Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pembangunan Tanggul Cor Baru Ditargetkan Tuntas Dua Hari, Pemkot Surabaya Evaluasi Tanggul Lama

Pembangunan tanggul cor baru di kawasan Kembang Kuning ditargetkan tuntas dua hari, Pemkot Surabaya akan evaluasi tanggul lama.

Istimewa/TribunJatim.com
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menargetkan pembangunan tanggul baru di kawasan Kembang Kuning tuntas dalam dua hari lagi, Minggu (30/4/2023). Nantinya, Pemkot Surabaya juga akan mengevaluasi kondisi ruas tanggul lainnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menargetkan pembangunan tanggul baru di kawasan Kembang Kuning tuntas dalam dua hari lagi.

Nantinya, Pemkot Surabaya juga akan mengevaluasi kondisi ruas tanggul lainnya.

Berdasarkan data DSDABM Surabaya, pelapis tanggul yang jebol sepanjang 20 meter.

“Kebetulan memang pelapis tanggul itu sudah waktunya rekondisi ya. Di lokasi, kami terjunkan satu unit alat berat dan 40 orang satgas,” kata Kepala DSDABM Kota Surabaya, Lilik Arijanto, Minggu (30/4/2023).

Pengerjaan pelapis baru tersebut dengan memasang beton dan fondasi baru.

"Ini (beton) sebelumnya memang belum dilakukan untuk bangunan pelapis yang lama," kata Lilik Arijanto

Untuk mengantisipasi sementara pelapis tanggul yang roboh, pihaknya memasang dinding karung pasir.

Setelah nantinya seluruh pengerjaan tuntas, pihaknya juga akan mengevaluasi tanggul di ruas lainnnya yang berpotensi roboh.

“Kita lihat dulu, sebisa mungkin hari ini kita telisik mana saja tanggul-tanggul yang mulai kritis. Kita lihati sepanjang ini (tanggul), kita perkuat sekalian untuk ke depannya,” ujar Lilik Arijanto

Selain penguatan tanggul, pihaknya juga memastikan akan mengeruk sungai di kawasan ini.

Baca juga: Sejumlah Jalan di Kota Kediri Banjir, Wali Kota Abdullah Abu Bakar Minta Maaf

"Sebenarnya sudah kami lakukan pengerukan sejak tahun lalu," katanya.

"Namun, nanti juga akan kami evaluasi kembali. Apabila memang terjadi pendangkalan, akan kami lakukan pengerukan. Terutama, di titik belokan (saluran)," katanya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengakui banjir di Surabaya sebagai pekerjaan rumah pihaknya.

Sebab, ia mendapat laporan langsung dari warga bahwa terdapat perkampungan yang sering mengalami banjir sejak puluhan tahun lalu.

"Lewat WhatsApp (WA) saya, dia mengatakan kalau dari tahun 1980 banjir terus. Sekarang kita akan mengerjakan yang ada di posisi perkampungan, karena perkampungan ini sudah terjadi puluhan tahun,” kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi.

Baca juga: Keluh Kesah Warga hingga Pemilik Usaha soal Banjir di Mayjen Sungkono Surabaya, Berjibaku Nguras Air

Sambil menunjukkan isi pesan tersebut, Cak Eri menjelaskan, jika informasi tersebut ia terima dari Grup aplikasi WhatsApp Forkom LPMK Surabaya.

Di sana turut bergabung para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, dan RT/RW untuk mengetahui secara langsung persoalan di tingkat masyarakat. 

Biasanya, permasalahan genangan disebabkan karena tak adanya tempat resapan air. Kemudian, banyaknya bangunan. 

"Ini baru zaman saya tersampaikan hal yang seperti itu. Ketika mendapatkan informasi dari masyarakat, saya baru tahu kalau banjir," katanya.

Ia mencontohkan, perkampungan di daerah Jalan Dukuh Kupang gang 10A, Dukuh Kupang RW 14, dan beberapa daerah lain.

"Air sampai sepinggang karena cekung tempatnya. Tetapi, ketika hujan selesai, hilang. Ini akan kita selesaikan di tahun 2023/2024,” katanya.

Meski begitu, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir. Sebab, genangan hanya terjadi saat hujan berlangsung.

Baca juga: Hujan Lebat 2 Jam, Banjir Bandang Landa Desa Ngantru di Malang, Area Persawahan Terendam Lumpur

"Tidak ada banjir selama 4 jam. Apalagi, sampai satu atau dua hari, jangan sampailah," katanya. 

"Maksimal 20 menit, hilang. Hujannya reda, hilang. Tapi saya maunya saat hujan tidak ada banjir. Saya mohon maaf kepada warga Surabaya di perkampungan yang terkena banjir sudah lama, saya mencari cara dulu,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved