Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Tokoh PSI Surabaya Mundur dari Partai Saat Masa Pencalegan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Tokoh PSI Surabaya tiba-tiba umumkan mundur dari partai saat masa pencalegan, apa yang sebenarnya terjadi? Akan gabung partai lain?

Istimewa/TribunJatim.com
Andre Setiawan memastikan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Sabtu (13/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya tak lagi solid.

Tokoh PSI Surabaya, Andre Setiawan memastikan mundur dari partainya.

Apa penyebabnya?

"Berita mengenai mundurnya saya dari kepengurusan dan pencalegan di PSI itu benar adanya. Per tanggal 5 Mei kemarin, saya sudah tidak bersama dengan PSI," kata Andre Setiawan saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (13/5/2023). 

Pria berusia 27 tahun tersebut mengungkap alasannya mundur dari kepengurusan dan keanggotaan partai berlambang mawar ini.

Ia mengaku merasa sudah tidak sejalan dengan nilai-nilai partai.

Ia juga membantah pengunduran dirinya berhubungan dengan pengunduran diri beberapa tokoh PSI di level pusat.

"Alasan saya mundur ini bukan sedang mengikuti tren yang ada ya," katanya. 

"Saya di PSI sudah dari 2019. Sempat juga menjadi pengurus divisi hingga pengurus DPD. Memang keputusan ini bukan sesuatu yang mudah, alasan saya keluar karena sudah tidak bisa sejalan dengan perjuangan di PSI," katanya.

Baca juga: Susun Bacaleg untuk Pemilu 2024, PSI Surabaya Klaim Pendaftar Membludak

Andre Setiawan adalah salah satu tokoh sentral PSI di Kota Surabaya.

Karier politiknya menanjak semenjak dirinya dipercaya menjadi Koordinator Divisi Kampanye, Media, dan Big Data PSI Surabaya pada tahun 2020 silam. 

Tidak hanya itu, dia juga sempat menjabat Wakil Sekretaris PSI Surabaya pada tahun 2021. Kemudian, menduduki Direktur Eksekutif PSI Surabaya pada tahun 2022. 

"Saat saya bergabung di PSI, saya melihat idealisme dan cita-cita saya ini bisa diperjuangkan bersama PSI. Pada saat itu, PSI adalah satu-satunya partai yang menurut saya bisa mengakomodir pemikiran serta aspirasi anak muda," kata Andre Setiawan

Di PSI Surabaya, Andre Setiawan mengaku telah banyak mengakomodir anak muda untuk ikut berkecimpung dan mengambil peran di partai politik.

Sebab baginya, anak muda bukanlah komoditas politik, melainkan subjek yang harus ikut berperan.

"Selama saya di PSI Surabaya, saya selalu mendorong keterlibatan pemuda secara langsung melalui program-program yang saya buat," katanya.

Baca juga: Pindah Partai, Satu Anggota Fraksi PKS Trenggalek Daftar Bacaleg Lewat PDI Perjuangan

Berbagai program yang dimaksud di antaranya debat antar universitas bertaraf kejuaraan nasional, program magang hingga tiga gelombang, dan beberapa program lainnya.

"Ini saya lakukan karena saya sangat menghargai pemikiran-pemikiran anak muda dan sudah sepantasnya anak muda didengar dan diapresiasi, bukan dijadikan komoditas politik," tambahnya. 

Disinggung rencana bergabung dengan partai lain, Andre mengakui bahwa sudah ada komunikasi. Ia akan berlabuh ke dalam partai yang bisa mengakomodasi pikiran anak muda.

"Ya kalau komunikasi dengan partai lain, sudah pasti ada. Sekarang saya juga lagi menimbang partai mana yang benar-benar menghargai aspirasi anak muda, dan tidak menjadikan anak muda sebagai komoditas politik," katanya.
  
Kepada PSI, ia juga berterima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan sebagai politisi.

"Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus, baik itu tingkat DPP, DPW, maupun DPD dan seluruh kader terbaik di PSI atas kolaborasi dan kepercayaannya selama ini," katanya.

"Namun, seiring berjalannya waktu, nilai-nilai dan idealisme yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dari PSI dan melanjutkan perjuangan saya di luar dari PSI," katanya.

Keputusan ini cukup mengejutkan.

Sebab, partai saat ini sedang melalui satu tahapan penting di pemilu, yakni pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU.

Pengunduran diri para kader PSI ini bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, ada Rian Ernest, Tsamara Amany, hingga Michael Victor Sianipar yang juga mundur dari partai yang kini dipimpin Giring Ganesha ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved