Berita Probolinggo
Begini Cara Pemkab Probolinggo Atasi Dampak Banjir Sungai Pancarglagas
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo mulai melakukan pembangunan pengarah arus Daerah Irigasi (DI) ke lahan-lahan per
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo mulai melakukan pembangunan pengarah arus Daerah Irigasi (DI) ke lahan-lahan pertanian di Desa Patemon Kulon, Kecamatan Pakuniran.
Pembangunan tersebut bertujuan untuk mengatasi dampak akibat bencana banjir di Sungai Pancarglagas. Dampak banjir Sungai Pancarglagas, yakni salah satunya terhambatnya pengairan sawah milik warga.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Probolinggo, Asrul Bustami mengungkapkan pihaknya melakukan penanggulangan dampak banjir dengan membangun pengarah arus DI.
Bronjong alias sangkar batu atau pasir juga dipasang. DPUPR mengalokasikan 1100 lembar kawat bronjong dan mengoperasikan dua alat berat.
"Hal ini dilakukan untuk mengamankan areal pemukiman dan jalan serta mengalirkan kembali air irgasi yang semula terputus untuk dua Daerah Irigasi (DI). Yakni, DI Patemon Kulon seluas 32 Hektar dan DI Segadi seluas 81 Hektar. Kami terlebi dahulu bangun pengarah arus DI Patemon Kulon. Selanjutnya DI Segadi. Kami lakukan bertahap," katanya, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Keluh Kesah Warga hingga Pemilik Usaha soal Banjir di Mayjen Sungkono Surabaya, Berjibaku Nguras Air
Baca juga: Warga Syok Mobil Hanyut Dihempas Banjir Bandang saat Liburan, Remuk Tak Berbentuk, Videonya Viral
Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahyo Saputra menjelaskan seharusnya air sungai masuk ke DI Patemon Kulon dan Segadi.
DI itu untuk mengairi kurang lebih 100 hektar sawah. Namun karena terputus akibat banjir beberapa waktu lalu, lahan pertanian milik warga tidak tercukupi kebutuhan airnya.
"Kemarin kita sudah kolaborasi dengan kecamatan dan desa dengan menurunkan 2 alat berat untuk pembuatan pengarah sementara sehingga air bisa mengalir kesana. Harapannya 2 minggu ke depan sudah selesai," jelasnya.
Setelah pembuatan DI selesai, lanjut Hengki, pihaknya akan melakukan pembuatan TPT (Tembok Penahan Tanah) di atas pengarah arus DI yang ambrol.
Material TPT yang ambruk hampir mengenai badan jalan di sekitar Sungai Pancarglagas, Desa Patemon Kulon.
"Plengsengan berupa TPT ini berada di Sungai Pancarglagas menggunakan 1.100 lembar bronjong kawat. Kedua pengerjaan ini berada di satu lokasi tetapi beda tempat. Pengarah arus DI di bawah dan untuk plengsengannya ada di atasnya," pungkasnya
Gesitnya Pembobol Rekening ATM di Probolinggo, Ada yang Nyebur ke Sungai dan Sembunyi di Makam |
![]() |
---|
Selewengkan Dana Desa, Mantan Kades di Probolinggo Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Satreskrim Polres Probolinggo Gagalkan Pendistribusian Ilegal 40 Karung Pupuk Bersubsidi |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Terpilih Akan Dilantik Februari 2025 |
![]() |
---|
2 Oknum LSM di Probolinggo Kena OTT, LIRA Haramkan Anggotanya Datang Takuti Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.