Pemilu 2024
Fotonya Bersanding dengan Ganjar Pranowo di Spanduk, La Nyalla Tegaskan Tak Pasang: Jadi Presiden
Fotonya bersanding dengan Ganjar Pranowo di spanduk, La Nyalla Mattalitti menegaskan tak ikut memasang: Lebih pilih jadi presiden.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah spanduk bergambar Ganjar Pranowo dan La Nyalla Mattalitti bertebaran di beberapa daerah.
La Nyalla Mattalitti yang juga Ketua DPD RI ini dalam baliho tersebut "dijodohkan" menjadi pendamping Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (bacapres) yang telah mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan.
Baliho bergambar Ganjar-La Nyalla ini di antaranya terlihat pada acara Rapat Kerja Nasional PDIP yang berlangsung 6-8 Juni 2023 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tertulis "Wis Wayahe Merakyat-Berani 2024," baliho ini juga dilengkapi dengan keterangan "Persaudaraan Perantau Jatim."
Memberikan tanggapan soal baliho ini, La Nyalla Mattalitti menyatakan tidak tahu menahu terkait munculnya spanduk tersebut. Termasuk, sosok yang memasang baliho.
Senator asal Jawa Timur ini juga tidak pernah menyatakan berambisi untuk menjadi Wakil Presiden.
"Justru yang pernah saya katakan adalah kalau ditakdirkan, saya akan menjemput takdir untuk menjadi presiden," tegas La Nyalla Mattalitti, Sabtu (10/6/2023).
Ditegaskan La Nyalla Mattalitti, dirinya sedang serius menawarkan gagasan peta jalan untuk mengoreksi sistem bernegara, agar kedaulatan rakyat benar-benar di tangan rakyat.
"Ini sudah saya katakan di berbagai kesempatan. Bahwa saya sedang berjuang mengembalikan kedaulatan rakyat, supaya tidak dibajak hanya oleh segelintir elit," ujarnya.
Baca juga: PDI Perjuangan Buka Posko Layanan Kesehatan Gratis di Acara Ganjar Pranowo di Sidoarjo
Oleh karena itulah, pria yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI ini menawarkan gagasan untuk kembali kepada Pancasila sebagai norma hukum tertinggi. Ini harus terjabarkan melalui pasal-pasal di dalam konstitusi.
Sebab menurutnya, amandemen konstitusi secara ugal-ugalan pada tahun 1999 hingga 2002 telah mengganti lebih dari 95 persen pasal-pasal di dalam Undang-undang Dasar 1945 Naskah Asli.
"Makanya, saya mendorong lahirnya Konsensus Nasional untuk memperbaiki kelemahan naskah asli konstitusi. Kita sempurnakan naskah asli UUD 1945 dengan teknik adendum, tanpa mengubah total konstruksi bernegara yang telah dirumuskan para pendiri bangsa," ucap La Nyalla Mattalitti.
Sistem ini memiliki lembaga tertinggi negara yang diisi oleh seluruh elemen bangsa. Sehingga, menjadi penjelmaan rakyat sebagai pemilik kedaulatan.
“Sekaligus memastikan sistem tersebut mampu menjawab tujuan dari lahirnya negara ini, yang muaranya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tiba di Sidoarjo, Teriakan Presiden Menggema di Stadion Gelora Delta
Ganjar Pranowo
La Nyalla Mattalitti
PDI Perjuangan
Undang-undang Dasar 1945
Erick Thohir
TribunJatim.com
berita Ganjar Pranowo terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Pemilu 2024
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.