Berita Jember
Renovasi Alun-alun Jember Ditender Ulang, PKL Kembali Datang Berjualan
Beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dipindahkan ke Jalan Kartini, sudah kembali menempati Alun-alun Jember Jawa Timur.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIMUR.COM, JEMBER- Beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dipindahkan ke Jalan Kartini, sudah kembali menempati Alun-alun Jember Jawa Timur.
Mereka kembali menepati ruang terbuka hijau tersebut, setelah mendengar kabar rencana renovasi Alun-alun Jember pada 25 Mei 2023 ditunda oleh pemerintah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Jember Rahman Anda mengatakan proyek Alun-alun sebesar Rp 7,3 Miliar tersebut di tender ulang.
"Kami tender ulang. Karena kontraktor pemenang tender sebelumnya setelah kami evaluasi kurang memenuhi syarat. Sehingga kami lakukan tender ulang," ujarnya, Sabtu (13/6/2023)
Menurutnya, berdasarkan evaluasi rupanya, penawaran rekanan penyedia dibawah harga pasar. Sehingga tender proyek tersebut tidak bisa diberikan.
"Karena kami khawatir hal tersebut justru berdampak pada pelaksanan dilapangan. Sehingga tender ini kami kembalikan ke UKPBJ," kata Rahman.
Baca juga: Dana Miliaran Disiapkan untuk Percantik Jalan Gajah Mada Ponorogo, Ini Sederet Perubahannya
Rahman mengaku belum bisa memastikan waktu pelaksanaan lelang tender. Kata dia, dalam satu bulan ke depan dokumennya aka diunggah di laman Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ).
"Dalam bulan ini, akan kami kirim berkasnya di UKPBJ untuk proses lelangnya," katanya.
Mengenai PKL yang kembali berjualan di Alun-alun Jember. Rahman menyerahkan sepenuhnya kepada Satua Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Jember.
"Ini kan juga belum pelaksanaan (pengerjaan) dan alun-alun belum ditutup. Jadi monggo kalau memang masih digunakan. Tetapi saat saat pelaksanaan nanti kami mohon agar Alun-alun clear," katanya.
Rahman juga membantah tuduhan, kalau proyek berbiaya jumbo tersebut tidak ada di buku besar penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
"Kami tidak berani kami, kalau tidak ada. Dan itu ada di Rencana Kerja Perangkat Darah (RKPD) kami. Jadi ada semua," tuturnya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Komisi A Sunardi mempertanyakan sumber biaya proyek Alun-alun tersebut.
Pasalnya, proyek tersebut tidak dimuat dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Platform Prioritas Anggaran Sementara penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember 2023.
"Kalau saya lihat di draf APBD 2023, tidak ada Alun-alun, tidak muncul. Dari mana itu anggarannya, soalnya dalam buku perubahan APBD tidak ada, dia mengklaimnya dari mana?,"katanya melalui sambungan telepon seluler, Kamis (25/5/2023)
Menurutnya, total anggaran yang melekat pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Jember untuk Bidang Pekerjaan Umum dan Rata Ruang sebesar Rp159 Miliar.
"Masuk tata ruang kan, Cipta karya. Tidak ada saya baca satu per satu, tidak ada untuk Alun-alun,"papar pria yang akrab disapa Nardi.
Nardi mengklaim dari buku penggunaan APBD 2023 yang ditandatangani Bupati Jember tidak memuat biaya proyek renovasi Alun-alun.
"Ini Peraturan Bupati tahun anggaran 2023, ini tanggalnya masih muda yang saya baca ini, tanggal 27 Februari," katanya
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.