Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Geger Bangunan TK Dharma Wanita 01 Gandukepuh Ponorogo Roboh, Siswa Diungsikan ke Musala

Bangunan TK Dharma Wanita 01 Gandukepuh Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo roboh.

Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Bangunan TK Dharma Wanita 01 Gandukepuh Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo roboh 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bangunan TK Dharma Wanita 01 Gandukepuh Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo roboh.

Beruntung tidak ada korban jiwa ketika bangunan TK roboh

“Robohnya kemarin sore. Kan hari Minggu, jadi tidak ada orang maupun siswa. Siswa juga sudah tidak belajar di bangunan tk dari dua pekan lalu,” ujar Kepala Sekolah TK Dharma Wanita 01 Gandukepuh, Fitri Rohmatun, Senin (29/5/2023).

Fitri menyebutkan bahwa TK yang dipimpinnya dibangun telah rusak parah pada bulan puasa 2023 lalu.

Baca juga: Sukses Bupati Kang Giri Paparkan Dokumen UCCN Ponorogo di Kemenparekraf

Saat itu, plafon tk sudah jatuh. Karena plafon jatuh, kuda-kudanya terlihat seperempatnya telah dimakan rayap karena sudah patah.

“Bulan puasa itu para siswa mengungsi di teras terlebih dahulu. Masuk sekolah Lebaran genteng sudah mulai turun. Kondisi semakin memprihatinkan kala itu,” kata Fitri.

Karena itu, dia meminta tolong kepada pihak SDN 02 Gandukepuh yang berada satu kompleksnya untuk dipindah. Oleh pihak SDN 02 Gandukepuh diberikan lokasi di musala.

“Disini (Musala SDN 02 Gandukepuh) sudah dua pekan.Harapannya semoga segera terbantu. Anak-anak yang sekolah ada 12 siswa. TK A 3 orang dan TK B 9 orang,” terangnya.

Baca juga: Gantikan Ayahnya yang Meninggal, Satrio Berangkat Haji Temani Ibu, Jadi Jemaah Termuda Ponorogo

Fitri menjelaskan bahwa TK Dharmawanita 01 Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo berdiri sejak 1986.

Dari tahun awal berdiri sampai 2009 berada di SDN 02 Gandukepuh.

“2009 itu dapat bantuan pembangunan TK. Dapat bantuan dari PNPM (Program Nasiinam Pemberdayaan Masyarakat). 2009 dibangun sampai sekarang memang tidak ada perbaikan,” urainya.

Dia menerangkan bahwa sebelum roboh, pihak TK sudah berinisiatif memberi penyangga bambu.

“Tidak dapat bantuan karena siswa sedikit, kita ga bisa pakai dana mandiri. Kan keberatan.Sedangkan yang rusak memerlukan dana yang sangat besar,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved