Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Bupati Nganjuk Marhaen, Said Abdullah Sampaikan Pesan Khusus

Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur melantik Marhaen Djumadi dari Plt Bupati Kabupaten Nganjuk, menjadi Bupati

Editor: Januar
TribunJatim.com/ Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjadi Bupati Nganjuk Marhaen untuk bertugas di sisa masa jabatan 2018-2023, di Gedung Negara Grahadi, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur melantik Marhaen Djumadi dari Plt Bupati Kabupaten Nganjuk, menjadi Bupati Nganjuk definitif di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (10/4/2023).

Terkait pelantikan Marhaen Jumadi, yang juga kader PDI Perjuangan, Said Abdullah selaku Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memberikan pesan khusus kepada Marhaen.
.
“Bupati Marhaen, sebagaimana makna dari namanya, Marhaen harus menunjukkan keberpihakannya terhadap kaum marhaen, yakni kepada mereka yang berada dibawah kemiskinan. Perang semesta melawan kemiskinan ini harus menjadi fokus kerja Bupati Marhaen. Sebab dengan memerangi kemiskinan, maka Pemkab Nganjuk otomatis harus menggerakkan semua sektor," ujar Said.

Menurut Said, tingkat kemiskinan di Nganjuk memang turun.

Pada tahun 2021 tingkat kemiskinan di Nganjuk 11,85 persen, dan pada tahun 2022 turun menjadi 10,7 persen. Hanya turun 1 persen saja.

“Saya mengharapkan Bupati Marhaen bisa melakukan percepatan penurunan tingkat kemiskinan di Nganjuk secara signifikan," terang,

Said melanjutkan, ada beberapa langkah terpadu yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

Di antaranya untuk mereka yang berada pada garis kemiskinan ekstrem, dengan memberikan paket bantuan sosial (bansos).

Baik melalui program program dari pusat maupun dari Pemkab Nganjuk.

Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Lantik Marhaen Djumadi sebagai Bupati Nganjuk

"Oleh sebab itu datanya harus benar, waktu penyalurannya harus tepat waktu," kata Said Abdullah.

Selain itu, agar rumah tangga miskin ini tidak selamanya berada di garis kemiskinan, maka Said meminta Bupati Marhaen harus membuat ekonomi lebih inklusif.

Misalnya dengan membuat berbagai program padat karya, dan sinkronkan dengan pemerintah desa.

Tujuannya, agar mereka yang miskin punya penghasilan.

"Lalu, agar warga miskin tetap sehat dan bekerja secara produktif, berikan mereka perlindungan jaminan Kesehatan yang memadai baik melalui program dari pusat seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun program inisiatif dari pemda. Kalau H Sanusi, Bupati Malang, yang juga kader PDI Perjuangan bisa membuat program berobat gratis untuk warga Kabupaten Malang, seharusnya Bupati Marhaen bisa menjalankan program yang sama," urai Said Abdullah.

Said Abdullah yakin Bupati Marhaen bisa melampuai capaian Achmad Fauzi, Bupati Sumenep yang juga kader PDI Perjuangan dalam memastikan program imunisasi lengkap dan Universal Coverage Health di Sumenep.

"Selanjutnya, agar generasi masa depan anak anak Nganjuk, terutama yang berasal dari keluarga miskin menjadi generasi sehat, bebas dari stunting, maka Bupati Marhaen harus bisa lebih kreatif dari cara Eri Cahyadi, Walikota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan dalam menurunkan stunting secara drastis di Surabaya, yang dalam dua tahun turunkan stunting hingga 90 persen dan 2023 menargetkan zero stunting," jelas Said Abdullah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved