Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kebahagiaan Nenek Jumirah seusai Dapat Rejeki Nomplok Rp4 M Sirna, Resah karena Ulah Oknum Kadus

Kebahagiaan nenek Jumirah mendadak sirna. Dirinya sebenarnya mendapatkan uang Rp 4 miliar ganti rugi pembebasan lahan.

Editor: Januar
Istimewa/ Tribunnews.com
Ilustrasi uang ganti rugi pembebasan lahan tol yang diterima Nenek Jumirah 


"Sekarang (uangnya) disimpan di bank dulu, ke depan bagaimana belum tahu. Apalagi, jiwa saya kan jiwa petani. Kalau mau punya lahan lagi juga prosedurnya mulai dari nol lagi, saya berpikirnya begitu," ungkap Zamzani.

Dia menyebut, UGR sebanyak itu merupakan UGK untuk 2 bidang yaitu 1 bidang seluas 787 meter persegi senilai Rp 736.308.600 dan 1 bidang seluas 1.476 meter persegi senilai Rp 1.391.567.100, sehingga totalnya Rp 2.127.875.700.

"Satu bidang (yang 787 meter persegi) milik saya, kalau yang bidang lainnya milik saya dengan CS," ucap Zamzani.

Kepala BPN Kabupaten Magelang A Yani saat itu mengatakan, pihaknya sudah membayarkan sekitar 50 persen UGR dari total 44 desa di Kabupaten Magelang yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Bawen.

"Di wilayah Kabupaten Magelang, Jalan Tol Jogja-Bawen dibangun sepanjang 49 kilometer. Ini melintasi 44 desa. Sampai saat ini, sudah 13 desa selesai (pembayaran UGR) di seksi 2 dan dipercepat 9 desa di seksi 3, sehingga total 22 desa, atau 50 persen," papar Yani pada Kamis (23/2/2023), sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Khusus di Desa Ngluwar, untuk seksi 2 ada 106 bidang dari 232 bidang lahan yang terdampak.

Semuanya merupakan lahan persawahan yang meliputi lahan milik warga dan tanah kas desa (TKD).

Untuk pembayaran UGR TKD diterapkan prosedur tersendiri sama halnya dengan pembayaran UGR aset-aset pemerintah lainnya.


"Di Ngluwar ini semuanya sawah, milik warga dan TKD. Tidak ada bangunan dan semuanya dibayarkan berupa uang, tidak ada yang tukar guling," ucap Yani.

Kepala Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Sunandar Widiyanto mengatakan, saat ini ada 106 rekening yang menerima UGR.

Setiap rekening atau bidang lahan ada yang milik satu orang, namun ada juga yang milik beberapa warga atau ahli waris.

"Per rekening itu jumlah ahli waris berbeda. Seluruhnya sawah tidak ada bangunan sama sekali. Kalau TKD yang kena luasnya 2.700 meter persegi milik perangkat desa, paling banyak di Dusun Bligo senilai Rp 43 miliar," terang Sunandar.

Dia bersyukur masyarakat Desa Ngluwar sangat kooperatif, bahkan sejak sebelum ada sosialisasi pembayaran UGR dari pemerintah.

Semua warga sepakat dengan proyek pembangunan Tol Jogja-Bawen yang melintas di desanya meskipun harus kehilangan nilai-nilai sosial.

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Nenek 63 Tahun Dapat Rp4 M Uang Pembebasan Lahan Tol, Rp1 M Diminta Oknum Kadus: Katanya Punya Tim


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved