Berita Viral
Sosok Ibu-ibu Minta Rp 10 Ribu di KRL, Modus Tak Punya Ongkos, Ketahuan saat Minta Orang yang Sama
Tengah viral di media sosial sosok ibu-ibu minta uang Rp 10 ribu di KRL atau kereta rel listrik. Ibu-ibu ketahuan karena minta di orang yang sama
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial sosok ibu-ibu minta uang Rp 10 ribu di KRL atau kereta rel listrik.
Sosok ibu-ibu ketahuan karena minta uang di orang yang sama.
Kini, ibu-ibu itupun berakhir diviralkan.
Lantas, bagaimana nasibnya?
Sosok ibu-ibu itu juga merupakan penumpang KRL.
Penumpang tersebut viral karena kerap meminta uang Rp 10 ribu ke penumpang lainnya.
Ia mengaku tak bawa uang untuk naik angkutan umum, padahal ibu-ibu ini disebut sering meminta berulang kali.
Salah satu penumpang dengan akun @demon_stable yang mengetahui dugaan modus tersebut pun menceritakannya di Twitter.
"Halo, selamat pagi admin Commuter Line, saya mau melaporkan orang yang meresahkan."
"Melakukan modus berulang dengan meminta uang Rp 10 ribu dengan alasan tidak bawa uang cash karena mau naik angkot. @Commuterline" dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.
Baca juga: Terjaring Razia di Tulungagung, Pengemis asal Blitar Bikin Petugas Kesal, Ngaku Sekadar Cari Hiburan
Penumpang itu beralasan karena sering melihat si perempuan itu meminta uang ke penumpang lain.
"Saya bisa bilang begini karena saya sudah melihat dia melakukan banyak sekali modus seperti ini ke beberapa penumpang KRL dan saya juga pernah dimintain uang sama dia."
"Waktu pertama saya kira memang benar kalau dia enggak ada uang, tapi dia minta lagi sama saya untuk kedua kalinya."
"Dan bahkan beberapa waktu lalu saya sempat bertemu dengan dia lagi dan dia meminta uang lagi sama saya."
"Saya marahin, tapi ternyata enggak berubah juga. Sama aja dan masih merajalela untuk minta uang sama penumpang krl. Saya naik krl arah Cikarang, saya enggak tahu dia naik dari arah mana. Cuma yang saya tahu rute dia antara Cikarang atau di Bekasi."
Baca juga: Dahsyatnya Pengemis Kaya di Bogor Punya Cek Rp1,3 Miliar, Bu Tini Mengaku Dapat Warisan Soekarno
@demon_stable meresahkan perbuatan si penumpang itu yang kerap meminta Rp 10 ribu dengan modus tak ada uang.
"Menurut saya ini meresahkan. Bayangkan saja, dia minta uang Rp 10 ribu ke 1 orang di setiap gerbong."
"Kalau kereta 12 gerbong kali Rp 10 ribu = Rp 120 ribu sekali naik kereta bermodalkan Rp 3 - Rp 4 ribu saja."
Dia pun meminta pihak KRL untuk menindaklanjuti keluhannya di media sosial.
"Mohon dapat menjadi perhatian dan dapat ditindak tegas. Thankyou admin and have a great day! @CommuterLine."
"mohon bantu RT minn!"
Di sisi lain, kecanggihan teknologi kini semakin maju, bahkan untuk pembayaranpun dapat dilakukan melalui kode QR.
Ternyata kecanggihan teknologi ini juga dimanfaatkan oleh seorang pengemis.
Pengemis ini tak segan-segan mengeluarkan kode QR saat sedang meminta-minta.
Seorang anak laki-laki terlihat mengemis di kota Filipina menggunakan kode QR.
Foto itu pun menuai respons dari lembaga bersangkutan.
Mereka mencurigai adanya indikasi sindikat yang menggunakan anak-anak untuk menipu publik.
Baca juga: Setelah Minta-minta di Resto, Aksi Pengemis Buta Ketahuan saat Pulang Naik Mobil Mewah, Jalan Normal
Seorang saksi yang menemukan anak tersebut, mengatakan bahwa pengemis mengeluarkan kode QR ketika diberi tahu seseorang jika mereka tak punya uang receh.
Dilansir dari menafn.com, QR kode mereka ternyata berfungsi.
Di mana uang itu akan masuk rekening seseorang.
"Awalnya kami ketawa, lalu kami cek QR code-nya berfungsi, dan ternyata memang ada, namanya diambil dari organisasi tertentu," kata saksi tersebut.
"Ada sindikat di balik kegiatan ini."
"Sindikat itu mengangkut para pengemis ini dengan mobil van, menempatkan mereka di jalanan, dan mengumpulkan mereka pada malam hari," kata pihak berwenang setempat.
Baca juga: Tas Pengemis Kolong Jembatan Diperiksa Tahunya Isi Cek Rp1,3 M, Warisan Soekarno, Dinsos Bertindak
Selain di Filipina, keberadaan banyak pengemis juga meresahkan di Malaysia.
Beberapa waktu lalu, seorang pengemis warga negara Indonesia (WNI) ditangkap saat beraksi di Malaysia.
Diberitakan surat kabar Malaysia Kosmo, Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) Malaysia menangkap 16 pengemis saat menggelar operasi ketertiban di Kuala Lumpur pada Selasa (21/3/2023).
Direktur Jenderal JKM Malaysia Norazman Othman melaporkan, petugas mendapati total uang yang dikumpulkan dari semua pengemis selama operasi mencapai 9.668 ringgit Malaysia (sekitar Rp 33 juta).
Dalam operasi tersebut diketahui salah satu pengemis yang tertangkap dalam operasi petugas JKM di Kuala Lumpur adalah warga Indonesia.
Disebutkan bahwa pengemis perempuan itu baru berusia 24 tahun.
Ketika ditangkap, pengemis asal Indonesia tersebut tengah menggendong bayi laki-laki berusia 17 hari yang lahir pada 14 Maret.
Perempuan itu ditangkap saat mengumpulkan sedekah di Masjid Jamek Kampung Melayu.
Kosmo! melaporkan, pengemis asal Indonesia tersebut mengaku sebenarnya telah dilarang oleh sang suami untuk mengemis.
Namun, dirinya tetap melakukannya untuk bisa memperoleh uang tambahan.
Perempuan itu bercerita, dirinya bisa memperoleh uang hingga 100 ringgit Malaysia (sekitar Rp 340.000) per hari ketika mengemis.
Akan tetapi, dia mengatakan, setiap hari harus keluar uang 40 ringgit Malaysia per hari untuk membayar ongkos berangkat dan pulang dengan Grab.
“Saya dapat hampir 100 ringgit Malaysia sehari, tapi biaya transportasi ke sini (Masjid Jamek) dan pulang sampai 40 ringit Malaysia.
Saya tidak suka duduk di rumah, suami saya tidak membiarkan saya mengemis, tapi saya melakukannya untuk mendapatkan lebih banyak uang," katanya.
Baca juga: Sering Berlagak Stroke, Kedok Pengemis di Ponorogo Terbongkar, Petugas Kaget saat Tahu Rumahnya
Perempuan itu mengaku, dirinya masuk ke Malaysia secara ilegal pada 2019.
Sebelumnya, dia pernah dipulangkan ke Indonesia pada 2018 setelah ditahan oleh petugas imigrasi di sekitar Kuala Lumpur.
Dalam operasi tersebut, petugas JKM Malaysia juga mendapati pengemis tua yang diyakini menyamar sebagai penyangdang tunanetra.
Menurut Sinar Harian, JKM melihatnya berkeliaran di sekitar Masjid India dengan tongkat dalam keadaan mencurigakan dan membuntutinya.
Setelah melihat petugas JKM, pria itu ternyata mulai berjalan pergi dengan cepat.
JKM menyatakan bahwa pengemis yang ditangkap akan direhabilitasi dan dilepaskan kembali ke masyarakat setelah mereka mandiri.
Direktur Jenderal JKM Malaysia Norazman Othman menegaskan, operasi seperti itu akan lebih sering dilakukan.
“Operasi ini akan kami intensifkan secara rutin dan terpadu, tapi perlu persiapan yang lebih matang.
Upaya ini akan terus dilakukan dari waktu ke waktu dan target operasi berikutnya adalah bulan Ramadhan,” ucap dia.
Sementara itu, JKM mengimbau masyarakat untuk mengecek apakah oknum organisasi yang meminta uang itu mendapat izin dari pihak yang berwenang sebelum memberikan donasi kepada mereka.
JKM juga mendorong anggota masyarakat untuk melaporkan kegiatan mengemis lainnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
sosok ibu-ibu minta uang Rp 10 ribu di KRL
ibu-ibu ketahuan karena minta uang di orang yang s
@demon_stable
viral di media sosial
pengemis
Filipina
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Daftar Hitam Menunggu Penumpang Lion Air yang Teriak Bom dan Bawa Pemantik, Latar Belakang Terkuak |
![]() |
---|
Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong Tanpa STNK Rp15 Juta, Langsung Ludes 2 Hari |
![]() |
---|
Penjelasan Eks TKN Prabowo Soal Wapres Gibran Pernah Gunakan Pin One Piece: Jelas Beda Jauh Momentum |
![]() |
---|
Alasan Mbah Saiun Nikahi Gadis Bengkulu, Ibunda Bantah karena Hutang: Tidak Ada karena Dipaksa |
![]() |
---|
Isi Tas Penumpang yang Teriak Bawa Bom di Pesawat, Sejak Berangkat Kerap Tanya Bagasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.