Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dapat Kuasa Ratusan Korban Koperasi NMSI, PSI Surabaya Pastikan Kawal Perkara hingga Tuntas

Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya memastikan akan mengawal perkara Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NM

tribunjatim.com/Yusron Naufal Putra
Ketua DPD PSI Surabaya Erick Komala (kanan) bersama Sri Hartini atau Bu Drajat (tengah) di Kantor PSI Surabaya, Minggu (16/4/2023) petang. 

Untuk diketahui, Bu Drajat menjadi satu di antara ratusan anggota Koperasi NMSI yang mencari keadilan atas polemik investasi tersebut.

Menurut Bu Drajat, total kerugian ratusan anggota mencapai sekitar ratusan miliar rupiah.

Di hadapan wartawan di Surabaya, Bu Drajat menceritakan awal mula ia bisa tertarik bergabung dengan koperasi ini.

Awalnya, koperasi ini konon berdiri tahun 2018 dengan nama Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera (NMS). 

Lewat kerjasama kemitraan budidaya lebah madu klanceng, koperasi NMS menjanjikan profit hingga sekitar 26 persen kepada investor.

"Saya di sini tertarik bukan karena penggandaan uang. Tapi memang karena ingin mengharap laba dari investasi ini," katanya.

Kepercayaan terhadap koperasi ini dimulai setelah mengetahui bagi hasil kepada anggota lama yang berjalan baik pada periode 2018-2020.

Menurutnya, saat itu anggota mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan di awal. 

Tak hanya karena testimoni anggota lama koperasi, ia semakin percaya setelah promosi koperasi ini dilakukan di Kantor Polres. Juga, koperasi ini disebut telah mengantongi izin dari Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur. 

"Saya ikut datang di promosi itu. Saya juga punya bukti-bukti bahwa promosi ini dilakukan di Polres," katanya.

Dari sana, ia dan beberapa anggotanya akhirnya memutuskan bergabung pada 2020. Besar impiannya bisa mendapatkan laba dari investasi ini.

Sebagai anggota, kewajiban Bu Drajat disebut cukuplah sederhana. Mitra koperasi cukup membudidayakan lebah madu klanceng di rumah masing-masing. 

Benih lebah terlebih dahulu dibeli dari koperasi dalam bentuk boks dengan harga Rp500 ribu-1 juta tiap boks sebagai nilai investasi.

"Ketika membawa boks ke rumah, kita tidak boleh membuka boks lebah ini. Ini masuk dalam perjanjian," katanya.

Untuk memastikan lebah tumbuh cepat dan sehat, mitra juga diminta untuk membeli tumbuhan vegetasi dan suplemen. Lagi-lagi, mitra diwajibkan membeli dari koperasi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved