Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Terjawab Asal Suara Misterius dari Atmosfer yang Terdengar Mirip Air Terjun, Ilmuwan: Terperangkap

Terjawab asal suara misterius yang terdengar dari atmosfer karena mirip air terjun, ilmuwan mengungkapkan fakta di baliknya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Pixabay via Kompas.com
Ilustrasi langit dimana suara misterius datang kini terjawab sudah apa bentuknya 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan, dunia sains astronomi tengah dihebohkan dengan munculnya sebuah suara yang misterius dari atmosfer bumi.

Berawal dari penemuan Ilmuwan Amerika Serikat (AS) yang menangkap adanya gelombang suara yang menggambarkan keadaan aneh.

Ilmuwan AS menangkap suara misterius dari langit yang belum diketahui penyebabnya.

Tentu ini menjadi perbincangan eksklusif di kalangan astronom dunia dan sains astrologi.

Apa sebenarnya suara tersebut dan dari mana asalnya?

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com , suara tersebut berasal dari stratosfer, lapisan kedua pada atmosfer yang berada di antara troposfer dan mesosfer di atas permukaan Bumi.

Suara misterius dari statosfer berhasil ditangkap menggunakan balon bertenaga surya dengan mikrofon yang diterbangkan ke langit.

Ketika menjelajahi atmosfer, balon menangkap suara misterius pada ketinggian 50 kilometer di atas permukaan Bumi.

Bunyi dari suara tersebut menjadi heboh lantaran sangat keras dan cukup mendebarkan siapa saja yang mendengar.

Suara misterius itu mirip seperti suara air terjun.

Baca juga: Fenomena Serbuan Ubur-ubur di Pelabuhan Perikanan Mayangan Probolinggo Jadi Tontonan Warga

Dilansir dari Space, suara misterius dari stratosfer ditangkap oleh balon yang diterbangkan oleh peneliti Sandia National Laboratories di New Mexico, AS.

Sandia National Laboratories adalah sebuah laboratorium nasional riset dan pengembangan Departemen Energi AS.

Salah satu ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Daniel Bowman.

Bowman bersama timnya menggunakan perangkat yang awalnya dirancang untuk memantau gunung berapi yang disebut mikrobarometer.

Langit Kota Surabaya cerah berawan sejak pagi hingga sore hari pada Senin 20 Maret 2023.
Ilustrasi langit (Unsplash/CHUTTERSNAP)

Perangkat itu dapat menangkap suara frekuensi rendah yang diharapkan dapat mendeteksi suara infrasonik berulang misterius dari stratosfer.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved