Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Kamuflase Tempat Karaoke saat Ramadan - Kisah Pria Cemburu Berakhir Bui

3 berita Jatim terpopuler Minggu (9/4/2023). Tempat siaran radio dirazia saat Ramadan - kisah cemburu buat pria Tulungagung gelap mata.

Editor: Olga Mardianita
Kolase TribunJaatim.com
Berita Jatim terpopuler hari ini di TribunJatim.com, Minggu (9/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar seputar Jawa Timur telah menarik perhatian pembaca TribunJatim.com.

Sebab itu, berikut ini adalah rangkuman tiga berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (9/4/2023) . 

Berita Jatim terpopuler hari ini mengenai kamuflase tempat karaoke di Banyuwangi, pohon tumbang di Surabaya, dan kisah cemburu seorag pria di Tulungagung.

Berita pertama hari ini adalah razia tempat karaoke di Banyuwangi saat Ramadan.

Namun, siapa yang menyangka tempat hiburang tersebut berkamuflase menjadi tempat siaran radio selama Ramadan 2023.

Razia ini dilakukan oleh tim gabungan polisi, TNI, satpol PP, dan Kecamatan Glagah pada Jumat (7/4/2023).

Total, ada enam tempat karaoke berkedok radio komunitas yang didatangi petugas.

Selanjutnya, angin kencang menumbangkan sebuah pohon trembesi di Sukolilo, Surabaya.

Hujan deras dan angin kencang melanda tempat kejadian sekira pukul 14.30-15.00 WIB.

Alhasil, dua warga tertimpa dan sejumlah kendaraan rusak.

Terakhir, akibat cemburu berlebih, seorang pria di Tulungagung harus menerima hukuman bui.

Pasalnya, rasa cemburu itu menggelapkan matanya hingga nekat menganiaya seorang pemuda.

Lebih lengkap, simak berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (9/4/2023) di TribunJatim.com.

1. Dari Luar Tampak Tempat Siaran Radio, Ternyata Layani Pelanggan Karaoke saat Ramadan di Banyuwangi

Petugas gabungan polisi, TNI, satpol PP, dan Kecamatan Glagah menggelar razia di tempat karaoke berkedok radio komunitas, Jumat (8/4/2023).
Petugas gabungan polisi, TNI, satpol PP, dan Kecamatan Glagah menggelar razia di tempat karaoke berkedok radio komunitas, Jumat (8/4/2023). (tribunjatim.com/Aflahul Abidin)

Tiga tempat karaoke di Banyuwangi dirazia karena masih buka saat Ramadan.

Tempat karaoke itu berada di perkampungan. Kedoknya sebagai radio komunitas, tapi menyediakan layanan karaoke.

Razia tersebut dilakukan oleh tim gabungan polisi, TNI, satpol PP, dan Kecamatan Glagah, Jumat (7/4/2023) malam.

Ada enam tempat karaoke berkedok radio komunitas yang didatangi petugas. Hasilnya tiga tempat tutup dan tiga lainnya beroperasi.

Kapolsek Glagah AKP Pudji Wahyono mengatakan, hasil razia menunjukkan bahwa tempat karaoke tersebut masih melayani pelanggan.

Baca juga: Puluhan Pedagang akan Ramaikan Pasar Ramadan Banyuwangi, Sediakan Berbagai Kebutuhan Hari Raya

Baca juga: Ditinggal Siapkan Buka Puasa Bersama, Toko Kelontong di Banyuwangi Terbakar, Barang Dagangan Ludes

Di tempat itu, jelas dia, pengelola menyulap tempat siaran radio menjadi kamar karaoke yang dilengkapi dengan layar dan pengeras suara.

Dalam razia itu, tim gabungan memberi sanksi berupa teguran kepada para pengelola tempat karaoke tersebut.

Mereka disanksi karena melanggar surat edaran pemerintah daerah soal larangan tempat hiburan malam buka selama Ramadan.

Petugas gabungan turut mendata identitas pengelola tempat karaoke. Mereka diminta membuat surat pernyataan agar tak kembali buka selama Ramadan.

"Apabila nantinya membandel, kami akan tindak tegas," lanjut Pudji.

Keberadaan tempat karaoke berkedok radio komunitas yang buka saat Bulan Puasa mengagetkan petugas kecamatan yang ikut razia.

Baca selengkapnya

2. Berhenti di Lampu Merah, Ibu dan Anak Tertimpa Pohon Besar di Surabaya, Sejumlah Kendaraan Rusak

Faisal saat ditemui TribunJatim.com di lokasi ceritakan detik-detik pohon tumbang timpa kendaraan yang berhenti di lampu merah Surabaya
Faisal saat ditemui TribunJatim.com di lokasi ceritakan detik-detik pohon tumbang timpa kendaraan yang berhenti di lampu merah Surabaya (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

Pemotor berboncengan ibu dan anak dikabarkan terluka akibat tertimpa Pohon Trembesi setinggi sekitar 15 meter di Jalan Raya Nginden Semolo, Nginden Jangkungan, Sukolilo, Surabaya, sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (8/4/2023). 

Informasinya, korban seorang ibu, berinisial FN (45) warga Bendul Merisi, Wonokromo, Surabaya, mengalami gores di kepala. Sedangkan, putranya, berinisial ZD (13), mengalami nyeri punggung. 

Keduanya, dalam keadaan sadar, dan telah mendapatkan penanganan medis oleh Tim Medis PMI Kota Surabaya. Lalu dirujuk ke RS Primier, di Sukolilo, Surabaya

Saksi mata Faisal, menceritakan proses dirinya dan beberapa warga beserta pengendara yang bersimpati membantu mengevakuasi korban tertimpa pohon. 

Baca juga: Gunung Semeru Berselimut Cuaca Buruk, Sempat Terjadi Banjir Lahar Dingin Selama 60 Menit

Baca juga: Hari Kedua Pencarian Nelayan Bangkalan yang Hilang, Cuaca Buruk Buruk Jadi Kendala

Ambruknya Pohon Trembesi berdiameter sekitar 60 cm itu saat kawasan Sukolilo, Surabaya dalam cuaca hujan disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

"Sekitar jam setengah 3 atau jam 3 (sore), hujan deras hujan angin. 2 orang pemotor ketimpa pohon. Ibu dan anak," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Bermula saat, lanjut Faisal, pemotor tersebut semula melaju dari arah timur Jalan Nginden Semolo, menuju ke barat Jalan Barata Jaya. 

Namun, setibanya di ruas jalan dekat pohon tersebut, laju kendaraan motor korban melambat dan berangsur-angsur berhenti. 

Baca selengkapnya

3. Kisah Cemburu Pria di Tulungagung Berujung Bui, Tak Suka Ada Pemuda Lain yang Chat Cewek Incarannya

Tersangka YE (36) warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu
Tersangka YE (36) warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu (istimewa)

Unit Reskrim Polsek Boyolangu menangkap YE (36), warga Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Selasa (4/4/2023) pagi.

YE dicari  karena diduga telah melakukan penganiayaan kepada VAK (20), seorang pemuda warga Desa Waung, Kecamatan Boyolangu. 

Polisi menangkapnya di rumah tanpa perlawanan, dan membawanya ke Mapolsek Boyolangu. 

"Yang bersangkutan telah kami tetapkan sebagai tersangka. Kami juga lakukan penahanan terhadap tersangka," terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, Sabtu (8/4/2023).

Lanjut Anshori, penganiayaan YE cemburu karena VAK selalu berkomunikasi dengan cewek incarannya yaitu FAR, yang merupakan pekerja migran.

Baca juga: Detik-detik Tabrak Lari di Tulungagung, Gadis 12 Tahun asal Trenggalek Tewas Dihadapan Ibunya

Baca juga: Honda Jazz Dibawa Kabur Wanita Kenalan, Pria Tulungagung Ini Lakukan Aksi Nekat Bak Film Action

VAK menghubungi FAR melalui fasilitas chating di Facebook. 

YE bersama rekannya, YS menjemput VAK yang sedag ada di tempat kosnya di Desa Plosokandang, Kecamatan Kadungwaru, Minggu (2/4/2023) pukul 14.00 WIB. 

"Saat itu korban VAK dibawa tersangka ke rumahnya, di Desa Moyoketen. Niatnya mau klarifikasi kedekatan korban dengan FAR," sambung Anshori. 

YE sempat menanyakan sikap VAK yang selalu menghubungi FAR.

Namun sebelum VAK menjawab, YEsudah melayangkan dua pukulan.

Ayunan tangan kanan dan kirinya membuat sekitar  mata kanan sehingga membiru dan bengkak.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved