Berita Jatim
Video Prank Pocong Bikin Warga Malang Panik, Pelaku Kirim Satu Pesan ke Masyarakat, Niat Terungkap
Masyarakat Malang resah karena sebuah video prank pocong. Kini pelaku kirim 1 pesan ke masyarakat.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Masyarakat Malang resah karena sebuah video prank pocong.
Kini pelaku kirim 1 pesan ke masyarakat.
Terungkap niat pelaku sebenarnya.
Simak selengkapnya di sini!
Media sosial di Kota Malang dihebohkan dengan adanya aksi prank (lelucon) yang dilakukan oleh sejumlah anak kecil di area sekitar Makam Samaan atau tepatnya di Jalan Gilimanuk Kecamatan Lowokwaru.
Dalam video yang beredar, memperlihatkan mereka memakai kain sarung putih, lalu di bagian atasnya diikat menyerupai hantu pocong.
Setelah itu, mereka menakut-nakuti dengan cara muncul tiba-tiba saat pengguna jalan melintas di Jalan Gilimanuk.
Seperti diketahui, Jalan Gilimanuk melintasi area Makam Samaan.
Di kanan kirinya adalah makam, dan meski jalannya mulus tetapi lampu penerangan jalannya tidak terlalu terang.
Salah seorang pengendara ojek online (ojol) yang menjadi korban prank, Indra Triwantono (40) mengaku hampir terjatuh dari motornya akibat prank pocong tersebut.
"Kejadiannya terjadi pada Sabtu (1/4/2023) dinihari sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu, posisi sendirian arah pulang sekalian cari order putar-putar dulu. Ketika itu, jalan dalam kondisi sepi dan kebetulan yang lewat hanya saya saja," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (2/4/2023).
Lalu, secara tiba- tiba salah seorang anak yang memakai kain putih dibentuk menyerupai pocong mendadak muncul dari pinggir jalan
"Saya langsung kaget dan motor sempat oleng. Alhamdulillah, motor bisa dikendalikan dan tidak sampai terjatuh," ungkap pria yang tinggal di wilayah Kelurahan Gadingkasri Kecamatan Klojen.
Setelah itu, ia berhenti dan segera mendatangi mereka. Dengan maksud untuk menegur, bahwa apa yang dilakukan itu membahayakan pengguna jalan dan mereka sendiri.
"Pada saat didatangi, ternyata tidak hanya satu anak saja, ternyata ada banyak anak dan mereka langsung kabur semua. Sambil ngoceh-ngoceh seperti menantang, tapi tetap mereka lari kabur," terangnya.
Dirinya pun berharap kepada pihak kepolisian ataupun pihak terkait, untuk dapat memberikan imbauan dan peringatan kepada mereka.
"Saya minta polisi atau dinas terkait dapat menertibkan mereka sekaligus memberikan imbauan. Saya khawatir, akan terjadi kecelakaan akibat ulah mereka," pungkasnya.
Reaksi polisi
Polresta Malang Kota segera menindaklanjuti aksi prank pocong yang terjadi di area sekitar Makam Samaan atau tepatnya di Jalan Gilimanuk Kecamatan Lowokwaru.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan mengatakan, pihaknya telah menerima adanya informasi terkait aksi prank itu.
"Sudah disampaikan ke jajaran Polsek maupun Sat Samapta Polresta Malang Kota, guna mengantisipasi hal tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (2/4/2023).
Dirinya juga mengimbau kepada warga Kota Malang khususnya para orang tua, untuk memberikan perhatian lebih dalam hal mengawasi anak-anaknya.
"Hal itu dilakukan, agar mereka tidak melakukan hal-hal ataupun perilaku yang dapat membuat warga masyarakat yang lain menjadi ketakutan seperti contohnya prank pocong ini. Alangkah baiknya arahkan anak-anak untuk melakukan kegiatan yang positif, seperti memperbanyak ibadah di bulan ramadan ini baik di masjid maupun belajar di rumah," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kanit Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu Deddy Catur.
"Tentunya, kami akan menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi, sekaligus mengecek keberadaan lokasi tepatnya prank pocong itu dilakukan. Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dalam berkendara, mengurangi keluar malam apabila tidak ada keperluan yang mendesak, serta jangan lupa berdoa sebelum berkendara. Apabila menemui peristiwa prank itu, segera lapor ke polisi melalui telepon atau melalui aplikasi Jogo Malang Presisi," tandasnya.
Terungkap motif pelaku
Seusai videonya viral dan nyaris membuat seorang ojek online (ojol) terjatuh dari sepeda motor, akhirnya bocah cilik (bocil) pelaku prank pocong di wilayah Makam Samaan berhasil diamankan. Usai diamankan, bocil itu meminta maaf atas keresahan yang terjadi akibat ulahnya tersebut.
Lurah Samaan Kecamatan Klojen Anang Setiawan mengatakan, pelaksanaan mediasi telah dilakukan di Kantor Kelurahan Samaan pada Minggu (2/4/2023) petang.
Diketahui, bahwa bocil pelaku prank pocong berinisial A (12), tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Ia bersama dengan beberapa temannya, nekat melakukan hal tersebut.
"Terkait informasi prank itu, kami juga awalnya mendapatkan informasi dari media sosial. Karena ramai informasi, akhirnya kami sebagai pemangku wilayah, langsung mengamankan pelakunya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (3/4/2023).
Dirinya mengungkapkan, bahwa aksi prank yang dilakukan itu membahayakan pengguna jalan. Karena kaget, bisa terjadi kecelakaan, baik dari pihak pelaku prank maupun korban prank.
"Jadi, pada Minggu (2/4/2023) usai salat tarawih, pelaku bersama dengan temannya langsung kami ajak ke Kantor Kelurahan Samaan. Sekalian bersama dengan orangtuanya, kami amankan juga," tambahnya.
Saat dikumpulkan, pelaku mengaku bahwa kala itu mereka iseng, serta tidak tahu apa yang dilakukan. Akhirnya, memutuskan untuk berbuat usil dengan melakukan prank pocong.
"Kemudian, mereka meminta maaf kepada masyarakat dan korban prank. Dari pihak ojol yang tahu, setelah mediasi itu datang ke kantor. Yang bersangkutan mengucapkan terima kasihnya, dan kami pesan agar selalu berhati-hati saat melintas di tempat sepi dan gelap," terangnya.
Permintaan maaf dari A kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, A menyampaikan permohonan maafnya.
"Saya meminta maaf, dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi," ucap pelaku dalam video permohonan maafnya.
Dalam mediasi itu, A hadir bersama dengan orang tuanya. Selain pelaku, ada lebih kurang 20 anak juga diberikan edukasi. A dan anak yang hadir saat mediasi mengaku, bahwa yang berada di lokasi saat kejadian hanya sekitar delapan anak saja.
Dalam kesempatan tersebut, Anang juga meminta agar masyarakat khususnya orang tua, untuk tidak berbuat hal yang membahayakan.
"Tolong, bapak ibu, agar anak-anaknya jangan sampai berbuat hal yang meresahkan. Apalagi membuat lelucon yang bisa membahayakan," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Malang
prank pocong
Kecamatan Lowokwaru
Kecamatan Klojen
Kompol Supiyan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.