Berita Viral
Toko Emas di Pemalang Tutup Permanen karena Bangkrut, Warga Bingung Terhadap Nasib Mereka
Toko emas di Pemalang tutup permanen. Penyebab toko itu tutup permanen karena bangkrut
TRIBUNJATIM.COM- Toko emas di Pemalang tutup permanen.
Penyebab toko emas tutup permanen karena bangkrut.
Hal itu kemudian membuat warga di Pemalang kebingungan.
Mereka langsung menggeruduk untuk menjual perhiasannya.
Media sosial dihebohkan dengan toko emas di Pemalang mengalami bangkrut hingga akan menutup toko secara permanen.
Dilansir dari TribunStyle, toko emas yang dimaksud adalah Toko Emas Berkah yang berlokasi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Karena hal ini, warga pun langsung mengerubungi toko emas tersebut untuk menjual perhiasannya.
Hal ini dilansir TribunStyle.com dari akun TikTok @arena.fakta.
Baca juga: Nasib Personel Band Dulu Jatuh Miskin & Bangkrut, Hidup Berubah Dibohongi Vokalis: Honor Rp8 M
Dalam video tersebut terlihat warga ramai-ramai mengerubungi Toko Emas Berkah yang diduga bangkrut tersebut.
Bahkan para warga juga sampai mendatangi rumah sang pemilik Toko Emas Berkah itu untuk menjual kembali emas yang sudah dibeli.
Mereka kebingungan bagaimana nasib perhiasan yang sudah dibeli jika toko emas tersebut tutup permanen.
"Warga Kabupaten Pemalang dan sekitarnya tengah digegerkan kabar bangkrutnya Toko Emas Berkah. Para konsumen toko emas ternama di Pantura itu kebingungan. Rumah pemilik toko pun jadi sasaran mereka", tulis keterangan dalam video.
Selain itu, dalam video juga menampilkan nota kwitansi konsumen yang sudah membeli emas di toko tersebut.
Nominalnya pun tidak kecil, tertulis Rp 4.000.000 dan Rp 3.150.000, serta rincian lainnya.
Tentu saja, hal ini membuat banyak warga yang menjadi pelanggan toko emas tersebut bingung dan panik.
Pasalnya, jika mereka menjual emas itu di toko emas lain akan mendapat potongan yang cukup besar dan harganya akan turun sangat jauh dari harga yang mereka beli di toko sebelumnya.
Dalam video tersebut juga terdengar suara tangisan para konsumen yang merasa dirugikan.
Video itu pun langsung viral di TikTok.
Para warganet juga membanjiri komentar dalam video tersebut.
"klu dijual di toko laen gk mau harga nya seperti di nota...maka nya sedih banget tu pasti," tulis akun RYANI.
"Pernah ngalamin isu toko mas bangkrut jd semua pelanggan rush jual emasnya eh ternyata itu permainan toko lain yg kurang laku. Kasihan jdnya," tulis akun Saylind4.
"Pernah nih kejadian kaya gini, ujung2 potongannya setengah harga beli parahhhh, saking pada ngejual semua bareng2," tulis akun Ayymakeup.
Berita sejenis mengenai kondisi tempat usaha yang memprihatinkan juga terjadi di tempat lainnya, beberapa waktu lalu.
Inilah penampakan hotel Tamara Bleszynski yang diributkan oleh adik kakak di keluarganya.
Hotel warisan ayah Tamara itu merugi.
Kerugian itu diungkap secara blak-blakan oleh Tamara Bleszynski saat mengunjungi hotelnya secara dadakan.
Tamara Bleszynski melakukan kunjungan dadakan ke Hotel Bukit Indah Puncak yang berlokasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Mendapat laporan demikian dari manajer, Tamara Bleszynski setelah berkunjung ke hotel sang ayah yang jadi warisan dibagi dengan saudara-saudaranya itu, dimana Tamara jadi syok.
"Laporan Keuangan meni ribet, dibolak balik...merugi terus Kata Management
@hotelbukitindahpuncak. Merugi karena..Pajaknya besar tulisnya/ laporannya HBI.
Tapi..Apa benar?? Kalau pajaknya
sebegitu Besar?
Tapi...Kenapa Penjualan/pemasukan hotel, yg dilaporkan oleh management HBI, sedikit tapi pengeluaran untuk pajak yang
dicatatkan/dilaporan Management Hotel Bukit Indah besar sangat??" tulis Tamara.
Setelah melakukan sidak, Tamara terkejut.
Ia menemukan bukti meeting jika target income perusahaan tersebut tercapai Rp 12 Miliar.
"Wow papan yang ada di kantor @hotelbukitindahpuncak, target Rp12 miliar,” jelas Tamara.
Namun Tamara mempertanyakan kemana uang Rp 12 Miliar tersebut.
