Berita Madura
Pulang Tarawih, Pria Sampang Berbuat Nekat ke Istri Teman, Nafsu Tak Terbendung di Ruang Tamu
Seorang mama muda inisial RK asal Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura melaporkan seorang tetangganya ke polisi
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Seorang mama muda inisial RK asal Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura bersama suaminya terpaksa melaporkan seorang pria yang tidak lain adalah tetangganya ke pihak kepolisian.
Pasalnya, perempuan berusia 23 tahun tersebut diduga mengalami tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh pria diketahui berinisial HR, kediamannya hanya beda dusun.
Insiden itu bermula, saat HR berkunjung ke rumah RK untuk mencari suaminya pada (12/4/2023) pasca salat Tarawih.
Kala itu, RK mencoba menemui HR dan memberitahukan kalau suaminya tidak ada di rumah lantaran pergi melaut.
Kemudian pelaku menanyakan nomor handphone suami RK, namun beberapa menit kemudian tiba-tiba HR seperti kesetanan.
Baca juga: Siasat Guru Ngaji di Sukabumi Nodai Murid, Gunakan Modus Praktik Cara Salat: Contohnya Seperti Ini
"Dia (HR) tiba-tiba mendorong, kemudian mencekik dan menyeret saya ke dalam ruang tamu," kata RK ke Tribun Jatim Network, Jumat (14/4/2023).
Menurutnya, tindakan HR seakan ingin melakukan rudapaksa, sehingga dirinya mencoba mempersilahkan HR untuk mengambil barang berharga apa saja di rumah asalkan tidak menyakiti.
Hal itu RK sampaikan dalam kondisi tercekik, namun HR spontan menyuruhnya untuk diam karena kedatangannya bukan berniat untuk mencuri.
"Saat itu mencoba melawan dan berhasil kabur. Kemudian saya langsung ke dalam kamar," terang RK.
Lebih lanjut, RK langsung mengunci pintu kamar dan tidak merespon panggilan HR yang pada saat itu sembari mengedor pintu kamar.
"Saat di dalam kamar, saya menelpon tetangga dan selang beberapa saat sudah tidak ada suara dari pelaku," tuturnya.
Di samping itu, atas pelaporan yang telah dilakukan ke pihak kepolisian pada (13/4/2023) kemarin, pihaknya telah melakukan visum.
Alhasil, terbukti terdapat tanda-tanda kekerasan sebagai upaya dari percobaan pemerkosaan yang dilakukan HR.
"Kami berharap pelaku (HR) segera ditangkap," harapnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto membenarkan atas laporan penganiayaan oleh oleh salah satu warga Desa Dharma Camplong.
Sehingga intansinya akan melanjutkan laporan itu berdasarkan Standart Operating Procedur (SOP) yang berlaku.
"Kita masih dalami dulu," pungkasnya .
Rudakpaksa Mama Muda Hingga Meninggal
Sebelumnya, nasib pilu nasib menimpa mama muda di Banda Neira, Maluku.
Si mama muda meninggal setelah dirudapaksa seorang pria, yang disebut bekerja sebagai pegawai kontrak PLN.
Kini, polisi pun mencari si pelaku.
Disebut bahwa kini pelaku bersembunyi.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunAmbon, korban berinisial NA (30) dirudapaksa oknum pegawai kontrak PT PLN di Kota Neira, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah berinisial MR (30).
NA merupakan seorang ibu rumah tangga.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Dax Emanuelle Manuputty mengatakan korban diperkosa pelaku Senin (20/3/2023) petang di rumah korban yang terletak di salah satu desa di Pulau Neira, ibukota Kecamatan Banda itu.
Korban alami pendarahan hebat di kelaminnya dan tak sadarkan diri akibat alami kekerasan seksual pelaku, sementara pelaku kabur.
Korban sempat dievakuasi warga setempat ke Rumah Sakit Banda untuk diberi penangangan medis, namun sekitar pukul 23.00 WIT, korban meninggal dunia.
Saat ini katanya, tim Satuan Reserse Kriminal telah menetapkan status daftar pencarian orang (DPO) bagi pelaku rudapaksa di kecamatan Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah.
"Sudah pelaku sudah DPO dan sementara kita cari," kata Kapolres di Masohi, Selasa (21/3/2023).
Pelaku diketahui bernama lengkap Mohamad Rumagia (30) ini dalam incaran polisi karena dilaporkan atas tindakan pemerkosaan di Kecamatan Banda Banda pada Senin kemarin.
Baca juga: Mama Muda Tak Bisa Tahan Nafsu saat Suami Pergi, Nekat Ajak Selingkuhan Masuk Rumah, Endingnya Malu
Sementara Kapolsek Banda, Iptu Ridwan Sileuw mengatakan bahwa sampai dengan Rabu pagi hari ini aparat kepolisian dari Polsek Banda bersama TNI dibantu serta warga masih terus mencari keberadaan pelaku.
"Kita masih terus lakukan pencarian bersama TNI dan warga," sambungnya.
Menyinggung kemungkinan pelaku sudah kabur ke luar Pulau Banda, Kapolsek menepisnya.
Pelaku disinyalir masih bersembunyi di hutan sekitar pulau Banda.
"(Pelaku diduga masih sembunyi) di hutan Banda," tandasnya.
Untuk diketahui, pelaku yang berprofesi sebagai tenaga kontrak PLN itu menjalankan aksi bejatnya pada Senin awal pekan kemarin di rumah korban.
Saat kejadian itu korban alami pendarahan hebat dan tak sadarkan diri hingga harus dievakuasi ke RSUD Banda untuk diberi penanganan medis. Sementara pelaku kabur.
Korban hembuskan nafas terakhir sekitar pukul 23.00 WIT Senin tengah malam.
Kasus pemerkosaan ini dilaporkan ke Polsek Banda sejam sebelum sebelum korban hembuskan nafas terakhir.
Baca juga: Tabiat Mama Muda di Probolinggo Mendadak Berubah, Video Terlarang dengan Tetangga Bikin Suami Gundah
Sebelumnya, seorang pria nekat me rudapaksa istri sepupunya sendiri.
Parahnya, korban yang di rudapaksa dalam keadaan hamil.
Peristiwa ini terjadi Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Kini, pria itu pun menerima balasan atas perbuatannya.
Mama muda yang hamil itu adalah KD (16) warga Kecamatan Pemayung.
Ia diperkosa oleh WA, yang ternyata sepupu suaminya sendiri.
Ironisnya, KD di rudapaksa saat dalam keadaan hamil muda.
Tak tanggung-tanggung aksi bejatnya itu dilakukan sebanyak tiga kali.
WA sendiri diketahui sudah beristri dan memiliki dua orang anak.
Peristiwa nahas ini dialami korban saat suaminya tidak berada di rumah.
Pelaku WA mengawali perbuatanya dengan mencekik dan memaksanya untuk melakukan hubungan intim.
Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Piet Yardi mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan, perbuatan tercela itu dilakukan sudah dua kali di rumah korban di Kecamatan Pemayung.
Perbuatan yang ketiga, WA merencanakan niatnya di kebun durian, dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jambi.
KD yang tak tahan dengan aksinya itu langsung memberontak dan melaporkannya ke perangkat desa hingga melapor ke Polsek Pemayung.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap KD. Dia pun saat diperiksa dalam kondisi hamil 3 bulan. KD sendiri merupakan istri dari sepupu WA alias pelaku," katanya belum lama ini.
Kondisi KD saat ini mengalami depresi berat.
Selain mengandung, KD juga menerima perlakukan tak senonoh oleh WA.
"Dia menikah sirih dan masih berusia 16 tahun di rudapaksa sepupu suaminya sendiri," pungkasnya.
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.