Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Wanita Malang Kena Tipu Aplikasi Kerja Online - Pemulung di Surabaya Jualan Sabu

3 berita terpopuler Jatim Rabu, 12 April 2023: ibu rumah tangga di Kota Malang ketipu aplikasi kerja online - pemulung pengedar sabu di Surabaya.

Editor: Hefty Suud
Kolase TribunJatim.com/ Kukuh Kurniawan - TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Wanita korban penipuan, Riza Nirmalasari saat menunjukkan aplikasi penipuannya. - Ketiga tersangka pengedar sabu, Nur Amin (28), Syarif H (27), dan Setiyo (34) saat diinterogasi Kapolsek Jambangan Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim Rabu, 12 April 2023.

Pertama tersaji berita nasib seorang suami di Tulungagung berakhir tragis jelang Hari Raya Idul Fitri.

Ada juga berita ibu rumah tangga di Kota Malang apes jelang Lebaran 2023 gegara mengikuti sebuah aplikasi kerja online.

Selanjutnya berita mengenai tiga orang pemulung yang juga pengedar sabu di kalangan sopir truk di Surabaya, berhasil ditangkap Tim Antibandit Polsek Jambangan Polrestabes Surabaya.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (12/4/2023) di TribunJatim.com.

Baca juga: Nasib Pemuda Mudik Jalan Kaki karena Tak Dapat Gaji, Padahal Kerjanya Berat, Akhirnya Bertemu Polisi

Baca juga: BREAKING NEWS - Pasar Baru Kamal Madura Terbakar, Puluhan Lapak Pedagang Ludes Dilalap Api

Baca juga: Ayu Ting Ting Keliling Bangunkan Sahur Warga, Sifat Asli Putri Ayah Rozak Disorot, Maskot Depok

1. Pilu Istri Ditinggal Suami Jelang Lebaran, Amal Baik Berujung Tragis, Pergi Selamanya

Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa luka di tangan korban.
Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa luka di tangan korban. (Istimewa)

Niat hati beramal baik untuk warga, nasib seorang suami di Tulungagung justru berakhir tragis.

Kini ia pergi meninggalkan istri untuk selamanya jelang lebaran Idul Fitri.

EP (38), warga Desa Wates, Kecamatan Campurdarat meninggal dunia tersengat arus listrik, Senin (10/4/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya EP bermaksud memasang lampu penerangan untuk menerangi kerja bakti pemasangan paving jalan.

Namun diduga tanpa sengaja korban memegang bagian kabel atau fitting lampu yang sudah teraliri arus listrik.

Baca juga: Lebaran Sebentar Lagi, Ini Cara Melaporkan THR Terlambat atau Tak Terbayarkan: Posko Kemenaker

“Rencananya ada kerja bakti selepas salat tarawih. Warga akan pasang paving di jalan yang ada di samping rumah korban,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.

Lanjut Anshori, ada kabel yang mengalirkan arus dan sudah terpasang fitting lampu.

Saat itu EP tinggal memasang lampu sambil ditemani oleh istrinya, RR.

EP saat itu memegang bagian fitting lampu, lalu tiba-tiba terjatuh karena tersengat arus listrik.

“Istri korban berteriak minta tolong, lalu korban ditolong oleh warga sekitar. Korban dievakuasi ke RSUD Campurdarat,” sambung Anshori.

Sesampai di RSUD dr Karneni Campurdarat, EP segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca selengkapnya

2. Malang Apes Jelang Lebaran, Dijanjikan Kerja via Aplikasi Ternyata Amsyong, 'Tugas Khusus'

Wanita korban penipuan, Riza Nirmalasari saat menunjukkan aplikasi penipuannya.
Wanita korban penipuan, Riza Nirmalasari saat menunjukkan aplikasi penipuannya. (TribunJatim.com/ Kukuh Kurniawan)

Seorang ibu rumah tangga di Kota Malang apes jelang lebaran.

Wanita tersebut bernama Riza Nirmalasari, (35), warga Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun harus rela kehilangan uangnya sebesar Rp 98,8 juta. 

Ibu satu anak itu tertipu, setelah mengikuti sebuah aplikasi kerja online.

Namun, hasilnya malah amsyong.

Dirinya mengungkapkan, pada awalnya mencari informasi ke temannya tentang bekerja mencari uang dari rumah yang mudah. Kemudian, temannya itu berbagi cerita bahwa mengikuti suatu aplikasi pekerjaan online.

Tidak lama setelah komunikasi itu, Riza browsing di beranda Google Chrome, lalu muncul iklan ajakan untuk mengikuti salah satu aplikasi kerja online.

Baca juga: Stiker Barcode QRIS Masjid Diganti, Aksi Pria Kepergok CCTV, Waspada Modus Baru Penipuan Lewat Infaq

"Pada Rabu (5/4/2023) itu, setelah berkomunikasi membahas work from home sama teman saya, saya browsing Google Chrome. Ketika itu, muncul iklan sebuah aplikasi, seperti sudah jadi FYP (For Your Page)," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (11/4/2023).

Dirinya mengikuti aplikasi tersebut, dengan mendaftar membuat akun. Meskipun, aplikasi itu berbeda dengan yang diikuti oleh temannya.

Ia semakin tergiur mengikuti aplikasi tersebut, karena tawaran tugas kerjaannya hanya mengikuti (follow) dan menyukai akun TikTok.

"Saya tertarik, lalu saya diarahkan untuk mendownload aplikasi dan membuat akun," tambahnya.

Baca selengkapnya

3. Cerita Pemulung di Surabaya Jualan Sabu, Sopir Truk Jadi Target Pasar 'Biar Kuat Nyupir'

Ketiga tersangka pengedar sabu, Nur Amin (28), Syarif H (27), dan Setiyo (34) saat diinterogasi Kapolsek Jambangan Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo
Ketiga tersangka pengedar sabu, Nur Amin (28), Syarif H (27), dan Setiyo (34) saat diinterogasi Kapolsek Jambangan Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

Tiga orang pengedar sabu yang kerap menjual kepada kalangan sopir truk di Surabaya, berhasil ditangkap Tim Antibandit Polsek Jambangan Polrestabes Surabaya.

Ketiga tersangka itu, Nur Amin (28) warga Krembangan, Surabaya, keseharian bekerja sebagai pemulung.

Kemudian, Syarif H (27) warga Asemrowo, Surabaya, yang bekerja sebagai kuli bangunan serabutan. Sedangkan, Setiyo (34) warga Asemrowo, Surabaya, yang bekerja serabutan.

Kanit Reskrim Polsek Jambangan Polrestabes Surabaya Ipda Hari Pramono, mengatakan, dari tangan ketiganya, petugas berhasil menyita sabu total seberat 1,21 gram.

"Empat poket sabu berwadah plastik klip kecil dengan berat masing-masing 0,28 gram, 0, 30 gram, 0,30 gram dan 0,33 gram," ujarnya, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Kelakuan Dua Pria di Madura, Waktu Salat Tarawih Malah Beli Sabu, Tingkah Laku Mencurigakan

Sementara itu, Kapolsek Jambangan Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo mengatakan, praktik jual beli serbuk haram yang dilakukan tiga orang pengedar sabu tersebut, akhirnya terbongkar setelah petugas mengendus praktik penjualan di salah satu kos Jalan pertigaan traffic light Greges, Krembangan.

Ternyata, saat dilakukan penangkapan terhadap ketiganya, di beberapa lokasi berbeda, pada Senin (27/3/2023). Mereka, telah berjualan sabu selama dua pekan.

Selama ini, lanjut Waluyo, mereka memperoleh pasokan dari seorang pelaku lainnya, berinisial IM yang kini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Dia jualnya khusus pada sopir truk, biar kuat nyupir. Agar perjalanan Surabaya-Jakarta tidak mengantuk, katanya begitu," kata Budi Waluyo.

Pangsa pasar penjualan khusus kepada sopir truk yang melakukan perjalanan antar kota atau antar provinsi. Mereka, menjual dengan harga paket hemat (PaHe) kisaran Rp150-200 ribu.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved