Berita Jatim
Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Bupati Nganjuk Marhaen, Said Abdullah Sampaikan Pesan Khusus
Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur melantik Marhaen Djumadi dari Plt Bupati Kabupaten Nganjuk, menjadi Bupati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur melantik Marhaen Djumadi dari Plt Bupati Kabupaten Nganjuk, menjadi Bupati Nganjuk definitif di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (10/4/2023).
Terkait pelantikan Marhaen Jumadi, yang juga kader PDI Perjuangan, Said Abdullah selaku Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memberikan pesan khusus kepada Marhaen.
.
“Bupati Marhaen, sebagaimana makna dari namanya, Marhaen harus menunjukkan keberpihakannya terhadap kaum marhaen, yakni kepada mereka yang berada dibawah kemiskinan. Perang semesta melawan kemiskinan ini harus menjadi fokus kerja Bupati Marhaen. Sebab dengan memerangi kemiskinan, maka Pemkab Nganjuk otomatis harus menggerakkan semua sektor," ujar Said.
Menurut Said, tingkat kemiskinan di Nganjuk memang turun.
Pada tahun 2021 tingkat kemiskinan di Nganjuk 11,85 persen, dan pada tahun 2022 turun menjadi 10,7 persen. Hanya turun 1 persen saja.
“Saya mengharapkan Bupati Marhaen bisa melakukan percepatan penurunan tingkat kemiskinan di Nganjuk secara signifikan," terang,
Said melanjutkan, ada beberapa langkah terpadu yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
Di antaranya untuk mereka yang berada pada garis kemiskinan ekstrem, dengan memberikan paket bantuan sosial (bansos).
Baik melalui program program dari pusat maupun dari Pemkab Nganjuk.
Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Lantik Marhaen Djumadi sebagai Bupati Nganjuk
"Oleh sebab itu datanya harus benar, waktu penyalurannya harus tepat waktu," kata Said Abdullah.
Selain itu, agar rumah tangga miskin ini tidak selamanya berada di garis kemiskinan, maka Said meminta Bupati Marhaen harus membuat ekonomi lebih inklusif.
Misalnya dengan membuat berbagai program padat karya, dan sinkronkan dengan pemerintah desa.
Tujuannya, agar mereka yang miskin punya penghasilan.
"Lalu, agar warga miskin tetap sehat dan bekerja secara produktif, berikan mereka perlindungan jaminan Kesehatan yang memadai baik melalui program dari pusat seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun program inisiatif dari pemda. Kalau H Sanusi, Bupati Malang, yang juga kader PDI Perjuangan bisa membuat program berobat gratis untuk warga Kabupaten Malang, seharusnya Bupati Marhaen bisa menjalankan program yang sama," urai Said Abdullah.
Said Abdullah yakin Bupati Marhaen bisa melampuai capaian Achmad Fauzi, Bupati Sumenep yang juga kader PDI Perjuangan dalam memastikan program imunisasi lengkap dan Universal Coverage Health di Sumenep.
"Selanjutnya, agar generasi masa depan anak anak Nganjuk, terutama yang berasal dari keluarga miskin menjadi generasi sehat, bebas dari stunting, maka Bupati Marhaen harus bisa lebih kreatif dari cara Eri Cahyadi, Walikota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan dalam menurunkan stunting secara drastis di Surabaya, yang dalam dua tahun turunkan stunting hingga 90 persen dan 2023 menargetkan zero stunting," jelas Said Abdullah.
Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur
Marhaen Djumadi
Bupati Nganjuk
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.