Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

DPRD Kota Surabaya Perhatikan Kebutuhan Kampung, Mulai dari Penerangan Jalan hingga Benahi Balai RW

Di usia ke-730, Kota Surabaya terus membenahi kampung-kampung dengan pembangunan. Kampung di Surabaya

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono saat menemui warga didampingi pengurus kampung di kediaman Ketua LPMK Sidosermo 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di usia ke-730, Kota Surabaya terus membenahi kampung-kampung dengan pembangunan.

Kampung di Surabaya bercirikan pemukiman rapat dan padat penduduk. Warga masyarakat pun dibuat semakin berdaya. 

DPRD Kota Surabaya menjaring berbagai usulan pembangunan, seperti pavingisasi jalan, perbaikan saluran air, lampu penerangan jalan, pembenahan balai RW, dan berbagai macam aspirasi warga masyarakat.

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono terus berada di antara warga kampung, mendengarkan curhat mereka.

Misalnya di Perumnas, Candi Lempung, Kelurahan Lontar, Sambikerep, Adi menyerap aspirasi warga. Di antaranya pemanfaatan lahan fasum (fasilitas umum). 

“Kami ingin dibangun lapangan futsal. Supaya aktivitas olahraga terutama anak-anak muda terwadahi,” kata Purwo, tokoh masyarakat. Sebelumnya, sudah ada ploting pengerjaan, tapi terhenti karena pandemic Covid-19.

Begitu juga di kampung Gadel, kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes. Adi mendapatkan curhat soal rumah-rumah tidak layak huni yang terkendala surat tanah dan belum bisa diintervensi oleh program APBD Kota Surabaya.

Baca juga: Benah-Benah Kampung, Adi Sutarwijono: HUT ke-730, Surabaya Berkembang Maju dan Manusiawi

“Harapannya, rumah tidak layak huni bisa direhab,” ujar Malik, Ketua RW 6 Gadel, Karangpoh.

Di kampung Kendalsari, Kelurahan Penjaringansari, Rungkut, Adi menerima curhat warga RT 02, RW 3, tentang CCTV untuk keamanan kampung dan sungai yang airnya mandek dan menimbulkan bau menyengat.

“Saya minta dibersihkan dari eceng gondok,” kata Ibu Samin, warga lanjut usia.

Di Menur Pumpungan, muncul curhat dari Bunda PAUD, yang jam pelayanan di Balai RW berbarengan dengan jam edukasi anak-anak balita di sekolah PAUD. Di kampung itu, sekolah PAUD jadi satu dengan Balai RW. 

Kampung menjadi basis penting pertumbuhan Kota Surabaya. DPRD dan Pemkot Surabaya terus memberikan ruang bagi pembangunan kampung-kampung melalui APBD Kota Surabaya.

Agar kampung-kampung terus terbenahi dan menciptakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman bagi warga masyarakat.

“Kampung-kampung adalah penyangga utama kemajuan peradaban Surabaya. Gerak pembangunan terus diupayakan membenahi kampung. Intens dari waktu ke waktu. Surabaya tumbuh humanis, nyaman, dan pemerintahan pun berusaha hadir di tengah-tengah persoalan masyarakat,” pungkas Adi Sutarwijono

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved