Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Menu Diet Mulai Sarapan hingga Makan Malam, Ketahui 6 Kebiasaan Buruk yang Memperlambat Metabolisme

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, mungkin bisa meniru menu diet sehat mulai dari sarapan hingga makan malam berikut ini.

Editor: Elma Gloria Stevani
pexels
Saat sarapan cobalah mengonsumsi semangkuk sereal dengan kismis dan susu rendah lemak. 

Namun karena sedang diet, jangan sampai Anda terdorong untuk makan tanpa kontrol.

Untuk santap siang, Anda dapat membuat roti isi yang terdiri dari roti gandum, selada, tumis jamur, irisan daging ayam, dengan saus mustard. Bisa juga ditambahkan dengan kentang rebus 200 gram pada akhir makan siang.
 
3. Menu Makan Malam

Saat makan malam, Anda diperbolehkan makan nasi merah dengan lauk capcay tahu beserta sayuran dan paprika.

Nasi yang dikonsumsi tidak lebih dari semangkuk. Untuk minuman Anda bisa membuat es teh lemon sekitar 250 ml.

Opsi lain untuk makan malam adalah salmon panggang berukuran 140 gram ditaburi seledri, bawang, dan breadcrumbs atau remah roti.

Sajikan salmon dengan nasi, brokoli kukus sekitar 125 gram, dan kacang almond.

Makan malam ini dapat ditutup dengan susu tanpa lemak sekitar 250 ml.

6 kebiasaan buruk saat sarapan yang ternyata bisa memperlambat metabolisme

1. Kurang Konsumsi Protein

Kurang mengonsumsi protein terutama di pagi hari bisa sangat mempengaruhi metabolisme seseorang.

Protein bisa membantu seseorang kenyang dalam waktu lebih lama sehingga sangat penting untuk menjaga atau mengurangi berat badan.

Protein juga memiliki efek langsung terhadap metabolisme dan bagaimana tubuh membakar kalori.

Berdasar sebuah penelitian, diketahui bahwa konsumsi 0,5 gram protein setiap satu pon berat seseorang bisa mencegah melambatnya metabolisme setelah menurunkan berat badan.

2. Tidak Sarapan

Kesalahan yang banyak dilakukan seseorang di pagi hari adalah melewatkan atau melupakan sarapan.

"Walau banyak orang menganggap melewatkan sarapan ini lebih baik untuk metabolisme, namun hal itu tidaklah benar," terang Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, pakar nutrisi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved