Berita Lamongan
Ratusan Guru di Lamongan Serbu Polres Demi Urus SKCK, Untuk Keperluan Ini
Ada pemandangan yang berbeda di pelataran Mapolres Lamongan H+ 4 Idul Fitri 1444 Hijriah, Rabu (26/4/2023).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ada pemandangan yang berbeda di pelataran Mapolres Lamongan H+ 4 Idul Fitri 1444 Hijriah, Rabu (26/4/2023).
Kedatangan ratusan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru memadati polres tersebut bukan menggelar demo.
Namun mereka sedang mengurus surat untuk keperluan persyaratan sebagai guru PPPK.
Ratusan PPPK guru SD dan SMP yang bertandang ke polres tersebut merupakan sebagian dari 180 guru yang diterima sebagai tenaga PPPK hasil rekrutmen atau tes Tahun 2021.
Kedatangan para pendidik tersebut untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai salah satu persyaratan administrasi PPPK yang lolos seleksi.
SKCK itu adalah sebagian persyaratan administrasi yang harus masuk dalam daftar riwayat hidup (DRH) paling akhir pada 4 Mei 2023.
Jika pada batas hari akhir mereka tidak bisa memasukkan persyaratan dalam DRH secara online. Maka dinyatakan mengundurkan diri alias gugur.
Baca juga: Uniknya Pos Pelayanan Polresta Malang Kota, Berkonsep Istana Merdeka, Tersedia Layanan SKCK
Para guru PPPK ini rata-rata sudah mengabdi sebagai tenaga honorer minimal 6 hingga 27 tahun.
Meski ada yang mengabdi tinggal tersisa 14 tahun, para tenaga guru PPPK Lamongan ini tetap bersyukur bisa lulus tes dan diterima sebagai PPPK.
Seperti pengakuan guru PPPK bernama Syamuri, ia sudah 27 tahun mengajar sebagai tenaga honorer di Babat. Dan baru berhasil lulus diterima sebagai guru PPPK.
"Saya mengabdi selama 27 tahun dan kini dalam proses pengangkatan PPPK, hanya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK), " ungkapnya.
Ia dan 979 guru lainnya sudah dinyatakan lulus seleksi PPPK. Sedang pengurusan SKCK ini untuk persyaratan guru PPPK yang sudah diterima sebagai guru PPPK.
"Tinggal melengkapi persyaratannya saja. Sementara saya penempatannya juga sudah jelas di SMP Ngimbang," ungkapnya.
Meski ratusan garu harus menunggu giliran mendapatkan SKCK yang cukup lumayan lama karena banyaknya pemohon, serta berjubel di ruang SPKT, mereka tetap diselimuti kebahagiaan karena sudah diterima sebagai guru PPPK.
"Saya sudah 14 tahun mengabdi. Dari perawan sampai punya 2 anak, " ujar Ibu guru Ulfah
Tidak hanya Ulfah yang merasakan kebahagiaan setelah dinyatakan lulus seleksi PPPK. Para guru yang datang ke polres ini semuanya bersyukur dengan menunjukkan wajah yang ceria.
Para guru PPPK tersebut bersyukur karena perjuangannya akhirnya tembus untuk diakui negara sebagai tenaga guru PPPK.
"Bersyukur, senang, " kata Wulan, guru PPPK SD Negeri di Kecamatan Kembangbahu
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.