Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Bupati Lumajang Larang Pedagang Jualan di Tengah Jembatan Gladak Perak: Tempat di Bahu Jalan

Jembatan Gladak Perak sudah bisa dilewati pengendara pada masa uji coba.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Jembatan Gladak Perak belum juga diresmikan kendati konstruksi pembangunan telah rampung.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Jembatan Gladak Perak sudah bisa dilewati pengendara pada masa uji coba.

Akses utama masyarakat dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya telah tersambung kembali.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya akan memberikan ruang bagi pedagang kaki lima untuk berjualan di sekitar Gladak Perak.

Baca juga: Terganjal Kelengkapan Administrasi, Jembatan Gladak Perak Lumajang Belum Bisa Diresmikan

Ia menegaskan semua pedagang tidak diperbolehkan berdagang di tengah badan jembatan.

"Untuk yang jualan PKL, akan disiapkan tempat di bahu jalan sebelah kanan sebelum jembatan, sekaligus tempar parkir roda dua. Tidak diperbolehkan jualan di tengah jembatan," terang Thoriq ketika dikonfirmasi.

Meski menyediakan ruang, Thoriq juga melarang pedagang mendirikan warung dengan bangunan permanen di sisi bahu jalan sekitar jembatan.

"Pesan saya sampahnya jangan dibuang sembarangan. Jangan dibuang ke sungai. Serta tidak diperkenankan membangun dengan bangunan permanen," pesannya.

Baca juga: Sumringahnya Pedagang di Bojonegoro karena Program Sedekah Sayur: Bermanfaat untuk Semua

Di sisi lain, Jembatan Gladak Perak secara nomenklatur sejatinya bernama Jembatan Besuk Kobokan.

"Jadi begini, nomenklatur di Kementrian PUPR dalam proyek pembangunan jembatan ini memang namanya Gladak Besok Kobokan. Jadi pokoknya orang Lumajang tetap menyebut Gladak Perak saja ya," celetuknya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved