Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Sha Wang Kabur? TKW Siti Banting Tulang Beli Obat untuk Anak Majikan Disabilitas, 'Berat'

Keluarga Sha Wang diduga pindah rumah, setelah anaknya dibawa pulang TKW Siti ke Indonesia. Sha Wang adalah anak majikan Siti yang ia urus di Taiwan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Faisal Soh
TKW Siti banting tulang demi obat anak majikan disabilitas yang ia bawa pulang ke Indonesia. 

TRIBUNJATIM.COM - Keluarga Sha Wang diduga pindah rumah, setelah anaknya dibawa pulang TKW Siti ke Indonesia.

Sha Wang adalah anak majikan Siti yang ia urus di Taiwan.

Siti, si TKW bawa pulang anak majikan yang disabilitas kini harus banting tulang untuk membeli obat Sha Wang.

Tanpa obat itu, kondisi Sha Wang akan drop.

Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Siti viral setelah membawa pulang anak majikannya yang mengidap down syndrome.

Siti pun rela mengurus dan merawat Sha Wang, karena tak mau anak itu terlantar di Taiwan.

Kisah Siti yang ikhlas merawat Sha Wang meski tak digaji majikannya itu jadi perhatian Faisal Soh.

Pebisnis sekaligus pegiat sosial yang kerap membantu banyak TKI itu pun akhirnya mendatangi Siti.

Faisal Soh tampak miris saat mendengar cerita Siti.

Baca juga: Tangis TKW Siti Bawa Pulang Anak Majikan Disabilitas, Kakak Ogah Nyentuh, Kini WA Diblokir: Gak Tega

Terlebih saat mengetahui bahwa ibunda Sha Wang terkesan tak peduli pada anak kandungnya itu.

Diakui Siti, ibu kandung Shawang memang lebih sayang pada anjing peliharannya ketimbang Sha Wang.

Hal itu yang memantik hati kecil Siti untuk memboyong Sha Wang ke Indonesia.

Padahal untuk diketahui, Siti pun bukan berasal dari keluarga kaya raya.

Wanita asal Karawang, Jawa Barat itu masih hidup bergantung pada ibunya, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Baca juga: Hidup TKW Tertipu di Arab Saudi, Kini Terjebak di Suriah Ditagih Rp120 Juta, Idap Lambung Kronis

Hal tersebut diakui Siti kepada Faisal Soh.

Kendati begitu, Siti tetap kerja keras banting tulang untuk merawat Sha Wang.

Dalam sebulan, Siti harus merogoh kocek dalam-dalam.

Biaya kebutuhan hingga obat Sha Wang mencapai Rp3 juta perbulan.

"Satu bulan kamu pengeluaran buat dia berapa sih?" tanya Faisal Soh dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube-nya, Jumat (2/6/2023).

"Rp3 jutaan dah, sama popok, obat, obat kejang, dia kalau enggak konsumsi obat dia down," akui Siti.

"Obat sebulan berapa?" tanya Faisal Soh.

"Kadang Rp1,2 juta, kadang Rp1,3 juta enggak tentu," pungkas Siti.

Rela mengeluarkan biaya Rp3 juta perbulan untuk Sha Wang, Siti nyatanya punya tiga anak untuk dinafkahi.

Sehari-hari Siti membuka toko kelontong di rumahnya.

Dari penghasilan toko sembako dan jajanan tersebut, Siti mengambil semuanya untuk pengobatan Sha Wang.

"Kakaknya ini buka toko kecil-kecilan di bukan Kota ya di sini. Penghasilannya mungkin ini, harus semua ke dia ya?" tanya Faisal Soh.

"Iya," pungkas Siti.

"Posisinya kamu sendiri?" tanya Faisal Soh.

"Ada anak tiga, itu pun dibantu neneknya. Saya aja masih dibantu sama mama," ujar Siti.

Baca juga: Gegara Sabun & Sampo, TKW Dipulangkan Majikan di Arab Saudi ke Indonesia, Inces Ikhlas: Takdir

Baru merasa kekurangan biaya, Siti pun kini berencana untuk kembali lagi menjadi TKW di Taiwan.

"Tadinya saya rencananya mau ke Taiwan lagi buat biaya hidup ini (Shawang) biar bibi yang jagain dulu. Aku biar sekalian menelusur ke sana, kakaknya ( Sha Wang) di mana. Kemarin tanya katanya udah enggak di situ, rumahnya udah enggak ditempati. Kalau dipulangin, berat juga, kasihan," ungkap Siti.

Kendati ada niatan untuk mencari kakak Sha Wang, Siti mengaku tak rela jika anak majikannya itu dikembalikan ke Taiwan.

"Tapi kalau dia balik ditangani dinas sosial pemerintah Taiwan, mungkin dia bisa dimasukin ke panti jompo dan haknya dia diberikan oleh pemerintah. Cuma sampean?" tanya Faisal Soh.

"Enggak tega, enggak (boleh Sha Wang dibawa ke Taiwan)," ujar Siti sembari menangis.

Nasib TKW di Taiwan Disiksa Satu Tahun Lebih

Sebelumnya juga viral kisah Reka, TKW Taiwan yang disiksa majikan.

Bagaimana tidak, selama 14 bulan TKW Taiwan itu harus mengalami penyiksaan dari sang majikan dan tak bisa berbuat apa-apa.

Sejak hari pertama bekerja sebagai TKW di Taiwan, HP milik Reka langsung disita majikan sehingga ia tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga.

Tak hanya itu seluruh gerak gerik Reka selama bekerja sebagai TKW di rumah sang majikan pun selalu dipantau CCTV.

Diketahui bahwa Reka bekerja sebagai TKW di Taiwan mengurusi rumah majikan mulai dari masak, mencuci dan sebagainya.

Baca juga: TKW Asal Subang Meninggal Tak Berbusana di Taiwan, Benarkah karena Dibunuh?

Namun setiap kesalahan kecil yang dilakukan Reka selalu dianggap fatal.

Sehingga tidak jarang dia mendapatkan perlakuan kasa yaitu kerap disiksa majikan.

Diketahui, ternyata majikan tersebut menyiksanya hampir setiap hari.

Selama melancarkan aksinya, majikan selalu menutup pintu dan jendela sehingga tidak ada seorang pun yang mendengar atau mengetahui penyiksaan sedang terjadi.

Kini TKW Taiwan itu dalam kondisi yang memprihatinkan, dilansir TribunJatim.com dari BangkaPos.

TKW Taiwan berusia 37 tahun itu mengalami luka di sekujur tubuh, hingga trauma mendalam.

Reka mengaku majikannya selalu menendang dan menginjaknya.

Hasil pemeriksaan tim medis, Reka mengalami luka di bagian mulut, gendang telinga pecah dan luka memar di beberapa bagian tubuh lainnya.

Tak hanya itu sang majikan bahkan tega menyuruh TKW asal Indramayu Indonesia itu untuk memakan kotoran hewan.

Baca juga: Nasib TKW Dulu Dihina Babu, Kini Mampu Bangun Rumah & Beli Sawah di Kampung Halaman: Hasil Nguli

Beruntung TKW Indonesia itu berhasil kabur dan mendapatkan pertolongan dari salah seorang warga Indonesia.

Dengan bantuan Koko Faisal, kini Reka sudah keluar dari rumah majikan jahat tersebut.

Koko Faisal sendiri adalah warga negara Indonesia yang sering membantu dan menyuarakan hak-hak pekerja migran Indonesia di Taiwan.

Sementara itu pihak keluarga Reka juga sudah meminta bantuan kepada pemerintah untuk memulangkan korban ke tanah air.

Hingga akhirnya TKW Taiwan tersebut bisa kembali ke Indonesia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved