Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

TERUNGKAP Penyebab Kemacetan Parah di Margomulyo, Ibu Hamil Sampai Terjebak 2,5 Jam di Jalan

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fahzrulrahman mengatakan, kemacetan di kawasan Margomulyo bukan disebabkan oleh truk trailer patah as roda

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
Istimewa/TribunJatim.com
Situasi arus lalu lintas mulai berjalan normal di persimpangan Jalan Margomulyo, Kalianak, atau Simpang Mbaratu, pukul 21.00 WIB, Rabu (17/5/2023), bersumber dari dokumentasi Anggota Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 

Kemudian, mengenai hambatan akibat truk patah as roda di tikungan TL simpang tiga Jalan Raya Margomulyo. Ternate, bodi truk berhasil dievakuasi untuk dipinggirkan, sejak pukul 11.00 WIB.

"Demo jam 4 selesai. As patah jam 11 sudah selesai," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Mantan KBO Satlantas Polrestabes Surabaya itu menduga, kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan Surabaya Barat dan Utara, akibat arus truk besar muat barang, terhambat untuk memasuki pergudangan.

Ia juga mengaku belum mengetahui pasti apa penyebab hambatan truk-truk tersebut tidak dapat memasukkan gudang-gudang pangkalan bongkar muat mereka.

Namun, Moch Su'ud menegaskan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak dinas perhubungan (dishub) untuk segera berkoordinasi dengan pihak pengelola gudang di kawasan Surabaya Barat dan Utara.

"Demo sudah selesai dari tadi jam 16.45 WIB, jadi memang ada demo tadi jam 4 selesai. Nguncinya di Tol Dupak Demak itu."

"Akhirnya berimbas ke sini (kawasan utara Perak). Nah yang dari barat yang pintu Tol Tandes," ungkapnya.

"Intinya mereka mau ke gudang. Enggak bisa masuk. Gak tahu ini. Ini saya juga mau telpon teman teman dishub untuk berkoordinasi dengan pihak gudang. Perkiraan saya," pungkasnya.

Sementara itu, warga Tandes, Surabaya, Salma menjadi satu diantara ratusan penumpang kendaraan yang terjebak kemacetan di kawasan Surabaya Barat, sekitar pukul 18.00 WIB.

Mobilnya yang dikemudikan sang suami sempat terjebak di tengah kendaraan angkutan besar di Tol Banyu Urip, selama sekitar 2,5 jam.

Arus kendaraan yang tak bergerak sama sekali beberapa jam, membuat para sopir yang terjebak kemacetan di sekeliling mobilnya, mematikan mesin.

Salma mengaku sempat kebingungan dan nyaris dibuat panik oleh keadaan tersebut. Apalagi dirinya sedang membawa anak pertamanya yang berusia tujuh bulan.

"Iya tadi sempat terjebak di Tol Banyu Urip arah mau ke Gresik Kota, tapi barusan Alhamdulillah sudah lolos dari macetnya."

"Iya tadi sudah daftar ke RS di Gresik, bawa bayi 7 bulan. Sekitar 2,5 jam (lama kemacetannya)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (17/5/2023) malam.

Rencananya, ia diantar oleh suami untuk menjalani pemeriksaan kesehatan kandungan anak kedua menuju salah satu RS di Kabupaten Gresik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved