Pengunjung Telaga Ngebel Ponorogo Keluhkan Masuk Tak Diberi Tiket, Disbudparpora: Buktikan

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Telaga Ngebel Ponorogo kembali viral di media sosial. Kali ini ada wisatawan yang mengaku masuk ke Telaga Ngebel Ponorogo, namun tidak diberikan tiket.

Unek-unek tersebut disampaikan oleh akun Facebook @Rono Dipo. Akun tersebut mengupload unek-unek nya ke grup Facebook Ponorogo Comunity Asli

“Ora pisan ora pindo (tidak sekali dua kali) bahkan udah 10x saya masuk wisata ngebel lewat gerbang tiket yang bawah terminal tidak pernah mendapatkan kertas tiket.

Bayar Rp 20 ribu kadang Rp 30 ribu selalu aktif tapi tiket gak pernah dikasih. Sebenarnya gak seberapa cuma kertas saja.

Tapi lama-lama yang jadi pemikiran saya apakah itu kecurangan dari pihak penjaga terus yang pakai tiket itu masuk saku mereka sendiri. 

Terus yang bikin jengkel orang mau sejarah (berlebaran) ketempat saudara juga di palak. padahal gak ke lokasi wisata.

Jadi kalau punya saudara di atas telaga Ngebel, kalau mau jenguk saudara mau melayat itu udah kena palak di gerbang tiket.

Kenapa saya bilang di palak/pungli karna tidak pernah mendapatkan kertas tiket.

tolong pihak terkait di awasi lebih detail petugas tiket itu. Saya di tarik berapapun rela asal benar benar untuk pemasukan pariwisata tapi klu cuma untuk,” tulis akun tersebut

Baca juga: Geger Video Viral Cahaya Aneh di Langit saat Mendung dan Hujan di Telaga Ngebel, Penampakan UFO?

Baca juga: Viral Video Banjir di Kawasan Telaga Ngebel Ponorogo, Begini Penjelasan Kepala Desa: Batu

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo,  Judha Slamet Sarwo Edhi mengatakan bahwa sudah melakukan antisipasi diawal. Antispasi ini agar tarif tidak naik.

“Kejelasan tarif parkir, wahana, rumah makan termasuk tiket Rp 15 ribu tidak naik. Kami antisipasi biar tidak ada yang ngentol,” kata Judha, Selasa (2/5/2023).

Apalagi, kata dia, perihal tiket masuk yang tidak menggunakan karcis. Tentu memang terbukti akan ada sanksi petugas.

“Saya sudah tanya ternyata tidak ada satu pun. Bahkan petugas itu berani jika kami (Dibudparpora) membuka rekaman CCtV yang telah dipasang,” katanya.

Judha mengklaim bahwa tiket masuk ke Telaga Ngebel saat ini sudah menggunakan sistem komputerisasi.

Baca juga: Ditegur dengan Ucapan Tak Lazim, Kakek 72 Tahun di Lamongan Tak Terima, Berujung Dibacok Tetangga

Sehingga jika sampai 10 kali tidak diberikan tiket dia menyarankan untuk memfoto petugas yang berbuat curang.

“Kalau ada opini 10 kali kejadian tidak diberikan karcis silahkan dibuktikan. Minimal difotokan kasihan teman-teman,” tegasnya.

Menurutnya semua warga yang masuk ke Telaga Wisata Ngebel selalu diberikan tiket masuk. Kecuali orang yang memang warga Desa Ngebel dan sekitarnya.

“Ngebel itu bukan destinasi khusus kayak jatim pak. Jadi satu sama pemukiman. Jadi kalau warga sana bebas ya,” pungkasnya