Pemilu 2024
Disindir Anies Baswedan Soal 'Adu Lari Pagi', Ganjar Pranowo Balas Pakai Tulisan di Kaos: Biar Sehat
Ganjar Pranowo balas pakai tulisan di kaos saat disindir Anies Baswedan soal 'adu lari pagi'.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Disindir Anies Baswedan soal 'adu lari pagi', Ganjar Pranowo balas pakai tulisan di kaosnya.
Bakal calon presiden (Bacapres) PDI-Perjuangan ini mengaku tak merasa tersindir oleh ucapan Anies Baswedan.
Sebelumnya Anies Baswedan menyatakan kesiapannya beradu gagasan dengan bacapres lainnya.
Bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) ini diduga menyindir Ganjar Pranowo.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Melejit Tinggalkan Ganjar dan Anies Baswedan, Ternyata karena 2 Hal Ini
Pasalnya ia memakai satire siap mengaku kalah jika kompetisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditentukan hanya lewat lomba lari pagi.
Mulanya Anies Baswedan menyebut, dirinya dan KPP yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Demokrat, menawarkan gagasan kepada masyarakat.
"Kami menawarkan kepada seluruh rakyat Indonesia, PKS menawarkan, dari Nasdem menawarkan, dari Demokrat juga menawarkan."
"Gagasan diusung, gagasan ditunjukkan," ujar Anies dalam pidato acara HUT Ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023), dilansir dari Kompas.com.
Sebab, kata Anies Bawesdan, ada harapan agar kontestasi Pilpres ke depan tak lagi fokus pada pencitraan, tapi bergeser ke pembicaraan gagasan.
Ia kemudian mengatakan siap kalah kalau Pilpres 2024 nanti ditentukan dari lomba lari pagi keliling Indonesia.
"Gini, kalau tantangannya adalah adu lari pagi keliling Indonesia, saya kalah dah."
"Tapi kalau tantangan adu gagasan, adu karya, adu rekam jejak, maka insyaallah kami nyatakan siap dengan semuanya," ucap dia.
Anies Baswedan kemudian menyebut gagasannya telah sukses diterapkan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Gagasan yang dituangkan dalam janji politiknya, kata Anies, telah lunas dan bisa memberikan kesejahteraan untuk warga Jakarta.
"Dan bersyukur sekali perjuangan kami berkelanjutan, lima tahun yang lalu kami berjalan bersama-sama melakukan perubahan di Jakarta," imbuh dia.
"Dan alhamdulillah, atas izin Allah perjuangan di Jakarta melunasi janji-janji untuk seluruh rakyat Jakarta," pungkas Anies Baswedan.
Banyak yang meyakini sindiran tersebut ditujukan ke Ganjar Pranowo.
Apalagi ia memang kerap lari pagi di sejumlah kota usai dirinya ditetapkan sebagai bacapres oleh PDI-P.
Baca juga: Survei Litbang Kompas, Prabowo Jadi Capres Favorit Gen Z, Ganjar Pranowo Dibayangi Anies Baswedan
Ditanyai soal hal itu, Ganjar Prawnowo mengatakan, ucapan tersebut hanya perlu dijawab dengan tulisan di kaos yang ia kenakan.
Saat itu ia sedang lari pagi di Alun-alun Kota Serang, Banten, Minggu (28/5/2023).
"Enggak (tersindir), jawabannya di kaos ini, biar semuanya sehat," ujar Ganjar Pranowo.
Kaos yang ia kenakan bertuliskan 'Kalau Mau Sehat, Ayo Olahraga'.

Sebelumnya Anies Baswedan menanggapi hasil survei Litbang Kompas.
Diketahui dari hasil survei Litbang Kompas, menunjukkan elektabilitas dari Anies Baswedan masih berada di bawah Bacapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Meskipun dirinya berada tingkat bawah, ia menyebutkan jika proses Pemilu 2024 masih panjang dan ada waktu untuk merebut lagi kemenangan.
"Pilpres masih Februari 2024, masih delapan bulan lagi. Jadi perjalanan masih panjang, banyak hal yang bisa terjadi," ucap Anies Baswedan usai menghadiri acara Istigosah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023).
Ia mengatakan jika hasil survei yang dilakukan jauh sebelum pelaksanaan Pilpres masih flutktuatif.
Sehingga hal ini menjadikan pihaknya akan menata rencana serta strategi.
Dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, intensitas survei belakangan ini memang cukup tinggi.
Meskipun pelaksanaan Pilpres kurang delapan bulan.
"Rasanya setiap minggu, dua minggu ada survei. Jadi menggambarkan betapa perhatian tinggi tapi dinamikanya."
"Masih sangat fluktuatif," sebutnya.
Kendati hasil survei berada di urutan paling rendah, Anies Baswedan optimistis memenangkan Pilpres 2024.
Yang menjadikan dirinya optimistis karena keinginan dari masyarakat tentang perubahan penomorsatuan bergaung di mana-mana.
Selain berbekal optimis, dirinya juga akan berusaha untuk memenangkannya.
"Tentu harus berusaha, tidak mungkin dengan optimis saja," tegasnya.

Sebelumnya hasil survei terbaru Litbang Kompas mencatatkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres meningkat pesat.
Sosok Ketua Umum Partai Gerindra ini bahkan bisa mengungguli dua nama seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dikutip dari Kompas.com, elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden (capres) berada di angka 24, 5 persen.
Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 22,8 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Hasil ini sekaligus membuat nama Prabowo berada di puncak setelah sempat digeser Ganjar Pranowo.
"Suara untuk Prabowo meningkat signifikan, yaitu 6,4 persen, dari sebelumnya 18,1 persen pada Januari 2023 dan menjadikan elektabilitasnya berada di posisi teratas," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).

Ini merupakan kali pertama Prabowo berada di posisi puncak elektabilitas capres versi Litbang Kompas sejak Oktober 2022.
Pada survei bulan Oktober 2022 dan Januari 2023, elektabilitas Prabowo berada di bawah Ganjar Pranowo.
Padahal sejak Oktober 2019 hingga Juni 2022, elektabilitas Prabowo hampir selalu di atas Ganjar Pranowo.
Hanya pada Oktober 2021 elektabilitas keduanya seimbang.
Keberhasilan Prabowo kembali ke posisi puncak tak lepas dari turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 2,5 persen dari 25,3 persen pada Januari 2023.
Hal itu dampak dari pernyataan Ganjar Pranowo yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala Dunia U-20, yang kemudian dikaitkan dengan kegagalan Indonesia jadi tuan rumah.
"Pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya," tulis Litbang Kompas dikutip Tribun Jatim.
Berdasarkan survei, pemilih yang mengaku memilih Ganjar Pranowo sebelum kasus tersebut mencuat, kini hanya 63 persen yang tetap mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.
Sebanyak 12,5 persen suara disebut lari ke Prabowo, sedangkan sisanya lari ke calon lain atau abstain.
Sementara perolehan suara Anies Baswedan nyaris tak berubah dari hasil survei sebelumnya sebesar 13,1 persen.
Meski demikian, selisih elektabilitas Prabowo dan Ganjar Pranowo masih dalam rentang margin of error survei, yakni lebih kurang 2,83 persen.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.