Pemilu 2024
Pengamat Sebut Koalisi PDIP dan PAN Jadi Kerja Sama yang Saling Menguntungkan
PDI Perjuangan resmi menjalin hubungan kerja sama politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan resmi menjalin hubungan kerja sama politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Kerja sama ini resmi terjalin saat jajaran PAN melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).
Kunjungan PAN dipimpin Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan diterima langsung Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Antara Zulhas dan Megawati juga mengadakan pembicaraan internal, yang juga dihadiri Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani, dan bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo.
Menanggapi kerja sama ini, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengatakan, koalisi PDI Perjuangan dan PAN ini akan bisa saling menguntungkan bagi keduanya. Termasuk untuk pencapresan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Tren Elektabilitas Partai Meningkat, PDIP Jatim Yakin Ganjar Pranowo Menang 70 Persen di Jawa Timur
Khusus terkait dukungannya ke Ganjar ini, kata Surokim, PAN sangat berkepentingan untuk bisa menang dalam Pilpres 2024 guna mendapatkan cottail effect atau pengaruh ekor jas Pilpres, dengan bisa lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen dan ikut serta dalam pemerintahan.
"Menurut saya, PAN akan memilih mendukung Mas Ganjar Pranowo itu lebih banyak terkait dengan pertimbangan ekor jas tadi. Mengamankan parliamentary threshold pada Pileg 2024 itu sangat penting. Sebab ambang batasnya cukup tinggi 4 persen," ujar Surokim, saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).
Disamping itu, lanjut Surokim, tentu saja ingin melanjutkan keja sama PDI Perjuangan dan Jokowi.
"Ya PAN harus diakui terus berjuang keras untuk meningkatkan dukungannya agar bisa mencapai tahap lebih aman untuk parliamentary threshold," jelasnya.
Sedangkan terkait kerja sama antara PDI Perjuangan dan PAN, Surokim mengatakan, kerja sama ini akan memperkukuh politik moderasi kebangsaan yang diperlukan di era transisi politik pasca 2024.
Dengan kerja sama ini, lanjutnya, bisa menjadi momentum PAN untuk menguat dan mendapatkan dukungan arus bawah yang lebih kuat. Sebab selama ini dukungan PAN masih kuat dari kalangan menengah atas.
"Kerja sama ini juga sangat prospektif bagi PAN untuk membumikan PAN kembali, agar bisa menguatkan visi kerakyatannya dalam agenda-agenda strategis nasional," kata Wakil Rektor III UTM ini.
PAN dan PDI Perjuangan, kata Surokim, adalah aliansi strategis tidak hanya saat ini, tapi juga prospektif untuk masa depan, untuk menguatkan visi misi politik moderasi kebangsaan.
"Dan tentu saja, ada hal praktis lain terkait relasi para ketum dalam kabinet Jokowi dengan Bu Mega bersama PDI Perjuangan selama ini sudah terpelihara baik dan kerja sama itu penting untuk dilanjutkan kembali," pungkasnyua
PDI Perjuangan
Partai Amanat Nasional (PAN)
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Pemilu 2024
Surokim Abdussalam
PDIP
koalisi PDIP dan PAN
Zulkifli Hasan
Megawati Soekarnoputri
Ganjar Pranowo
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.