Arus Balik Lebaran 2023 Masih Tinggi, PT KAI Daop 7 Madiun Perpanjang Perjalanan KA Tambahan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - PT KAI Daop 7 Madiun memperpanjang operasional KA Tambahan hingga 7 Mei 2023.

Pertimbangannya keberangkatan penumpang kereta api dari stasiun Madiun, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, Blitar ke luar daerah masih cukup tinggi pada masa arus balik Lebaran. 

Supriyanto, Humas PT KAI Daop 7 menjelaskan, Kereta api tambahan selama masa angkutan lebaran sebelumnya beroperasi sampai 2 Mei 2023. 

Baca juga: Angkutan Lebaran 2023, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan 1 KA Tambahan, Tiket KA Terjual 85 Persen 

Karena permintaan yang cukup tinggi, sehingga diperpanjang operasionalnya hingga 7 Mei 2023. Adapun KA Tambahan yang melintas di Daop 7 Madiun yaitu :
a). KA Brantas Tambahan relasi Blitar - Pasar Senen pp
b). KA Gajayana tambahan relasi Malang - Gambir pp
c). KA Malioboro Ekspes relasi Yogyakarta - Malang pp
d). KA Pasundan Tambahan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong pp
e). KA Tambahan relasi Pasarturi - Surabaya Gubeng - Gambir pp

Sementara hingg hari Selasa (2/5) penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 10.547 penumpang.

Keberangkatan yang tinggi terjadi karena masih banyak masyarakat yang menunda kembali ke tempat kerjanya. Selain itu, masyarakat lebih memilih menggunakan kereta api sebagai transportasi dimasa lebaran.

Baca juga: Angkutan Lebaran 2023, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan 1 KA Tambahan, Tiket KA Terjual 85 Persen 

Hal Ini dikarenakan Kereta Api memberikan kenyamanan, keamanan serta ketepatan waktu. "Selama masa lebaran 2023, ketepatan waktu perjalanan kereta api yaitu 99,6 persen," tambah Supriyanto.

Sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit penumpang di antaranya,  Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Semarang, Solo dan Bandung. 

Selama periode angkutan lebaran, dari tanggal 12 April hingga 2 Mei, KAI Daop 7 Madiun telah melayani sebanyak 379.837 penumpang, yang terdiri dari 181.348 penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun, dan 198.489 penumpang yang turun.