Pembangunan Tahap Dua Pasar Templek Blitar Segera Dimulai, Disperindag Siapkan Tempat Relokasi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pembangunan tahap dua Pasar Templek yang merupakan 10 proyek strategis Kota Blitar pada tahun ini ditargetkan dilaksanakan Juli 2023.

Kini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar mulai mempersiapkan tempat relokasi pedagang di sisi timur Pasar Templek. 

Sejumlah pekerja terlihat membangun tempat penampungan sementara untuk merelokasi pedagang di ujung timur Pasar Templek, Jumat (19/5/2023). 

Tempat penampungan sementara bentuknya memanjang berada di belakang bangunan kios lama pedagang di sisi timur Pasar Templek. 

"Pembangunan tempat penampungan sementara pedagang dimulai Senin lalu," kata Koordinator Pasar Templek dari Disperindag Kota Blitar, Beri Fashol.

Beri mengatakan, ada dua tempat penampungan sementara untuk merelokasi pedagang dalam pelaksanaan pembangunan tahap dua Pasar Templek. 

Tempat penampungan pertama berada di sisi barat yang dulu digunakan merelokasi pedagang ketika pembangunan tahap pertama dan tempat penampungan kedua berada di sisi timur yang sekarang sedang dibangun. 

"Jumlah pedagang yang direlokasi dalam pembangunan tahap dua sekitar 300 pedagang. Selama pembangunan, pedagang berada di tempat penampungan sementara," ujarnya. 

Baca juga: Razia Miras di Kota Madiun Sasar Toko Pasar Besi, Petugas Amankan Arak Jowo hingga Miras Bermerek

Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan pembangunan tahap dua Pasar Templek ditargetkan dilakukan pada Juli 2023.

Disperindag segera memberikan sosialisasi kepada pedagang terkait pelaksanaan pembangunan tahap dua Pasar Templek. 

"Setelah tempat penampungan selesai, kami sosialisasikan ke pedagang untuk pindah ke tempat penampungan sementara," katanya. 

Pembangunan tahap dua dilakukan di sisi timur Pasar Templek. Ada dua blok bangunan dalam pembangunan tahap dua Pasar Templek. 

Alokasi anggaran untuk pembangunan tahap dua Pasar Templek sekitar Rp 6 miliar. 

Model bangunan pasar juga memanjang sama seperti pada pembangunan tahap pertama Pasar Templek di sebelah barat. 

Baca juga: Paniknya Pengunjung Pasar Mimbaan Situbondo saat Tabung Gas Penjual Terbakar, ini Penyebabnya

Semua kios pedagang ditata berhadap-hadapan di dalam gedung. Tidak ada kios pedagang yang menghadap di jalan raya seperti kondisi bangunan lama.

"Nanti, semua pedagang masuk ke dalam pasar. Tidak ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan," ujarnya.