Viral Jalan Rusak di Probolinggo, Aspal Mengelupas Sisakan Kerikil, Begini Tanggapan Sekda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi Jalan Raya Tegalsiwalan rusak viral di media sosial. 

Kerusakan itu terlihat menyeluruh pada bagian jalan. Aspal di jalan itu mengelupas hingga menyisakan material kerikil. Tak pelak, kontur jalan pun menjadi bergeronjal. 

Saat ini, video berdurasi semenit itu sudah ditonton sebanyak 104 ribu kali. Warganet juga membubuhkan 812 komentar dan 5376 like. 

Usai video tersebut viral, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, angkat bicara. 

Dia menegaskan, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah menganggarkan pembangunan atau perbaikan jalan rusak, tak terkecuali Jalan Tegalsiwalan. 

"Terkait dengan viralnya unggahan di media sosial terkait rusaknya jalan di wilayah Kecamatan Tegalsiwalan-Kecamatan Kotaanyar, InsyaAllah pada Juni hingga Juli 2023 sudah dianggarkan. Sekarang ini masih dalam proses pengadaan," katanya, Selasa (2/5/2023). 

Baca juga: Jalan Berlubang di Blitar Buat 3 Pengendara Bergelimpangan: Kaki Korban Ada yang Terjepit Ruji Velg

Lebih lanjut Ugas menjelaskan, saat ini proses pengadaan sedang berjalan. Proses pengadaan sendiri dilakukan secara selektif dan cermat. 

Sebab, Pemkab Probolinggo tidak ingin kecolongan terhadap pemenang tender yang tidak profesional dalam proses pengerjaan. 

"Untuk proses pengadaan ini, kami benar-benar selektif dan cermat. Pemenang tender yang mengerjakan harus profesional. Karena tahun kemarin ada beberapa penyedia, termasuk pemenang tender itu ternyata tidak profesional sehingga di tengah jalan kita putus kontrak," jelasnya. 

Ia menyebut, pada 2024, Pemkab Probolinggo juga akan lebih fokus dan mencicil melakukan perbaikan jalan yang rusak sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

"Tahun 2024, akan kami anggarkan lagi dengan dana yang lebih besar untuk infrastruktur sehingga berdampak pada penghematan anggaran pada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," pungkasnya