Penjelasan Kejati Jambi Soal Jabatan Gempa Kabag Hukum Pemkot, Tegaskan Sudah Dicopot dari Kejaksaan

TRIBUNJATIM.COM - Jabatan Muhamad Gempa Awaljon Putra menjadi sorotan kala kasus laporan polisi Pemkot Jambi terhadap siswi SMP di Kota Jambi ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya Muhamad Gempa Awaljon Putra menjabat sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi dan seorang jaksa hingga disorot.

Terkait hal itu, Kejati Jambi melakukan konferensi pers terkait hal itu.

Pihaknya menjelaskan terakit background Gempa sebagai jaksa.

Baca juga: Sosok Gempa Pelapor Siswi SMP Kritik Pemprov Jambi Disebut Rangkap Jabatan, Kekayaannya Kini Disorot

Hal ini bermula dari kasus Fadiyah Alkaff yang dilaporkan karena mengkritik Pemkot Jambi serta Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.

Fadiyah Alkaff membuat empat video yang mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan perusahaan asal China karena melanggar Perda No 4 Tahun 2017 tentang Angkutan Jalan .

Setelah video tersebut viral, ia mengalami banyak tuduhan, bahkan kekerasan seksual di ruang digital, dan dilaporkan ke polisi.

Oleh karena itu dia membuat video lagi untuk meminta dukungan kepada Kapolri dan Presiden Joko Widodo.

Perjuangan Fadiyah Alkaff yang viral di media sosial mendapat dukungan netizen.

Bahkan dari kasus Fadiyah Alkaff, netizen sampai menyoroti sosok pelapornya, Muhamad Gempa Awaljon Putra.

Muhamad Gempa Awaljon Putra sempat disebut punya rangkap jabatan.

Hingga akhirnya pihak Kejaksaan Tinggi / Kejati Jambi memberikan penjelasan.

Kejati Jambi klarifikasi soal jabatan jaksa Muhammad Gempa sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi.

Pihaknya menegaskan jika Muhamad Gempa Awaljon Putra sudah dicopot dari kejaksaan.

Pihak Kejati melakukan konferensi pers terkait kasus ini dan juga Kabag Hukum Kota Jambi Gempa Awaljon Putra yang dikaitkan background-nya sebagai jaksa.