Padahal Jelang Lebaran, Sopir Bus AKAP Keluhkan Sepi Penumpang, Pemasukan Tak Stabil & Berkurang
Padahal Jelang Lebaran, sopir bus AKAP keluhkan sepi penumpang, pemasukan tak stabil.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Kalau sekarang paling bawa penumpang lima orang," ucap Dawan.
"Boro-boro beli solar, setor ke perusahaan saja enggak bisa. Jadi sering nombok," keluhnya.
Sementara itu seorang sopir bus PO Lana Jaya jurusan Sukabumi-Kampung Rambutan, Nanang (60) mengungkapkan bahwa jumlah penumpangnya belum pulih usai dilanda Covid-19.
"Penumpang masih belum pulih sejak Covid-19. Masih sedikit."
"Dari Sukabumi kadang 15 orang per hari, dari Jakarta Timur kadang 10 orang per hari," kata Nanang di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).
Padahal pada tahun 2019 ke bawah atau sebelum Covid-19, bus yang dikemudikan Nanang bisa mengangkut 25-30 orang per hari, baik yang menuju ke Sukabumi maupun sebaliknya.
Menurut Suroto, pandemi Covid-19 bak menghentikan roda perekonomian para sopir bus AKAP, termasuk dirinya terdampak.
Padahal biasanya Suroto bisa mengantongi Rp500.000 dalam sekali mengangkut penumpang,
Namun kini ia hanya bisa membawa uang sekitar Rp300.000 untuk bertahan hidup.
"Rugi enggak rugi, memang profesi ya. Yang penting kita enjoy."
"Kerja itu kalau kita ikhlas, semangat, enggak akan pernah capek," ucap Suroto.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023 Segera Tiba, Sopir di Terminal Lumajang Dites Urine, Begini Hasilnya
Pemasukan berkurang juga dialami Dawan.
Ia mengaku bahwa sebelum pandemi setidaknya uang Rp100.000 bisa dikantonginya dalam sekali bawa penumpang.
Akan tetapi roda perekonomian seketika berhenti.
Jangankan untuk membayar sewa bus, Dawan bahkan mengaku sulit membeli bahan bakar minyak (BBM).
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi PP Kembali Dibuka, Jadwal Sepekan Dua Kali |
![]() |
---|
Alasan Tasya Farasya Tuntut Nafkah Rp100 Perak dalam Gugatan Cerainya Terhadap Ahmad Assegaf |
![]() |
---|
Ahmad Assegaf Diduga Tilap Rp23 Miliar, Tasya Farasya Dulu Menganggapnya Sosok Konsultan: Kecewa |
![]() |
---|
Jakarta Masih Ibu Kota usai IKN Diresmikan, Gubernur Pramono Singgung Masyarakat Persiapkan Diri |
![]() |
---|
Tangis Bocah Penjual Cilok setelah Dagangannya Digondol Ibu-ibu, Dapat Rp 100 Ribu dari Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.