Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Trauma Dinodai Pimpinan Ponpes Modus Ruqyah, Santri Kuak Momen Malam Hari: Abah Pura-pura Obati Kaki

Tangis trauma dialami oleh seorang santriwati yang ketakutan tak mau balik ke sekolahnya di pondok pesantren di Sumbawa karena pernah diruqyah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Ilustrasi wanita yang diperkosa pimpinan ponpes di Sumbawa 

Setelah itu, ia dan teman-temannya kabur dari ponpes lewat jendela.

Ancaman dari abah sempat dilontarkan ingin memukul.

"Saya tidak mau lagi kembali ke pondok. Saya takut di sana,"

Ilustrasi wanita depresi yang membuat drama penculikan ternyata karena malu
Ilustrasi wanita (Tribunnews.com)

Ia mengulang lagi kata yang sama.

Ia kembali mengingat kejadian pilu tiap kali berada di Pondok.

FA sudah tidak kuat lagi.

Ia ingin bersekolah di tempat lain.

Tak disangka, apa yang dialami FA ternyata dialami pula oleh temannya yang lain.

Baca juga: Masih Ingat Robinho The Next Pele? Nasibnya Berakhir Tragis Dibui 9 Tahun Akibat Kasus Pemerkosaan

Bahkan ada yang dipegang payudara hingga ditindih oleh pimpinan pondok tersebut.

Hingga kemudian mereka sepakat untuk kabur dari pondok bersama.

Sebelumnya, pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga mencabuli 29 santriwati.

Mereka sempat kabur dari ponpes lewat jendela dan berlari ke rumah salah satu guru yang berlokasi di belakang pondok.

Saat ini terduga KH (36) selaku pimpinan pondok sudah diamankan di Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Akhirnya Bertemu Korban, Hotman Paris Curigai Vonis 3 Pelaku Pemerkosaan Gadis Remaja: Banding

Tak hanya pimpinan pondok pesantren saja yang bisa melakukan kejahatan serupa.

Bahkan oknum polisi, guru, hingga kepala desa (kades) juga memungkinkan melakukan kejahatan serupa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved