Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KTT ASEAN

KTT ASEAN Sepakati Pembentukan Jejaring Desa ASEAN

Acara puncak KTT ASEAN ke-42 telah digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 9-11 Mei 2023.

Editor: Taufiqur Rohman
Humas Kemendesa PDTT
Acara puncak KTT ASEAN ke-42 telah digelar di Labuan Bajo dari 9-11 Mei 2023. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengungkapkan pembangunan pedesaan masih menjadi fokus utama pembangunan di Asia Tenggara, yang merupakan rumah bagi 8,5% populasi dunia serta pandemi COVID-19 memperparah tantangan pembangunan perdesaan untuk mencapai agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030. 

“ASEAN Villages Network (AVN) membuat suara desa didengar di tingkat lokal, nasional dan regional."

"ASEAN Villages Network (AVN) merupakan platform terbuka untuk mendiskusikan dan mempertukarkan (sharing knowledge) berbagai isu yang terkait dengan pembangunan perdesaan dan pengentasan kemiskinan dan kebijakan pembangunan perdesaan di masa mendatang, jelasnya lebih lanjut.

Menurut Gus Halim selanjunya akan diselenggarakan dan dipimpin secara bergilir pertemuan pejabat senior ASEAN Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) tentang pembangunan perdesaan dan pemberantasan kemiskinan setidaknya sekali setahun.

Belajar Tentang Kebijakan Pembangunan Desa Di Indonesia

Pertemuan tahunan pertama Jejaring Desa ASEAN ASEAN Villages Network (AVN) dijadwalkan akan dilakukan di Indonesia pada bulan Juli 2023.

Diharapkan dengan pelaksanaan kegiatan di Indonesia, negara-negara ASEAN lainnya dapat belajar tentang kebijakan pembangunan desa di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara dengan kebijakan pembangunan desa terbaik di Asia sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam pembangunan desa.

Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito, selaku Chair of SOMRDPE Indonesia, menyampaikan bahwa melalui forum ini, negara-negara di ASEAN secara bersama-sama dapat membangun kolaborasi lintas sektor dalam rangka pembangunan desa dan perdesaan agar mampu bersinergi dan memiliki daya saing sehingga memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dan secara luas untuk kemajuan Kawasan ASEAN.

“Indonesia berharap pembentukan Jejaring Desa ASEAN dapat memberikan manfaat secara langsung ke Desa, adanya peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat desa melalui pembinaan dan pendampingan, diharapkan kita mampu mengakomodir isu-isu pembangunan desa dan perdesaan seperti ketahanan pangan, konektivitas, pasokan listrik dan air, pendidikan/literasi, ketenagakerjaan, migrasi ke daerah perkotaan, reformasi pertanahan, dan defisit infrastruktur,” tegas sugito.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved