Berita Tulungagung
Aksi Meresahkan Pengamen di Tulungagung, Pukul Mobil Usai Tak Diberi Uang, Korban Panggil 'Bu Risma'
Sebuah rekaman pengamen di simpang empat Jepun Kabupaten Tulungagung memicu kemarahan warganet.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah rekaman pengamen di simpang empat Jepun Kabupaten Tulungagung memicu kemarahan warganet.
Rekaman itu diambil salah satu penumpang mobil yang tengah berhenti di simpang empat Jepun, Senin (1/5/2023) kemarin.
Saat itu ada seorang pengamen datang dari arah depan langsung menuju ke kaca samping pengemudi. Namun perempuan pengemudi mobil itu tidak memberikan uang.
Pengamen itu sempat menempelkan wajahnya pada kaca tepat di samping pengemudi.
Dia terlihat kesal lalu berjalan ke arah belakang mobil sambil memukul bagian samping kanan mobil.
Pengamen berkaus hitam dan celana jeans pendek ini berputar ke samping kiri mobil, dan lagi-lagi memukul bodi mobil.
Selama kejadian itu, penumpang mobil terdengar ketakutan sambil berkali-kali memanggil nama “Bu Risma.”
Baca juga: Pengamen yang Sering Berbuat Tak Senonoh di Perempatan Masjid Malang Diamankan Satpol PP
Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo, mengaku sudah menerima laporan dari korban.
Video tingkah pengamen itu juga sudah dikirimkan ke nomor pengaduan Satpol PP Tulungagung.
Pihaknya langsung merespon dengan menurunkan personel ke simpang empat Jepun.
“Kami turunkan petugas ke sana, tapi pengamen itu sudah tidak ada. Seorang personel tanpa seragam sempat melakukan pemantauan sampai sore, tapi tidak ketemu,” ungkap Agung.
Agung kemudian meminta anggotanya mencari pengamen itu ke sejumlah simpang empat lain.
Baca juga: Pengakuan Penganiaya Pengamen di Tulungagung hingga Tewas, Tinggalkan Korban Saat Masih Hidup
Upaya pencarian di sejumlah lokasi mangkal para pengamen ini juga tidak membuahkan hasil.
Namun Agung mengaku masih terus akan mencari pengamen yang dinilai meresahkan warga itu.
“Kami akan terus mencari dia selama masih ada di Tulungagung karena perbuatannya sudah meresahkan warga,” tegas Agung.
Dari data Satpol PP, pengamen tersebut diyakini orang baru yang mangkal di simpang empat Jepun.
Sebab tidak ada anggota Satpol PP yang mengenalinya, dan tidak masuk dalam data pengamen yang pernah ditangkap.
Diakuinya, banyak pengamen yang silih berganti datang ke wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Banyak pengamen yang selama ini belum pernah terlihat di Tulungagung. Sepertinya mereka keliling ke daerah-daerah lain juga,” pungkas Agung.
Baca juga: Marak Pengamen di Lampu Merah, Satpol PP Pamekasan Lakukan Penertiban, Puluhan Orang Diamankan
Satpol PP Tulungagung sebenarnya rutin melakukan razia pengamen, pengemis dan pengguna kostum yang meminta-minta.
Razia dilakukan juga sebagai respon keluhan warga yang masuk dalam sistem pengaduan.
Mereka yang ditangkap kemudian didata dan diminta tidak mengulangi perbuatannya.
Namun ternyata ada yang diam-diam kembali mengamen dan meminta-minta di sejumlah simpang empat di wilayah kota.
Selain itu muncul orang-orang baru seolah menggantikan mereka yang pernah terjaring razia
simpang empat Jepun
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Satpol PP Tulungagung
berita Tulungagung
pengamen di Tulungagung
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.