Berita Mojokerto
Kronologi Penemuan Jasad Wanita dalam Koper di Jurang Pacet Mojokerto, Sempat Dikira Karung Sampah
Sesosok jasad diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam jurang kawasan Gajah Mungkur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Sesosok jasad diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam jurang kawasan Gajah Mungkur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).
Jasad diduga berjenis kelamin wanita itu kondisinya berada di dalam koper warna hitam yang terbungkus karung putih.
Dari informasi yang dihimpun petugas keamanan Tahura, Raden Soerjo Syaiful Afif mendapat laporan dari Polrestabes Surabaya terkait untuk mendampingi petugas Kepolisian mengecek lokasi dugaan pembuangan jasad di kawasan Gajah Mungkur jalur Cangar-Pacet, sekitar pukul 13.00 WIB.
Petugas Tahura mendatangi lokasi dan menunggu Tim Polrestabes untuk mengecek bungkusan karung berisi jasad tersebut.
"Kita standby di atas menunggu Polrestabes meluncur ke lokasi Gajah Mungkur sekitar pukul 13.00 WIB wewenang Kepolisian kita mendampingi selaku pemangku kawasan," ucap Kepala Resort 07 Tahura Raden Soerjo Syaiful Afif saat dikonfirmasi TribunJatim.com, melalui seluler, Rabu (7/6/2023).
Ia mengungkapkan titik lokasi pembuangan jasad berada di jurang semalam kurang lebih 20 meter di sisi kanan dari arah Cangar-Pacet.
Baca juga: Tragis Driver Taksi Online di Malang, Terima Orderan ke Balekambang, Jasad Ditemukan di Lumajang
Baca juga: Histerisnya Teriakan Peziarah Asal Tangsel saat Busnya Terjun ke Jurang Sungai Guci: Allahu Akbar
Tim Polrestabes tiba di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi termasuk Olah TKP sekitar pukul 15.00 WIB.
"Titik temuannya belum karena menunggu Polrestabes sekitar jam 15.00 WIB langsung menuju ke titik pembuangan mayat itu, lokasinya setelah Gajah Mungkur sisi kiri kalau dari Pacet, Mojokerto," ungkapnya.
Menurut dia, jasad dalam bungkusan koper itu ditemukan sekitar 20 meter di jurang Gajah Mungkur.
"Kalau mayat tadi ditemukan sekitar 20 meter tidak sampai turun dari jalan yang kondisinya tebing," bebernya.
Kondisi jasad di dalam koper yang terbungkus karung warna putih. Korban pembunuhan diduga meningkatkan lebih dari empat hari. Petugas sempat mencium bau tidak sedap ketika evakuasi jasad.
"Informasi dari teman-teman yang membantu evakuasi itu sepertinya mayat dibungkus karung terus ditaruh dalam koper," ucap Syaiful.
Korban pembunuhan diduga berjenis kelamin perempuan. Petugas melihat rambut yang keluar dari sisi koper saat proses evakuasi.
"Kurang tahu, indikasi (Korban) perempuan soalnya teman-teman sempat melihat rambut panjang yang keluar dari koper hanya itu, cuma kita tidak tahu perempuan apa tidak," terangnya.
Dia menjelaskan sebelumnya petugas Tahura melihat bungkusan karung putih di jurang Gajah Mungkur, pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 12.00 WIB. Namun petugas mengabaikan lantaran bungkusan itu dikira sampah.
"Ya tidak ada kecurigaan setelah dapat konfirmasi dari Polrestabes diperkirakan sama pelaku dibuang ke Gajah Mungkur petugas langsung ke lokasi, kita tetap menunggu dari Polrestabes," bebernya.
Polisi mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Sumberglagah untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Pacet, AKP Amat saat dikonfirmasi membenarkan terkait sesosok jasad dalam koper yang ditemukan di jurang kawasan Gajah Mungkur.
Kasus pembunuhan kini ditangani oleh Polrestabes Surabaya.
"Ditangani Polrestabes, saya tidak dapat info mayat dibawa ke Surabaya," pungkasnya.
Dari sumber internal Kepolisian menyebutkan pelaku kini telah diamankan di Polrestabes Surabaya.
Pelaku diduga adalah pacar korban. Sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku sempat menggadaikan mobil Mitsubishi Xpander.
Keduanya bertengkar hingga pelaku tega membunuh korban dan membuang jasadnya ke jurang Gajah Mungkur, Kabupaten Mojokerto
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.