Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Eks Tokoh Sentral PSI Surabaya Daftar Caleg Lewat Perindo, Ungkap Pertimbangan Pindah Partai

Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andre Setiawan tak butuh waktu lama untuk menemukan partai baru.

tribunjatim.com/Bobby Koloway
Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andre Setiawan (kiri) resmi bergabung dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andre Setiawan tak butuh waktu lama untuk menemukan partai baru.

Usai memutuskan mundur dari PSI pada Jumat (5/5/2023), saat ini Andre resmi bergabung dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Tak sekadar menjadi kader, Andre bahkan langsung mendaftar sebagai Bakal Calon Legislatif (bacaleg) di partai barunya.

Bahkan, ia ikut mengawal pendaftaran Bacaleg partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Minggu malam (14/5/2023).

Di Perindo, ia masuk sebagai Bacaleg di daerah pemilihan (dapil) Surabaya 5. "Betul saya nyaleg dari Perindo," kata Andre dikonfirmasi di Surabaya, Senin (15/5/2023).

Ia mengungkap, memilih Perindo sebagai partai juga bukan tanpa alasan. Menurutnya, ada beberapa figur muda dalam Perindo yang menjadi inspirasi.

Baca juga: Pindah Partai, Satu Anggota Fraksi PKS Trenggalek Daftar Bacaleg Lewat PDI Perjuangan

Baca juga: Petugas Pantarlih di Jember Tempel Stiker Caleg di Rumah Warga, Ngaku Disuruh Panwas, KPU Bereaksi

Di antaranya, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif, Angela Tanoesoedibjo. Angela juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Serta, mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar yang juga kini bergabung dengan Partai Perindo sejak Selasa (24/1/2023). "Ibu Angela bersama Pak Michael Sianipar merupakan sosok anak muda," katanya.

"Partai Perindo sangat mendukung dan memberikan ruang luas kepada kami. Cocok sekali bagi anak muda seperti kami," kata pengusaha berusia 27 tahun ini.

Pun dengan kepemimpinan Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo yang secara konsisten memperjuangkan ekonomi anak muda. "Sejak 2019 beliau konsisten untuk tetap dengan tajuk ekonomi kerakyatan. Konsistensi ini adalah kunci,"  katanya.

Pada pencalegannya tersebut, Andre akan tetap membawa program pemberdayaan milenial. Pihaknya akan tetap memperjuangkan aspirasi para anak muda di Surabaya untuk mendapatkan intervensi dari pemerintah di berbagai bidang.

"Kaum milenial tak bisa lepas dari tiga hal: ekonomi, pendidikan, kesehatan. Terkait hal ini, Perindo menjadi solusi bagi milenial di Surabaya," katanya.

Selain menyukseskan pencalonannya sebagai kandidat legislatif, pihaknya juga siap berkontribusi untuk menambah suara partai. Mantan fungsionaris PSI Surabaya ini tak segan untuk mengaplikasikan sejumlah program di partai lamanya.

"Kalau untuk program di PSI, bisa saja kami bawa. Sebab, di PSI kami juga terlibat secara aktif di dalam pengusulan maupun pelaksanaan sejumlah program," katanya.

"Namun akan kami kaji dengan kebutuhan di Perindo. Sebab, treatment setiap partai berbeda. Termasuk dengan konstituen. Kami akan konsisten dengan memperjuangkan Milenial," katanya.

Pihaknya juga akan membawa relawan sebagai mesin pemenangannya. Diharapkan, relawan tersebut bisa mendukung target Perindo untuk mendapatkan 5 kursi DPRD Surabaya.

"Kalau relawan pasti akan ikut bergabung dengan kami. Sebab, keputusan kami untuk bergabung dengan Perindo juga tak lepas dari aspirasi teman-teman relawan," katanya.

Sebelumnya, Andre adalah salah satu tokoh sentral PSI di Kota Surabaya. Karir politiknya menanjak semenjak dirinya dipercaya menjadi Koordinator Divisi Kampanye, Media, dan Big Data PSI Surabaya pada tahun 2020 silam.

Tidak hanya itu, dia juga sempat menjabat menjadi Wakil Sekretaris PSI Surabaya pada tahun 2021. Kemudian menduduki Direktur Eksekutif PSI Surabaya pada tahun 2022.

Pria berusia 27 tahun tersebut mengungkap alasan mundur dari kepengurusan dan keanggotaan partai berlambang mawar ini. Ia merasa sudah tidak sejalan dengan nilai - nilai partai.

Ia juga membantah bahwa pengunduran dirinya berhubungan dengan pengunduran diri beberapa tokoh PSI di level pusat.

"Alasan saya mundur ini bukan sedang mengikuti tren yang ada ya," katanya.

"Saya di PSI sudah dari 2019. Sempat juga menjadi pengurus divisi hingga pengurus DPD. Memang keputusan ini bukan sesuatu yang mudah, alasan saya keluar karena sudah tidak bisa sejalan dengan perjuangan di PSI," katanya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved