Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terkini

Bocor ke Publik, Ngerinya Siksaan yang Dialami Puluhan TKI di Myanmar: Kami Tidak Sangup Lagi

Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau yang biasa disebut TKI mengalami nasib memilukan.

Editor: Januar
Istimewa/ via Sripoku
Ilustrasi TKI di Myanmar alami penyiksaan 

Kondisi tersebut sudah berlangsung hampir setahun.

"Semua dokumen kami sengaja dihilangkan.

Terakhir kami diterbangkan dari Malaysia ke Thailand.

Baca juga: Beda 180 Derajat Nasib Suami dan Istri Tersangka Kasus Penyaluran TKI di Jatim karena Bayi 1 Tahun

Dari Thailand jalur darat masuk ke negara Myanmar," ujar salah seorang TKI.

Ia juga mengatakan pada awalnya bersedia karena dijanjikan bekerja di sebuah perusahaan yang legal.

"Ternyata sampai di sini kami diperdagangkan. Hak-hak kami sebagai warga negara atau manusia sudah tidak diberlakukan lagi," ujarnya.

"Kami di sini pulang pun tidak bisa.

Kami mohon kepada negara Indonesia, khususnya Presiden Jokowi untuk memulangkan kami."

Disetrum

Koordinator Departemen Advokasi DPN Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Juwarih, mengatakan tengah berupaya memberikan pertolongan terhadap para TKI tersebut.

Bersama keluarga korban, SBMI melaporkan kasus tersebut ke Komnas HAM pada Jumat, 31 Maret 2023.

Namun, sejauh ini, ujarnya, baru 20 TKI yang melaporkan kasus itu kepada mereka.

"Kedua puluh korban itu ditipu, diberangkatkan secara unprosedural ke Myanmar melalui jalur air dari Bangkok, Thailand secara bertahap," ujar Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno, Minggu (2/4).

Para perekrut mengiming-imingi mereka dengan gaji besar sebagai operator komputer di salah satu perusahaan bursa saham di Thailand.

Mereka dijanjikan gaji Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per bulan, dan bekerja selama 12 jam sehari.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved