Berita Tulungagung
Naik Pitam karena Teguran Tak Digubris, Pengurus Panti Asuhan di Tulungagung Aniaya Anak Asuh
Naik pitam karena teguran tak digubris bahkan melawan, pengurus panti asuhan di Tulungagung aniaya anak asuh pakai pisau.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Dari proses penyidikan ini, polisi menaikkan statusnya menjadi tersangka.
Baca juga: Adik Rebahan Main Handphone di Kamar, Kakak di Madura Langsung Tusuk sang Adik, Keponakan Teriak
“Dari alat bukti yang didapat, NT kami tetapkan sebagai tersangka dan kami lakukan penahanan di rumah tahanan Polsek Ngunut,” tutur Iptu M Anshori.
Penyidik Unit Reskrim Polsek Ngunut menjerat NT dengan pasal 351 ayat 2 KUHPidana tentang penganiayaan berat.
NT terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun.
Sebelumnya, di tempat berbeda, kasus penganiayaan terhadap anak-anak panti di Palembang, viral di media sosial.
Mirisnya, kasus penganiayaan ini dilakukan oleh si pemilik panti.
Sosok pemilik Panti Fisabilillah Al-amin, Palembang, ini pun membuat geram publik.
Penganiayaan yang dilakukan MH, pemilik Panti Fisabilillah Al-amin, Palembang, ini sampai membuat trauma anak-anak panti.
MH kini dihujat, istrinya Rina pun buka suara.
Rina menguak sifat asli sang suami, MH, pelaku penganiayaan anak panti di Palembang.
Istri MH, Rina mengatakan, suaminya mengalami gangguan mental yang diidapnya pada empat tahun lalu.
Namun kini penyakit tersebut berangsur sembuh selama setahun terakhir.
"Suami saya itu gangguan waswas," kata Rina, Senin (27/2/2023).
Namun, meski suaminya sudah berangsur sembuh, tapi MH kerap kali temperamen dan sering marah-marah.
"Lagi temperamennya, kata-katanya kasar dan apa yang ia lakukan sering tidak ingat, setelah melakukan barulah suami saya sadar," ungkapnya.
panti asuhan
Desa Gilang
Kecamatan Ngunut
Tulungagung
Iptu M Anshori
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.