Padahal Jelang Lebaran, Sopir Bus AKAP Keluhkan Sepi Penumpang, Pemasukan Tak Stabil & Berkurang
Padahal Jelang Lebaran, sopir bus AKAP keluhkan sepi penumpang, pemasukan tak stabil.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Sepanjang kariernya, Nanang sudah mengangkut ribuan penumpang dari Sukabumi menuju Kampung Rambutan pergi-pulang.
Ada beragam jenis manusia yang telah ia temui, termasuk mereka yang kelakuannya bikin Nanang geleng-geleng kepala.
"Cerita penumpang yang bikin saya geleng-geleng sejauh ini, kan saya nyari penumpang susah."
"Dibawa ngetem lama, kadang penumpang yang udah ada di bus merasa jengkel," ucap dia.
Lantaran tidak sabar, sejumlah penumpang kerap mengeluhkan lamanya waktu ngetem dari bus yang sedang Nanang sopiri.
Terkadang para penumpang yang tidak sabaran tersebut tidak mengomel, tetapi langsung turun dari bus.
Meski merasa kesal dengan kelakuan para penumpang, Nanang memaklumi karena tidak semua memahami bahwa dirinya masih harus mengejar setoran.
Cara Nanang menggaet penumpang adalah dengan mengetem di Terminal Kampung Rambutan selama 50 menit.
Lalu ia menuju Pasar Rebo dan mengetem selama satu jam.
Jika sudah mengetem di dua tempat itu, tetapi tidak ada penumpang untuk diangkut ke Sukabumi, Nanang akan kembali ke Terminal Kampung Rambutan.
"Kalau enggak ada ya balik lagi ke terminal. Menginap nunggu besok," jelas Nanang.
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi PP Kembali Dibuka, Jadwal Sepekan Dua Kali |
![]() |
---|
Alasan Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100 Perak dalam Gugatan Cerainya Terhadap Ahmad Assegaf |
![]() |
---|
Ahmad Assegaf Diduga Tilap Rp23 Miliar, Tasya Farasya Dulu Menganggapnya Sosok Konsultan: Kecewa |
![]() |
---|
Jakarta Masih Ibu Kota usai IKN Diresmikan, Gubernur Pramono Singgung Masyarakat Persiapkan Diri |
![]() |
---|
Tangis Bocah Penjual Cilok setelah Dagangannya Digondol Ibu-ibu, Dapat Rp 100 Ribu dari Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.