"100 persen on target ceunah, kemana atuh 12 ember nya? Manajemen Hotel Bukit Indah Puncak,” pungkas Tamara Bleszynski.
Sebagai informasi, Tamara Bleszynski mendapat saham 20 persen dari hotel warisan ayahnya.
Namun perseteruan terjadi saat menurut Tamara, hotel tersebut masih berada di tangan sang kakak, Rick Bleszynski.
Tamara juga menyebut jika salah satu kakaknya tidak segera membagikan warisan sesuai wasiat mendiang ayah.
Dari pengamatan Tribun Jatim di media sosial Tamara, terungkap penampakan hotel miliknya itu cukup megah.
Terlihat dari tingkatan lantai yang ada di hotel tersebut.
Persoalan dengan keluarganya memang belum selesai, Tamara Bleszynski tampak tak malu mengakui bagaimana dirinya selama ini makin bangkrut.
Hal itu karena Tamara baru digugat oleh saudaranya sendiri soal keuangan.
Rick Bleszynski menggugat adiknya, Tamara Bleszynski sebesar Rp 34 miliar.
Sidang perdana kasus kakak beradik itu digelar Rabu (8/2/2023).
Hal tersebut karena Tamara Bleszynski tak kunjung membayar biaya rumah sakit sang ayah hingga saat ini.
Saat sang ayah sakit, Tamara Bleszynski berusia 20 tahun.
Pihak Rick mengatakan, dirinya lah yang membiayai sang ayah.
Tamara pun mengaku kecewa dengan gugatan sang kakak.
Tamara mengaku sedang kesulitan ekonomi.
"Kupikir seluruh Indonesia pun tau aku, aku bangkrut dan merintis lg usaha dari 0," tutur Tamara Bleszynski, (6/2/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com
Tamara lantas menyinggung sikap kakaknya yang tega menggugat Rp 34 Miliar.
"Kenapa tidak juga mencari tau Siapa Kakak Kaya Raya yg tega menggugat adiknya sendiri, 34 M??"
"Teman2 bisa search Rick Bleszynski.. karena Ryzard Bleszynski adalah Rick Bleszynski" lanjut Tamara.
Tamara menginginkan amanah sang ayah dijalankan dengan baik,yakni membagikan warisan sesuai pesan mendiang ayah.
"Ya…ayo lah kak…Damai. Kita selesaikan Amanah Mendiang ayah kita baik2, sesuai keinginan Ayah kita yg tertulis di Wasiat
Malu lah kak…ribut2 apalagi nuntut adik sendiri 34M (dibunga dibunga depositoto) dan mau sita warisanku jg.
Ya Allah semoga kakak membuka pintu hatinya. Semoga Ayah kami tenang dialamnya.
Damai lah kak…aku yakin itu yg kita inginkan," tandasnya.
Kuasa Hukum Ryszard Bleszynski, Susanti Agustina, mengungkapkan bahwa saat ayah kliennya sakit, Tamara Bleszynski juga pernah datang menjenguk.
"Waktu ayahnya sakit, Tamara datang ke sana, ke California, dan anaknya juga hadir juga waktu itu masih kecil, masih 2 tahun," ungkap Susanti Agustina.
Namun, yang mengurus dan membiayai sang ayah ketika sakit adalah Ryszard Bleszynski.
"Ya memang yang urus keseluruhannya Pak Rick ini, klien kami, dia yang take care semua, jadi kalau ada kata-kata kenapa kok cuma Tamara yang umur 20 tahun untuk bertanggung jawab sedangkan ada saudara-saudara yang lainnya."
"Perlu kalian ketahui saudara-saudara lainnya tidak mampu, satu orang udah meninggal yang Peter, tinggal 2, 2 ini di-support, yang Ibu Teresa di-support Pak Rick tiap bulannya, nggak mungkin dong dia membebani," jelas Susanti Agustina.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
toko emas tutup permanen
Pemalang
viral di media sosial
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Tangis Eli Datangi Makam Nia Kurnia Sari, Kabari In Dragon Dihukum Mati: Setimpal |
![]() |
---|
Kepsek SDN yang Jual Seragam Rp 1,1 Juta Belum Disanksi Meski Pelanggaran Berat, Masih ke Sekolah |
![]() |
---|
Teriakan Terakhir Siska di Tangan Buruh Gudang Bulog, Teman Tak Menyangka: Lo Ga Sayang Lagi |
![]() |
---|
Ulah ASN Bikin Pejabat Geleng Kepala, ada PNS Berbuat Asusila di Musala, Hingga Ditangkap Densus 88 |
![]() |
---|
Tangis Adrian Harta Rp 66 Juta Raib Setelah Unduh Aplikasi KTP Digital, Mirip Punya Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.