Berita Tulungagung
Cium Aroma Tak Sedap yang Kian Menyengat, Warga Tulungagung Buka Paksa Pintu Rumah Tetangga
Cium aroma tak sedap yang kian menyengat, warga Tulungagung melapor ke perangkat desa hingga buka paksa pintu rumah tetangga.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Lama tak terlihat keluar rumah, Sutriyono (58) ditemukan tewas di dalam rumah yang berada di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Senin (12/6/2023).
Laki-laki berstatus duda ini diduga telah tewas sejak 3 hari lalu.
Menurut Kepala Desa Panggungrejo, Yayuk Pristiana, Sutriyono selama ini tinggal sendirian di rumah.
“Dia sebenarnya warga Desa Kalangbret. Dia tinggal di sini, di rumah kakaknya yang ada di Jakarta,” terang Yayuk, Senin malam.
Sebelumnya, seorang warga bernama Erno mencium bau seperti bangkai tikus.
Karena aromanya kian menyengat, ia berinisiatif mencari sumber bau itu.
Indera penciumannya mengarah ke rumah yang ditinggali Sutriyono.
“Yang curiga pertama kali adalah tetangga dekatnya. Lalu dia menghubungi warga lain,” sambung Yayuk.
Mereka kemudian melapor ke seorang perangkat desa.
Baca juga: 2 Hari Keponakan Tak Pulang, Paman di Prabumulih Syok Ada 45 Luka di Jasad Ponakan, Tepat saat Ultah
Perangkat bersama warga lalu berusaha membuka rumah yang ditinggali Sutriyono.
Karena kondisi terkunci, warga pun harus membuka paksa pintu rumah itu.
“Setelah kami buka, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kami laporkan kejadian ini ke Polsek Kalangbret,” ucap Yayuk.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kematiannya.
Masih menurut Yayuk, Sutriyono menjadi sosok tertutup sejak bercerai dengan istrinya.
Sementara anaknya juga tinggal di tempat lain, namun sering menjenguk korban.
Kesehariannya, Sutriyono bekerja serabutan, seperti mencari pakan ternak untuk warga lain.
Baca juga: Pencari Rumput di Blitar Cium Aroma Mencurigakan, Kaget Lihat Jasad Kakek-kakek di Kebun Nanas
“Terakhir saya ketemu hari Jumat kemarin. Kondisinya seperti sudah tidak sehat,” ungkap Yayuk.
Meski berasal dari desa lain, Yayuk mengaku menerima Sutriyono untuk dimakamkan di desanya.
Jasad korban dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Sementara Kapolsek Kalangbret, AKP Andik Prasetyo, mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Sutriyono.
Pintu rumahnya juga terkunci dari dalam, sehingga tidak ada orang lain yang bisa masuk.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Blitar, Truk Selip Tabrak Pejalan Kaki hingga Hantam Pohon, Satu Orang Tewas
Dengan demikian, dipastikan Sutriyono meninggal dunia karena sakit, bukan karena tindak pidana.
“Korban kebetulan sendirian di rumah, jadi saat sakit juga tidak ada yang mengetahuinya,” ujar AKP Andik Prasetyo.
Desa Panggungrejo
Kecamatan Kauman
Tulungagung
olah tempat kejadian perkara
penemuan jasad
RSUD dr Iskak
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.