baluran tersebut, kakek bernama Misnadin tersebut tak makan sama sekali.
Ia rupanya bertahan hidup hanya dengan meminum air yang ia temui di hutan.
Saat ditemukan pun, Misnadin dalam kondisi lemas.
Misnadin tidak kunjung pulang dan dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (11/03/2023).
Ia langsung dilaporkan ke pihak desa setempat dan Basarnas Banyuwangi untuk dilakukan pencarian terhadap Misnadin.
Berbekal laporan tersebut, tim SAR gabungan melakukan pencarian dan berhasil menemukan sepeda onthel milik kakek pencari pucuk daun pohon taal tersebut.
Salah seorang anggota Basarnas Banyuwangi, Wahyu mengatakan, tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap warga yang hilang di kawasan Hutan Baluran, Banyuwangi, tersebut.
"Ini hari kedua pencarian dilakukan setelah ada laporan hilangnya warga itu," ujar Wahyu, Senin (13/3/2023).
Titik pusat pencarian, kata Wahyu, masih difokuskan di utara tempat ditemukannya sepeda milik Misnadin.
"Untuk proses pencarian itu dibagi dua tim, yang pertama sejak pagi telah berangkat dan tim kedua baru berangkat sekitar jam 13.00 WIB," jelas Wahyu lagi.
Tim SAR asal Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, ini mengatakan, tim yang terlibat proses pencarian dari unsur Basarnas Banyuwangi, Polsek dan Babinsa Wongsorejo, BPBD Banyuwangi, Tagana dan BPBD Situbondo serta perangkat desa Bajulmati.
"Sampai saat ini warga itu belum ditemukan," tukasnya.
Baca juga: Sepekan Nihil, Pencarian Warga Trenggalek yang Melompat dari Kapal di Selat Bali Dihentikan
Berdasarkan informasi, lanjut Wahyu, warga itu memang sudah biasa dan merupakan pekerjaan sampingannya untuk mencari pucuk daun pohon taal itu.
"Ya hilangnya saat mencari pucuk daun itu," pungkasnya.
Pada Selasa (14/03/2023), proses pencarian dipusatkan dari lokasi ditemukannya sak atau karung milik warga berusia 72 tahun tersebut.
"Ya jaraknya cukup jauh dengan ditemukannya sepedanya itu, karungnya ditemukan di tengah hutan," ujar anggota Pusdalop BPBD Situbondo, Ipung.
Menurutnya, dua tim gabungan yang diterjunkan untuk proses pencarian masih sama dengan tim yang kemarin.
Namun untuk proses pencarian pada Selasa (14/3/2023), dibagi dua lokasi.
"Satu tim dari area tanaman tebu menuju utara blok Tegalwero, sedangkam tim kedua dari Asem Jajar 37 menuju lokasi ditemukan sepedanya."
Dalam proses pencarian, ada beberapa kendala yang dialami tim SAR, yakni saluran komunisikasi dan juga medannya yang sulit.
"Meski begitu kita tetap dilalui hingga bertemu dengan tim kedua di titik yang sudah ditentukan," kata Ipung.
Selain tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Banyuwangi, BPBD, Tagana Situbondo, BPBD Banyuwangi, serta Polsek Banyuputi dan Posek, Koramil Wongsorejo dan Damkar Banyuwangi, pihak keluarga dan tetangga ikut mencari Misnadin.
"Keluarga Misnadin dan tetangganya ikut turun ke lokasi untuk melakukan pencarian ke dalam hutan," ujarnya.

Hingga akhirnya Misnadin ditemukan dalam kondisi lemas, Selasa (14/3/2023).
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, Misnadin ditemukan dalam pencarian tim SAR gabungan sejak ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Misnadin ditemukan sekitar 800 meter dari sepedanya yang telah lebih dulu ditemukan dalam pencarian sebelumnya.
Saat ditemukan, Misnadin sudah dalam kondisi lemas.
Tim SAR gabungan bahkan harus menandunya untuk keluar dari kawasan hutan.
Untuk bertahan hidup di dalam hutan sejak hilang pada Sabtu (11/3/2023), Misnadin hanya minum seadanya.
Selama tersesat, menurut Wahyu, Misnadin tak makan dan bertahan hidup dengan meminum air yang ia temui di hutan.
"Bertahan dengan meminum air seadanya," kata Wahyu.

Misnadin langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan begitu ia berhasil dibawa keluar dari kawasan hutan.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun Wahyu, Misnadin tersesat di hutan karena lupa arah pulang.
Menurut keluarganya, Misnadin sehari-hari mencari tanaman di kawasan hutan Baluran tersebut.
Biasanya ia berangkat pukul 08.00 WIB, dan akan pulang pada pukul 15.00 WIB.
Namun pada Senin lalu, ia tak kunjung pulang ke rumah hingga malam hari.
Keluarga yang merasa resah pun melaporkan hilangnya Misnadin ke aparat.
Pak Madil rela tidur di kuburan
ayah berkeliling naik sepeda cari anaknya
kisah Pak Madil
Pak Madil tidur di antara kuburan
Pak Madil tidur beralaskan tikar
berita viral
Madil
Jakarta
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
Beli Pecel di Pedagang Keliling, Pengunjung Ditegur Pemilik Warung: Sudah Peraturannya |
![]() |
---|
Masih Seteru dengan Nikita Mirzani, Kini Produk Reza Gladys Ilegal, Kuasa Hukum: itu Treatment |
![]() |
---|
Deretan Fakta Tragedi Pesawat Jatuh di Bogor, Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur |
![]() |
---|
Asep Panik Istrinya Kesurupan 2 Hari, Langsung Lemas setelah Disentuh Petugas Damkar |
![]() |
---|
Tangis Siswa SMK Penjual Tempe Diberi Sepatu Hasil Patungan 1 Kelas, Teman: Kita Saudara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.