DPD RI Serap Aspirasi Penyelenggaraan Haji di Jatim, Singgung Sarana Prasarana hingga Masa Tunggu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan jaring aspirasi dan pengawasan terkait penyelenggaraan ibadah haji di Provinsi Jawa Timur tahun 2023 dengan mengumpulkan stakeholder terkait di Gedung Binaloka Kantor Gubernur Jawa Timur, Rabu (31/5/2023). 

Dalam forum itu, banyak aspirasi dan masukan terkait penyelengaraan ibadah haji yang disampaikan.

Di antaranya terkait kebutuhan penambahan sarana dan prasarana di Asrama Haji Embarkasi Surabaya yang dirasa kurang. Kemudian juga masa tunggu antrean ibadah haji yang cukup panjang, temasuk di Jatim yang mencapai 35 tahun.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram.

Dia yang hadir langsung dalam forum itu mengatakan, saat ini Embarkasi Surabaya menjadi embarkasi terbesar di Indonesia. Namun demikian, kapasitas asrama yang dimiliki hanya mampu menampung 3 kloter saja atau sebanyak 1.350 jemaah. 

"Sementara, Bandar Udara Juanda sebenarnya bisa menerbangkan hingga 6 kloter dalam sehari, di mana dalam satu kloter di Surabaya ada 450 seat. Dan Embarkasi Surabaya terbesar, maka sarana dan prasrana mohon untuk mendapatkan perhatian supaya tahun depan Asrama Haji bisa menampung 2 kali lipat kapasitas yang ada saat ini atau 2.700 seat," katanya.

Ia juga menyampaikan, sebenarnya dalam hal pelunasan biaya penyelenggaran ibadah haji, Jatim terbilang cukup baik.

Bahkan saat ini, jemaah yang telah lunas sebanyak 632 orang, sehingga mereka menjadi cadangan. Mereka akan dimasukkan dalam penambahan kuota 1.300 yang didapatkan Jatim.

Terkait dengan antrean keberangkatan, Maram mengatakan jika daftar saat ini, maka antrean di Jatim mencapai 35 tahun. Sebab saat ini saja sudah ada 1.119.670 jemaah haji yang mengantre. 

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Digeser ke Makkah, PPIH Arab Saudi Minta Hemat Waktu di Bir Ali: Terbatas

Menanggapi masukan yang ada, Wakil Ketua Komite III DPD RI, Habib Ali Alwi, yang memimpin rapat kerja terkait penyelenggaraan ibadah haji berjanji akan membawa berbagai aspirasi tersebut ke pemerintah pusat untuk dicarikan solusi ke depannya.

"Artinya bahwa kedatangan kami hari ini adalah dalam rangka menyerap aspirasi berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji di tahun ini, khususnya yang untuk bisa diperbaiki di tahun depan. Sudah tentu ketika kami datang ke sini ternyata aspirasi-aspirasi itu ada yang lebih bersifat informasi, ada yang bersifat keluh kesah, ada juga yang bersifat mencari solusi," katanya. 

Habib Ali mengatakan, ada tiga tim yang dibentuk Komite III DPD RI untuk menggali aspirasi dalam hal penyelenggaran ibadan haji ini.

Tiga tim dibagi di antara di wilayah Indonesia barat yaitu di Sumatera Selatan, kemudian wilayah tengah di Jatim, dan wilayah timur di Sulawesi Selatan, Makassar. 

"Selanjutnya, apa yang didapat dari tiga tim itu akan dikumpulkan bersama untuk melihat persoalan-persoalan apa yang sedang terjadi di wilayah masing-masing. Karena tiga ini saja sudah cukup menjadi contoh bahwa di semua daerah itu miliki kesamaan ada kemiripan. Inilah yang menjadi bahan perbincangan kami dengan Kementerian Agama dengan pihak tekait untuk proses penyelesaiannya dan mencari solusinya," jelasnya.

Baca juga: PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah Haji Indonesia, Enam Tugas Diemban