Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Siswi SMA Hamil Anak Guru Beristri, Diberi Uang Rp 3 Juta untuk Aborsi: Ngakunya Masih Bujang

Seorang siswi SMA hamil anak gurunya dan bernasib pilu. Siswi SMA itu hamil 6 bulan dan diminta aborsi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunnewsWiki
ILUSTRASI Berita nasib siswi SMA dihamili guru yang sudah beristri dan diminta aborsi. 

Tak lama kemudian, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing. Karena penasaran, dia mencoba tes ke hamilan dan hasilnya positif.

Perasaan cemas dan takut campur aduk, hingga membuatnya berupaya menutupi ke hamilan itu.

"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya.

Sejak meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM.

Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk biaya aborsi.

Setelah itu, GM memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.

Baca juga: Hamili Anak Kandung, Penjual Nasgor di Banten Buang Bayi Hasil Hubungan Terlarang karena Sumbing

RO, ibu RW dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak dapat menerima kejadian ini karena GM sudah merusak masa depan anak mereka.

"Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polres. Kami tidak dapat menerima kejadian ini, karena hal ini merusak masa depan anak saya, terlebih lagi dia masih bersekolah," ujar sang ibu dengan tegas. 

Sementara, Kepala Sekolah tempat RW belajar, yang berinisial R, menyatakan bahwa pihak sekolah baru mengetahui kasus ini dan akan mengunjungi keluarga RW untuk mencari solusi terbaik. 

"Kami akan menyelidiki dan mencari informasi lebih lanjut, dan kemudian kami akan mengunjungi keluarganya. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan kami akan mencari solusi yang bijaksana," jelas R saat dikonfirmasi terkait kasus itu. 

Baca juga: Kisah Nyata Suami Hamili Adik Ipar, Istri Tewas Dipaksa Minum Racun Lalu Ditinggal, Endingnya Tragis

Sebelumnya, seorang siswi SMP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menjadi korban asusila oknum guru SD hingga hamil.

Siswi SMP tersebut berinisial M (14) dan jadi korban guru yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tak hanya itu, kehidupan sang siswi SMP juga semakin pilu setelah orang tuanya juga tak baik-baik saja.

M yang diketahui merupakan warga Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, saat ini mulai membaik setelah sempat alami depresi.

"Kondisinya baik, tadi malam kontrol di rumah sakit baik. Hanya kondisi mentalnya saja masih belum pulih maksimal," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved